Ambon - Pilkada Kabupaten Bursel , MBD dan Aru bakal seru. Kini
di masing-masing kabupaten tersebut, ada dua pasangan memenuhi syarat rekomendasi
dukungan untuk mendaftar di KPU setempat.
Sebelumnya balon Bupati dan Wakil
Bupati Bursel Tagop S Soulisa-Ayub ‘Buce’ Seleky, balon Bupati dan Wakil Bupati
MBD Barnabas Orno-Benjamin Noach dan balon Bupati dan Wakil Bupati Aru Johan
Gonga-Muin Sogalrey telah lebih dulu memenuhi syarat dukungan rekomendasi dari
parpol maupun gabungan parpol untuk mendaftar di KPU. Namun kandidat lainnya
sulit untuk memperoleh rekomendasi guna bersaing dengan ketiganya.
Kini Tagop, Orno dam Johan telah mendapat lawan tanding. Tagop-Buce akan bertemu pasangan Hakim Fatsey-Anthon Lesnussa di Pilkada Bursel, sementara Orno-Noach akan menghadapi pasangan Simon Moshe Maahury-Kim Davits Markus. Sedangkan Johan-Muin akan menghadapi Joseph ‘Obeth’ Barends-Eliza Darakay.
Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan
Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota menyebutkan
bahwa persyaratan pencalonan partai politik atau gabungan partai politik yang
memperoleh paling sedikit 20 % dari jumlah kursi DPRD atau 25 % dari akumulasi
perolehan suara sah dalam pemilu terakhir.
Jika dihitung sesuai rumus maka
syarat pencalonan sama dengan jumlah kursi DPRD hasil pemilu terakhir dikalikan
20/100 dan syarat pencalonan sama dengan jumlah seluruh suara sah hasil
pemilu terakhir dikalikan 25/100. Kalau disimulasikan untuk Pilkada Kabupaten
Bursel dengan jumlah kursi = 20 kursi x 20/100 maka diperoleh dukungan sebesar
4 kursi. Jika menggunakan suara sah hasil pemilu terakhir= 42.868 suara x
25/100 sehingga diperoleh dukungan sebesar 10.717 suara.
Pasangan Tagop-Buce didukung oleh
PDIP (4 kursi), PKB (1 kursi), Hanura (1 kursi), Nasdem (2 kursi) dan PPP (1
kursi). Hampir pasti Golkar (1 kursi) dan PAN (3 kursi) akan memberikan
dukungan serupa.
Sebaliknya pasangan Fatsey-Lesnussa
memenuhi syarat rekomendasi pencalonan setelah mengantongi dukungan Gerindra
(3 kursi) dan PKS (1 kursi).
Sementara di Pilkada MBD, dua
pasangan telah memenuhi syarat rekomendasi pencalonan yaitu Orno-Noach dan
Maahury-Kim Davits. Orno merupakan Bupati MBD saat ini sementara pasangannya
Noach sehari-harinya Kepala BUMD Kalwedo. Keduanya merupakan kader PDIP.
Sementara Maahury yang juga
merupakan birokrat di Pemkab MBD berpasangan dengan Kim Davits (mantan anggota
DPRD Kabupaten MBD periode 2009-2014)
Pasangan calkada di MBD juga harus
didukung parpol atau gabungan parpol yang memiliki minimal 4 kursi. Jika menggunakan
suara sah hasil pemilu terakhir maka dibutuhkan dukungan sebesar 10.194 suara.
Pasangan Orno-Noach saat ini telah
mengantongi rekomendasi dukungan dari PDIP yang memiliki 4 kursi di DPRD MBD,
PKP Indonesia (2 kursi) dan Partai Demokrat (3 kursi). Selain itu, Partai
Golkar (3 kursi) hampir pasti akan memberikan rekomendasi serupa kepada
Orno-Noach.
Pasangan Maahury-Kim Davits bakal
menjadi saingan terberat Orno-Noach setelah keduanya mengantongi rekomendasi
dukungan dari Partai Gerindra (3 kursi) dan Partai Hanura (1 kursi).
Satu pasangan lainnya yang selama
ini berproses yaitu Nikolas Kilikili-Johanes H Frans masih sulit memenuhi
syarat dukungan rekomendasi pencalonan. Keduanya baru mengantongi dukungan
dari Partai Nasdem yang memiliki 3 kursi di DPRD MBD. Jika ingin
mendaftar, Kilikili-Frans masih membutuhkan 1 kursi lagi untuk memenuhi persyaratan.
Diprediksi Kilikili-Frans sulit
untuk memenuhi syarat dimaksud karena saat ini tersisa dua parpol yang memiliki
kursi di DPRD MBD yang belum menyerahkan salinan rekomendasi secara fisik.
Hampir pasti Golkar akan merekomendasikan Orno-Noach, sementara proses
penjaringan PKB simpang siur hingga kini.
Sebaliknya jika Kilikili-Frans ingin
mendaftar dengan menggunakan jalur parpol atau gabungan parpol yang memperoleh
paling sedikit 25 % akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu terakhir, maka
hal itu juga sangat tidak memungkinan.
