Ambon - DPP PPP kubu Djan Faridz telah merekomendasikan pasangan
Tagop S Soulisa-Ayub ‘Buce’ Seleky untuk maju dalam pertarungan Pilkada Bursel.
Kepada Siwalima melalui
telepon selulernya, Kamis (23/7) Ketua DPW PPP Maluku kubu Djan Faridz, Manan Latuconsina
mengaku Tagop diusung karena dalam kepemimpinannya selama 5 tahun terkakhir
tidak bermasalah. Selain itu, dalam kepemimpinanya terjadi stabilitas keamanan
yang baik di Bursel.
“Tentu DPP juga telah melakukan
evaluasi terkait kredibilitas Tagop di Bursel dan kemungkinan untuk menang di
pilkada nanti sangat besar,” tandasnya
Penetapan rekomendasi untuk Tagop
menurutnya telah melalui serangkaian proses dari DPC hingga DPW dan dalam
Rakornas PPP 11-12 Juli lalu yang membahas tentang pilkada juga telah dilakukan
uji kelayakan terbatas terhadap calkada-calkada yang ingin menggunakan PPP
sebagai kendaraan politik guna terlibat dalam pertarungan pilkada nanti.
“Untuk dua kabupaten lainnya, PPP
juga sementara melakukan proses pembahasan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat
telah ada keputusan,” ungkapnya
Di Kabupaten Aru, sementara
berproses 5 balon masing-masing Johan Gonga, Abdurahman Djabumona, Djafarudin
Hamu, Soleman Mantayborbir dan Wellem Kurnala. Sementara di SBT, terdapat tiga
calon yang sedang berproses yaitu Mukti Keliobas, Sitti Suruwaky dan Idris
Lumalutur.
PPP merupakaan partai yang sedang
bersengketa dan memiliki dua kubu. Salah satu keputusan KPU dalam proses
pendaftaran calkada adalah kedua kubu harus mengusung calon yang sama agar diterima
dalam proses pendaftaran.
Menanggapi ini, Latuconssina mengatakan
pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy.
“Kami sangat yakin akan ada
penetapan rekomendasi kepada calon yang sama karena walaupun berbeda pikiran
namun kedua kubu punya tujuan yang sama yakni membesarkan PPP di daerah,”
tegasnya
Sementraa itu, PPP kubu Romahurmuziy
sampai sekarang belum menetapkan rekomendasi bagi calon siapapun.
Saat dikonfirmasi Siwalima melalui
telepon selulernya, Kamis (23/7), Ketua DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy,
Syarief Hadler mengatakan rekomendasi calkada sementara diproses DPP.
Menanggapi PPP kubu Djan Faridz yang
telah mengeluarkan rekomendasi untuk Tagop di Bursel, Hadler mengatakan
itu adalah hak dari kubu tersebut.
“Silahkan saja namun yang jelas PPP
kubu Romahurmuziy sudah menolak untuk mengajukan rekomendasi bersama. Kami
tentu akan mengajukan calon sendiri, siapapun itu, baik sama atau tidak ke KPU
dan tidak akan ada penantangan dokumen bersama dengan PPP kubu Djan Faridz,”
tegasnya
Namun ia enggan berkomentar lebih
jauh dan menyatakan akan memberi keterangan lebih lanjut bila rekomendasi
dukungan kepada calkada telah selesai diproses DPP. (Siwa5)
mbon
- DPP PPP kubu Djan Faridz telah merekomendasikan pasangan Tagop S
Soulisa-Ayub ‘Buce’ Seleky untuk maju dalam pertarungan Pilkada
Bursel.
Kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (23/7) Ketua DPW PPP Maluku kubu Djan Faridz, Manan Latuconsina mengaku Tagop diusung karena dalam kepemimpinannya selama 5 tahun terkakhir tidak bermasalah. Selain itu, dalam kepemimpinanya terjadi stabilitas keamanan yang baik di Bursel.
