Namrole,
SBS
Sepak terjang pelarian Hendra Solissa, pelaku
penusukan terhadap istrinya Nansi Lesnussa berakhir sudah. Sebab, Solissa telah
berhasil diciduk polisi dari pelariannya itu.
“Pelaku penikaman itu sudah berhasil kami tangkap,”
kata Kapolsek Leksula, AKP Riky Maitimu kepada SBS via telepon selulernya, Jumat (24/7).
Dijelaskannya, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa
sebanyak empat orang saksi dan diketahui bahwa motif pelaku melakukan penusukan
terhadap istrinya itu dilatar belakangi oleh rasa cemburu terhadap istrinya.
“Motif sementara karena cemburu. Sementara saksi
yang sudah diperiksa terkait kasus ini sebanyak 4 orang,” urainya.
Sementara itu, katanya lagi, pihaknya belum dapat
memintai keterangan dari korban, lantaran korban sementara dirujuk ke Ambon
untuk menjalani perawatan lebih intensif pasca kejadian itu.
“Sementara kami belum bisa mengambil keterangan dari
korban karena sedang dirujuk ke Ambon untuk berobat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Nansi Lesnussa, warga Desa Leksula,
Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Senin (20/7) malam ditusuk
dengan sebilah pisau pada payudara bagian kiri oleh suaminya, Hendra Solissa.
Informasi yang berhasil dihimpun SBS dari berbagai sumber menyebutkan,
kejadian itu bermula ketika Solissa pulang ke rumah sekitar pukul 22.30 WIT
dalam kondisi mabuk dan terjadilah perang mulut antara pelaku dan korban.
Dimana, pelaku yang sudah dalam kondisi mabuk tersebut pun menjadi berang dan
mengambil sebilah pisau dan menancapkannya ke dada korban, tepat di bagian
payudara korban sebelah kiri. Akibatnya, korban pun mengalami luka sedalam
kurang lebih 5 cm dan bersimpah darah.
Korban yang dalam kondisi luka tersebut pun kemudian
mencoba melarikan diri ke rumah orang tuanya yang berjarak beberapa ratus meter
dari kediamannya bersama suami itu. Korban pun berhasil tiba di rumah orang
tuanya langsung melaporkan kejadian tersebut secara singkat kepada ayahnya
Evang Lesnussa dan korban langsung pinsan.
Mendengar cerita anaknya tentang aksi penusukan yang
dilakukan oleh pelaku kepada anaknya itu, Evang langsung tersulut emosi dan
langsung mengambil parang dan tombaknya dan pergi mencari pelaku dirumahnya
untuk membalaskan perbuatan pelaku itu. Tetapi, ketika sampai di rumah pelaku,
pelaku telah melarikan diri dan tak berada di rumahnya, bahkan tak ada lagi di
dalam Desa Leksula.
Dimana, karena tak berhasil menemukan pelaku, ayah
korban bersama beberapa anggota keluarga korban lainnya pun kemudian
melampiaskan emosi mereka dengan melakukan aksi pengrusakan terhadap rumah
pelaku dan sepeda motor milik pelaku pun kemudian di dorong ke pantai dan
dibakar oleh keluarga korban.
Sementara, korban yang sebelumnya langsung ditangani
oleh para tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Leksula kemudian telah dirujuk
ke Ambon, Rabu (22/7) siang dengan menggunakan Kapal Elizabeth. Dimana, kondisi
korban cukup parah karena luka yang dideritanya.
“Kejadiannya
Senin (20/7) pukul 23.00 WIT. Saat ini kasusnya sementara ditangani Polsek
Leksula. Tersangka sementara melarikan diri dan dalam pencarian oleh pihak
kami,” kata Kapolsek Leksula, AKP Riky Maitimu kepada SBS via telepon selulernya, Rabu (22/7) saat dikonfirmasi terkait
kejadian itu.
Dimana, lanjut Maitimu, saat ini pihaknya baru
melakukan pemeriksaan terhadap orang tua korban, yakni Evang Lesnussa (Ayah
Korban) dan Ita Solissa (Ibu Korban). Dimana, nantinya dari hasil pemeriksaan
saksi-saksi itulah baru dapat diketahui secara detail kronologis adn motif
penusukan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban tersebut.
“Kami sementara periksa saksi dulu Pak. Nanti
setelah itu baru kita tahu kronologisnya,” terang Maitimu. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!