Pasalnya, sesuai aturan maka dibutuhkan
dukungan 10.194 suara, sementara Nasdem hanya memiliki 6.790 suara. Jika
ditambah dengan suara gabungan parpol non seat seperti PKS (47 suara),
PAN (314 suara), PPP (3 suara) dan PBB (4 suara), maka jumlahnya tidak
mencukupi persyaratan.
Sedangkan di Kabupaten Kepulauan
Aru, pasangan Johan-Muin sejak beberapa waktu sudah aman melangkah karena
mengantongi rekomendasi Nasdem (3 kursi), PKS (2 kursi), PKP Indonesia (4
kursi) dan hampir pasti Golkar (1 kursi).
Lawan Johan-Muin adalah Barends-Darakay.
Keduanya diusung koalisi PKB (3 kursi) dan PPP (2 kursi). Rekomendasi PKB
telah dikantongi Barends-Darakay sejak beberapa pekan lalu, sementara PPP baru
dipastikan, Kamis (23/7). Awalnya Johan juga mengincar PPP, namun partai
berlambang Kabah itu justru memilih Barends.
“Pak Johan sebenarnya juga
menginginkan rekomendasi PPP, namun setelah berkomunikasi dengan Ketua DPW PPP
Maluku Syarief Hadler ternyata diperoleh kabar PPP mengusung Barends,” ujar
sumber Siwalima yang merupakan orang dekat Johan Gonga, tadi malam.
Sementara itu, rekomendasi PAN untuk
Pilkada Aru semakin simpang siur. Ditengah simpang siur tersebut, balon Bupati
Aru, GAA Gainau juga sementara melobi DPP PAN.
Gainau bersama balon wakil
bupatinya, Hein Warkor sampai saat ini baru memperoleh rekomendasi hanya dari
Gerindra saja yang memiliki 4 kursi. Otomatis mereka masih kurang 1 kursi
sebagai pemenuhan syarat maju di Pilkada Aru.
Gainau tadi malam terlihat berada di
kantor DPP PAN melobi petinggi partai tersebut. Disaat yang bersamaan terlihat
juga pasangan Wellem ‘Titi’ Kurnala-Azis Goin yang terus intensif melobi.
Ketua DPD Gerindra Maluku, Hendrik
Lewerissa yang dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis
(22/7) mengaku Gainau yang telah diusung Gerindra saat ini terus melobi PAN
untuk memperoleh dukungan rekomendasi lagi. “Namun rekomendasi dari PAN
sampai saat ini belum ditetapkan sehingga kita tunggu saja,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPW PAN
Maluku, Ramly Mahulete juga menyatakan kepada Siwalima belum mendapat
kabar dari DPP soal keluarnya rekomendasi calkada di Aru. Sementara Titi
tetap optimis akan segera memperoleh rekomendasi dukungan dari PAN. Namun saat
dikonfirmasi oleh Siwalima, Kamis (23/7), Titi mengaku DPP PAN belum
mengeluarkan rekomendasi dukungan.
Rekomendasi
Demokrat
Sementara itu, DPP Demokrat akhrinya
akan memberi rekomendasi dukungan kepada pasangan calkada Barnabas Orno dan
Benjamin Noach untuk maju dalam pilkada di kabupaten MBD. Namun penetapan
rekomendasi tersebut justru tidak diketahui oleh Tim 6 Partai Demokrat
lainnya, Max Sopacua.
Diusungnya incumbent Bupati MBD oleh
Demokrat diungkapkan Ketua DPD Demokrat Maluku, Jacobis Puttileihalat kepada Siwalima
melalui telepon selulernya, Kamis (24/7).
Menurutnya Orno-Noach merupakan
salah satu pasangan yang akan memperoleh rekomendasi dari Demokrat nanti.
“Belum ada salinan rekomendasi
namun kemungkinan hasilnya akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini. Untuk
kabupaten lainnya, akan kita lihat nanti setelah rekomendasi dikeluarkan,”
ungkapnya.
Calkada
Gerindra
Sementara itu, DPP Gerindra akhirnya
mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada pasangan calkada Mahury-Kim Davits
untuk maju pada Pilkada MBD. Sementara di Bursel, Gerindra mengusung Hakim Fatsey-Anthon
Lesnusa.
“DPP telah menetapkan rekomendasi
untuk pasangan Maahury-Kim Davits di MBD dan pasangan Hakim Fatsey-Anthon
Lesnusa di Bursel. Rekomendasi tersebut ditetapkan Rabu (22/7) malam,” ujar
Ketua DPD Gerindra Maluku, Hendrik Lewerissa yang dikonfirmasi Siwalima melalui
telepon selulernya, Kamis (23/7).
Dikatakan, untuk mengusung
Fatsey-Lesnussa di Bursel, Gerindra akan berkoalisi dengan PKS. Sedangkan di
MBD, Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Hanura.
Jika melakukan koalisi, maka pasangan
Fatsey dan Lesnussa dipastikan maju di pilkada Bursel karena telah memenuhi
syarat dukungan suara, yakni didukung Gerindra (3 kursi) dan PKS (1 kursi).
Sementara itu, Ketua DPD Partai
Hanura, Ayu Hasanussy kepada Siwalima melalui telepon seluler Kamis
(23/7) mengaku DPD Hanura telah menyerahkan rekomendasi dukungan kepada
pasangan Maahury-Kim Davits sebagai pasangan calkada di MBD. (SIWA5)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!