“Tentu DPP juga telah melakukan evaluasi terkait kredibilitas Tagop di Bursel dan kemungkinan untuk menang di pilkada nanti sangat besar,” tandasnya
Penetapan rekomendasi untuk Tagop menurutnya telah melalui serangkaian proses dari DPC hingga DPW dan dalam Rakornas PPP 11-12 Juli lalu yang membahas tentang pilkada juga telah dilakukan uji kelayakan terbatas terhadap calkada-calkada yang ingin menggunakan PPP sebagai kendaraan politik guna terlibat dalam pertarungan pilkada nanti.
“Untuk dua kabupaten lainnya, PPP juga sementara melakukan proses pembahasan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat telah ada keputusan,” ungkapnya
Di Kabupaten Aru, sementara berproses 5 balon masing-masing Johan Gonga, Abdurahman Djabumona, Djafarudin Hamu, Soleman Mantayborbir dan Wellem Kurnala. Sementara di SBT, terdapat tiga calon yang sedang berproses yaitu Mukti Keliobas, Sitti Suruwaky dan Idris Lumalutur.
PPP merupakaan partai yang sedang bersengketa dan memiliki dua kubu. Salah satu keputusan KPU dalam proses pendaftaran calkada adalah kedua kubu harus mengusung calon yang sama agar diterima dalam proses pendaftaran.
Menanggapi ini, Latuconssina mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy.
“Kami sangat yakin akan ada penetapan rekomendasi kepada calon yang sama karena walaupun berbeda pikiran namun kedua kubu punya tujuan yang sama yakni membesarkan PPP di daerah,” tegasnya
Sementraa itu, PPP kubu Romahurmuziy sampai sekarang belum menetapkan rekomendasi bagi calon siapapun.
Saat dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (23/7), Ketua DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy, Syarief Hadler mengatakan rekomendasi calkada sementara diproses DPP.
Menanggapi PPP kubu Djan Faridz yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk Tagop di Bursel, Hadler mengatakan itu adalah hak dari kubu tersebut.
“Silahkan saja namun yang jelas PPP kubu Romahurmuziy sudah menolak untuk mengajukan rekomendasi bersama. Kami tentu akan mengajukan calon sendiri, siapapun itu, baik sama atau tidak ke KPU dan tidak akan ada penantangan dokumen bersama dengan PPP kubu Djan Faridz,” tegasnya
Namun ia enggan berkomentar lebih jauh dan menyatakan akan memberi keterangan lebih lanjut bila rekomendasi dukungan kepada calkada telah selesai diproses DPP. (S-42)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/ppp_djan_faridz_rekomendasikan_tagop#sthash.s1ZT5hT8.dpuf
Kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (23/7) Ketua DPW PPP Maluku kubu Djan Faridz, Manan Latuconsina mengaku Tagop diusung karena dalam kepemimpinannya selama 5 tahun terkakhir tidak bermasalah. Selain itu, dalam kepemimpinanya terjadi stabilitas keamanan yang baik di Bursel.
“Tentu DPP juga telah melakukan evaluasi terkait kredibilitas Tagop di Bursel dan kemungkinan untuk menang di pilkada nanti sangat besar,” tandasnya
Penetapan rekomendasi untuk Tagop menurutnya telah melalui serangkaian proses dari DPC hingga DPW dan dalam Rakornas PPP 11-12 Juli lalu yang membahas tentang pilkada juga telah dilakukan uji kelayakan terbatas terhadap calkada-calkada yang ingin menggunakan PPP sebagai kendaraan politik guna terlibat dalam pertarungan pilkada nanti.
“Untuk dua kabupaten lainnya, PPP juga sementara melakukan proses pembahasan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat telah ada keputusan,” ungkapnya
Di Kabupaten Aru, sementara berproses 5 balon masing-masing Johan Gonga, Abdurahman Djabumona, Djafarudin Hamu, Soleman Mantayborbir dan Wellem Kurnala. Sementara di SBT, terdapat tiga calon yang sedang berproses yaitu Mukti Keliobas, Sitti Suruwaky dan Idris Lumalutur.
