Close
Close

Ridwan Nurdin Serap Aspirasi Plus Bakti Sosial di Kecamatan Kepala Madan

NAMROLE, Buru Selatan
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Ridwan Nurdin tidak mau menyia-nyiakan masa reses kedua DPRD Kabupaten Bursel yang dijadwalkan pelaksanaannya pekan kemarin.
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Leksula-Kecamatan Kepala Madan itu pun memanfaatkannya sebagai momentum mangente dapil guna menyerap berbagai apsirasi, plus melakukan bakti sosial di tengah-tengah masyarakat yang ada di dapilnya itu.
“Pada masa Reses kedua DPRD Kabupaten Bursel periode 2014-2019 yang baru selesai saya lakukan. Saya memilih untuk mangente dapil,  khususnya di Kecamatan Kapala Madan,” kata politisi Partai Nasdem itu.
Menurutnya, Kecamatan Kapala Madan yang terletak di ujung barat Kabupaten Bursel, berbatasan langsung dengan Kecamatan Air Buaya, Kabupaten buru ini memiliki banyak sekali persoalan yang paling mendasar. Antara lain, soal rentan kendali, hubungan transportasi antar Desa dan Kecamatan, bahkan ke Kota Kabupaten Bursel dengan mengunakan hubungan transportasi laut.
“Akibatnya, menjadi barang tentu persoalan yang sangat dirasakan adalah belum maksimalnya pelayanan kesehatan,” ujar Ketua GP Ansor Kabupaten Bursel itu.
Lebih lanjut, Nurdin mengaku bahwa ada begitu banyak persoalan mendasar yang dikeluhkan oleh masyarakat ketika dirinya melakukan reses itu. Dimana, persoalan yang paling disoroti ialah terkait dengan persoalan kesehatan dan pendidikan.
Pusat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) yang belum ada di beberapa desa dan juga Puskesmas Induk yang hanya ada di Desa Biloro, Ibu Kota Kecamatan Kapala Madan dan Puskesmas Waepandan, kemudian di Pustu yang ada belum terisi oleh tenaga kesehatan, baik itu tenaga kontrak maupun tenaga honorer,” terangnya.
Dilanjutkannya, terasolirnya masyarakat di Pulau Pasir Putih, sebagai Desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Kepala Madan, yakni 2.771 jiwa tentu dianggab perlu untuk ditingkatkan pusat pelayanan kesehatannya dari Pustu menjadi Puskesmas.
“Ini harus disikapi serius dengan dinas terkait dalam rangka untuk meningkatkan mutu dan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut, penyandang S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan di Universitas Hasanuddin Makassar ini pun mengaku bahwa diselah-selah proses itu, pihaknya turut melakukan bakti sosial menyambut bulan suci Ramadhan dengan melakukan Khitanan Masal di dua titik, yakni di Desa Batu Layar dan Desa Sekat.
“Kegiatan bakti sosial ini disambut sangat meriah oleh mereka, keluarga yang tidak mampu. Sebab, selain dilakukan gratis, tidak dipungut biaya, kegiatan ini juga sangat membantu mereka apalagi dalam memasuki bulan suci Ramadhan,” ucap mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Makassar itu.
Selain itu, di reses kedua ini, anggota DPRD yang lebih dikenal dengan sapaan "Majo Kawan" pun turut banyak mendengar keluhan masyarakat, selain dari pada persoalan kesehatan.
“Mereka juga menginginkan ketersediaan tenaga guru, infrastruktur jalan dan jembatan untuk dapat menghubungkan antar desa yang ada, sebab menurut mereka belum memadai,” tuturnya.
Dari semuanya itu, Nurdin pun berharap kiranya kedepan Bursel ini akan semakin baik dalam tingkat pelayanan kebutuhan dasar masyarakat yang sudah tentu sangat membutuhkan keseriusan dan kecepatan bertindak, dengan mengoptimalkan segala bentuk potensi yang ada.
“Maka dari itu, lembaga eksekutif dan legislatif harus lebih bekerja keras untuk menjawab hal dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat luas,” pintanya.
Maka dari itu, kader Partai Nasdem ini menganggap penting kiranya untuk melanjutkan system pemerintahan yang sudah ada sehingga mampu untuk mewujudkan cita-cita besar bersama untuk memperbaiki dan memajukan negeri tercinta ini. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post