Pasar Kuliner di Desa Lektama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan
(Bursel) yang dibangun oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag)
Kabupaten Bursel dengan anggaran sebesar Rp. 160 juta dalam waktu dekat akan
segera diresmikan oleh Bupati Kabupaten Bursel, Tagop Sudarsono Solissa.
“Kita rencanakan untuk Pak Bupati resmikan Pasar Kuliner di Lektama ini
dalam Bulan Puasa ini. Jadi, kita tunggu Pak Bupati kembali ke Namrole baru
kita koordinasikan lagi untuk kepastian waktu pengresmiannya,” kata Kepala
Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Bursel, Yan
Latuperissa kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin.
Latuperissa mengaku, Pasar yang dibangun diatas tanah masyarakat yang
diberikan secara percuma itu merupakan bentuk dari perhatian dari pemerintah
daerah Kabupaten Bursel kepada para pedagang kuliner yang setiap malamnya
menjajakan jualan kuliner mereka di depan perumahan warga Desa Lektama.
Dimana, selama ini para pedagang kuliner dala proses penjualan di Pasar
Malam yang diciptakan sendiri oleh masyarakat itu dianggap cukup mengganggu
bagi masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan lokasi tersebut. Belum lagi,
Pasar yang dibuat sendiri oleh masyarakat itu kurang memadai.
Maka dari itu, atas dasar usulan dari masyarakat setempat, maka Pemerintah
Kabupaten Bursel melalui Disperindag setempat kemudian membangun pasar kuliner
dengan daya tampung 28-30 pedagang itu.
Lanjutnya lagi, setelah usai dibangun sejak beberapa bulan lalu, para
pedagang sangat berkeinginan untuk mempergunakan Pasar tersebut. Hanya saja
belum diresmikan dan masih menunggu dilakukan pengresmian oleh Bupati.
“Masyarakat sudah berkeinginan untuk memfungsikannya dan menjual berbagai
kuliner mereka, tetapi kita tunggu Pak Bupati kembali dan resmikan dahulu baru
difungsikan,” ucapnya.
Kata Latuperissa, dengan dibangunnya pasar tersebut, maka diharapkan dapat
memberikan manfaat dan nilai lebih bagi para pedagang yang akan memanfaatkannya
sebagai sarana penunjang bagi penjualan berbagai kuliner yang disuguhkan oleh
para pedagang di Desa Lektama bagi masyarakat yang ada di Kota Namrole.
“Pasar tersebut bisa menampung sekitar 28-20 orang pedagang dan kami
berharap kehadiran Pasar ini bisa memberikan manfaat lebih bagi para pedagang
kuliner ini,” harapnya.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya tinggal menunggu pengurusan hibah tanah
dari pemilik tanah dimana Pasar itu dibangun. Setelah mendapatkan hibah tanah
dari pemilik tanah kepada pemerintah daerah, maka Pasar tersebut akan
dihibahkan kepada Pemerintah Desa Lektama.
“Jadi, setelah tanah itu dihibah oleh pemiliknya ke pemerintah daerah, maka
kita akan hibah Pasarnya ke Desa untuk dikelola oleh pemerintah desa setempat,”
tuturnya. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!