Close
Close

Bursel Krisis Tenaga Pustakawan


Namrole, SBS
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Semuel Tuhumury mengaku bahwa hingga kini Kabupaten Bursel masih minim tenaga pustakawan yang punya basic khusus dalam hal pengelolaan perpustakaan.
“Kabupaten ini masih minim sekali tenaga pustakawan. Di kantor ini, hanya saya saja yang merupakan tenaga pustakawan. Sedangkan, pegawai sisanya tidak memiliki basic sebagai tenaga pustakawan,” kata peraih pustakawan terbaik 6 besar seuruh Indonesia itu kepada wartawan pekan kemarin di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, Tuhumury mengaku bahwa akibat dari masih kurangnya tenaga pustakawan itu turut berimbas pada berbagai upaya pengelolaan dan pengembangan minat baca di Kabupaten Bursel yang lebih banyak harus ditanganinya langsung.
“Sering kali saya yang turun tangan langsung, termasuk melakukan pengontrolan ke Perpustakaan-Perpustakaan Desa yang terjangkau jalan darat karena masih minimnya tenaga pustakawan tadi,” bebernya.
Olehnya itu, Tuhumury mengaku akan mengusulkan kepada pihak Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Bursel yang dipimpin oleh AM Laitupa supaya ketika ada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten ini, maka tidak boleh mengabaikan formasi tenaga pustakawan guna menjawab kebutuhan itu.
“Kebutuhan akan tenaga pustakawan ini sangat penting. Jadi, kami akan sampaikan ke pihak BKD dan Diklat Kabupaten Bursel supaya kalau ada penerimaan CPNS, kami berharap ada formasi bagi Sarjana Pustakawan,” ungkapnya.
Apalagi, tambahnya, Sarjana Pustakawan di Maluku pun sering kali sangat minim dan lasimnya ketika ada lulusan sarjana baru langsung direkrut oleh berbagai instansi provinsi maupun kabupaten/kota guna memenuhi kebutuhan mereka.
“Maka dari itu, guna pengembangan daerah ini kedepan, kebutuhan ini pun harus segera dipenuhi,” pintanya. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post