PPP merupakaan partai yang sedang bersengketa dan memiliki dua kubu. Salah satu keputusan KPU dalam proses pendaftaran calkada adalah kedua kubu harus mengusung calon yang sama agar diterima dalam proses pendaftaran.
Menanggapi ini, Latuconssina mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy.
“Kami sangat yakin akan ada penetapan rekomendasi kepada calon yang sama karena walaupun berbeda pikiran namun kedua kubu punya tujuan yang sama yakni membesarkan PPP di daerah,” tegasnya
Sementraa itu, PPP kubu Romahurmuziy sampai sekarang belum menetapkan rekomendasi bagi calon siapapun.
Saat dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (23/7), Ketua DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy, Syarief Hadler mengatakan rekomendasi calkada sementara diproses DPP.
Menanggapi PPP kubu Djan Faridz yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk Tagop di Bursel, Hadler mengatakan itu adalah hak dari kubu tersebut.
“Silahkan saja namun yang jelas PPP kubu Romahurmuziy sudah menolak untuk mengajukan rekomendasi bersama. Kami tentu akan mengajukan calon sendiri, siapapun itu, baik sama atau tidak ke KPU dan tidak akan ada penantangan dokumen bersama dengan PPP kubu Djan Faridz,” tegasnya
Namun ia enggan berkomentar lebih jauh dan menyatakan akan memberi keterangan lebih lanjut bila rekomendasi dukungan kepada calkada telah selesai diproses DPP. (S-42)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/ppp_djan_faridz_rekomendasikan_tagop#sthash.s1ZT5hT8.dpuf
mbon
- DPP PPP kubu Djan Faridz telah merekomendasikan pasangan Tagop S
Soulisa-Ayub ‘Buce’ Seleky untuk maju dalam pertarungan Pilkada
Bursel.
Kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (23/7) Ketua DPW PPP Maluku kubu Djan Faridz, Manan Latuconsina mengaku Tagop diusung karena dalam kepemimpinannya selama 5 tahun terkakhir tidak bermasalah. Selain itu, dalam kepemimpinanya terjadi stabilitas keamanan yang baik di Bursel.
“Tentu DPP juga telah melakukan evaluasi terkait kredibilitas Tagop di Bursel dan kemungkinan untuk menang di pilkada nanti sangat besar,” tandasnya
Penetapan rekomendasi untuk Tagop menurutnya telah melalui serangkaian proses dari DPC hingga DPW dan dalam Rakornas PPP 11-12 Juli lalu yang membahas tentang pilkada juga telah dilakukan uji kelayakan terbatas terhadap calkada-calkada yang ingin menggunakan PPP sebagai kendaraan politik guna terlibat dalam pertarungan pilkada nanti.
“Untuk dua kabupaten lainnya, PPP juga sementara melakukan proses pembahasan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat telah ada keputusan,” ungkapnya
Di Kabupaten Aru, sementara berproses 5 balon masing-masing Johan Gonga, Abdurahman Djabumona, Djafarudin Hamu, Soleman Mantayborbir dan Wellem Kurnala. Sementara di SBT, terdapat tiga calon yang sedang berproses yaitu Mukti Keliobas, Sitti Suruwaky dan Idris Lumalutur.
PPP merupakaan partai yang sedang bersengketa dan memiliki dua kubu. Salah satu keputusan KPU dalam proses pendaftaran calkada adalah kedua kubu harus mengusung calon yang sama agar diterima dalam proses pendaftaran.
Menanggapi ini, Latuconssina mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy.
“Kami sangat yakin akan ada penetapan rekomendasi kepada calon yang sama karena walaupun berbeda pikiran namun kedua kubu punya tujuan yang sama yakni membesarkan PPP di daerah,” tegasnya
Sementraa itu, PPP kubu Romahurmuziy sampai sekarang belum menetapkan rekomendasi bagi calon siapapun.
