Close
Close

Penyakit PLN Sering Kambuh

Kepala Kantor Pelayanan Namrole Harus Dicopot
Namrole, www.suaraburuselatan.com

Robo Souwakil
Pemadaman listrik yang sering terjadi di Namrole, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dianggap telah menjadi penyakit yang sering ditimbulkan oleh pihak Perusahaan Listrik Negara, terutama Kantor Pelayanan PLN Namrole dibawa kepemimpinan, Udin dan deritanya harus ditanggung oleh masyarakat di daerah tersebut setiap waktu.
Mirisnya lagi, penyakit PLN itu kambuh lagi saat umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Kota Namrole tengah menjalani ibadah puasa sehingga turut mengundang keprihatinan yang mendalam.
“Pemadaman listrik yang sering terjadi ini sudah sangat keterlaluan. Kami sangat kecewa dengan kinerja PLN Namrole. Seakan-akan ada penyakit PLN yang tidak pernah ada obatnya,” kata Ketua Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bursel, Robo Souwakil kepada media ini via telepon selulernya, Rabu (24/6).
Pemadaman listrik yang sering terjadi di daerah itu sangatlah merugikan masyarakat setempat, sebab pemadaman listrik itu sering dilakukan tanpa ada pemberitahuan bagi masyarakat dan sering menyebabkan kerusakan terhadap barang-barang elektronik milik masyarakat, bahkan membuat aktivitas masyarakat yang terkait dengan kebutuhan listrik pun menjadi terganggu.
“Parahnya lagi, saat ini kan umat muslim sementara menjalani ibadah puasa, pemadaman listrik tentunya turut mempengaruhi dan patut disesalkan,” ucapnya.
Terkait dengan kondisi itu, dirinya menilai ada yang tak beres dengan jajaran Kantor Pelayanan PLN Namrole. Apalagi, beberapa waktu lalu pihak Polsek Namrole pun kemudian menangkap salah satu staf PLN setempat yang diduga sering menjual BBM milik PLN dan dinilai turut berkontribusi serta menjadi biang kerok sering kambuhnya pemadaman listrik di daerah itu, namun kasus itu pun akhirnya tak diketahui lagi kelanjutannya.
“Beberapa waktu lalu kan terkuak kalau ada staf PLN yang diduga sering jual BBM milik PLN dan karena penjualan yang dilakukan jajaran PLN itu telah berakibat pada pemadaman listrik yang sering terjadi. Namun, kasus itu pun kemudian entah dibawah kemana, karena tersangkanya pun bisa-bisanya kabur dari Polsek,” ungkapnya.
Bercermin dari kondisi itu, Souwakil pun menduga adanya praktek-praktek serupa yang dimainkan oleh pihak PLN Namrole sehingga mengakibatkan derita pemadaman listrik yang harus ditanggung oleh masyarakat.
Terlebih lagi, dengan adanya fakta pemadaman yang sering terjadi ini, dirinya pun mendesak agar Udin dicopot saja dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Pelayanan PLN Namrole.
“Tak bisa ditawar-tawar lagi, copot saja Kepala Kantor PLN Namrole, sebab kinerjanya buruk dan tidak memberikan angin segar dalam melayani masyarakat akan kebutuhan listrik,” paparnya.
Senada dengan Souwakil, mantan Sekretaris Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Edison Titawael pun mengecam kinerja jajaran PLN yang dipimpin oleh Udin tersebut.
“Pemadanan yang sering kambuh ini menunjukkan bahwa Kepala Kantor Pelayanan PLN Namrole tidak becus dan harus dicopot dari jabatannya,” tegas Titawael yang merupakan putra Buru Selatan ini kepada media ini, Rabu (24/6).
Lebih lanjut, dirinya pun meminta agar pihak Pemerintah Kabupaten Bursel, baik eksekutif maupun legislatif tak tutup mata atas kondisi dan derita yang dialami oleh masyarakat di Bumi Fuka Bipolo itu. Sebab, dengan kondisi yang sudah berlangsung berlarut-larut ini menunjukkan adanya kesan bahwa jajaran eksekutif maupun legislatif di daerah itu tidak peduli lantaran mereka telah mempunyai fasilitas mesin genset yang bisa digunakan saat pemadaman terjadi.
“Kami minta Pemerintah Kabupaten Bursel, baik eksekutif maupun legislatif jangan menunjukkan kesan tutup mata, sebab nanti masyarakat akan semakin bertanya, apa sich yang sudah dipikirkan dan dikerjakan untuk menjawab kebutuhan utama masyarakat ini, sebab belum terlihat secara jelas adanya kemajuan tentang kelistrikan di daerah itu,” papar Senat Mahasiswa DPMF FKIP Unpatti Ambon ini.
Maka dari itu, tambahnya, sudah sepatutnya, jajaran Pemerintah Kabupaten Bursel mengambil langkah-langkah cepat untuk menyelesaikan masalah itu dan bukannya ikut tidur seiring dengan padamnya listrik.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan PLN Namrole, Udin yang coba dihubungi media ini via telepon seluler guna meminta penjelasannya terkait seringnya pemadaman listrik itu, ternyata tak bisa dihubungi. Termasuk, pesan singkat yang dikirimkan pun tak dibalasnya. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post