Saat dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (23/7), Ketua DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy, Syarief Hadler mengatakan rekomendasi calkada sementara diproses DPP.
Menanggapi PPP kubu Djan Faridz yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk Tagop di Bursel, Hadler mengatakan itu adalah hak dari kubu tersebut.
“Silahkan saja namun yang jelas PPP kubu Romahurmuziy sudah menolak untuk mengajukan rekomendasi bersama. Kami tentu akan mengajukan calon sendiri, siapapun itu, baik sama atau tidak ke KPU dan tidak akan ada penantangan dokumen bersama dengan PPP kubu Djan Faridz,” tegasnya
Namun ia enggan berkomentar lebih jauh dan menyatakan akan memberi keterangan lebih lanjut bila rekomendasi dukungan kepada calkada telah selesai diproses DPP. (S-42)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/ppp_djan_faridz_rekomendasikan_tagop#sthash.s1ZT5hT8.dpuf
Kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (23/7) Ketua DPW PPP Maluku kubu Djan Faridz, Manan Latuconsina mengaku Tagop diusung karena dalam kepemimpinannya selama 5 tahun terkakhir tidak bermasalah. Selain itu, dalam kepemimpinanya terjadi stabilitas keamanan yang baik di Bursel.
“Tentu DPP juga telah melakukan evaluasi terkait kredibilitas Tagop di Bursel dan kemungkinan untuk menang di pilkada nanti sangat besar,” tandasnya
Penetapan rekomendasi untuk Tagop menurutnya telah melalui serangkaian proses dari DPC hingga DPW dan dalam Rakornas PPP 11-12 Juli lalu yang membahas tentang pilkada juga telah dilakukan uji kelayakan terbatas terhadap calkada-calkada yang ingin menggunakan PPP sebagai kendaraan politik guna terlibat dalam pertarungan pilkada nanti.
“Untuk dua kabupaten lainnya, PPP juga sementara melakukan proses pembahasan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat telah ada keputusan,” ungkapnya
Di Kabupaten Aru, sementara berproses 5 balon masing-masing Johan Gonga, Abdurahman Djabumona, Djafarudin Hamu, Soleman Mantayborbir dan Wellem Kurnala. Sementara di SBT, terdapat tiga calon yang sedang berproses yaitu Mukti Keliobas, Sitti Suruwaky dan Idris Lumalutur.
PPP merupakaan partai yang sedang bersengketa dan memiliki dua kubu. Salah satu keputusan KPU dalam proses pendaftaran calkada adalah kedua kubu harus mengusung calon yang sama agar diterima dalam proses pendaftaran.
Menanggapi ini, Latuconssina mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy.
“Kami sangat yakin akan ada penetapan rekomendasi kepada calon yang sama karena walaupun berbeda pikiran namun kedua kubu punya tujuan yang sama yakni membesarkan PPP di daerah,” tegasnya
Sementraa itu, PPP kubu Romahurmuziy sampai sekarang belum menetapkan rekomendasi bagi calon siapapun.
Saat dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (23/7), Ketua DPW PPP Maluku kubu Romahurmuziy, Syarief Hadler mengatakan rekomendasi calkada sementara diproses DPP.
Menanggapi PPP kubu Djan Faridz yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk Tagop di Bursel, Hadler mengatakan itu adalah hak dari kubu tersebut.
“Silahkan saja namun yang jelas PPP kubu Romahurmuziy sudah menolak untuk mengajukan rekomendasi bersama. Kami tentu akan mengajukan calon sendiri, siapapun itu, baik sama atau tidak ke KPU dan tidak akan ada penantangan dokumen bersama dengan PPP kubu Djan Faridz,” tegasnya
Namun ia enggan berkomentar lebih jauh dan menyatakan akan memberi keterangan lebih lanjut bila rekomendasi dukungan kepada calkada telah selesai diproses DPP. (S-42)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/ppp_djan_faridz_rekomendasikan_tagop#sthash.s1ZT5hT8.dpuf
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!