Close
Close

Deklarasi Damai Pilkada Bursel Nyaris Ricuh Lantaran Saling Ejek

Namrole, SBS.
Pelaksanaan deklarasi damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) di GOR Pemuda Kabupaten Bursel hingga Lapangan Desa Elfule, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel, Kamis (27/8) nyaris diwarnai dengan kericuhan.
Dimana, proses deklarasi damai dan penandatanganan naskah siap terpilih dan siap tidak terpilih itu dimulai ketika pasangan Nomor Urut 2, Tagop Sudarsono Soulissa-Buce Ayub Seleky (TOP-BU) datang bersama pendukungnya di lokasi start, yakni di GOR Pemuda pada pukul 09.45 WIT dengan menggunakan belasan mobil maupun puluhan kendaraan roda dua dan pasangan Nomor Urut 1, Hakim Fatsey-Anthon Lesnussa (HIKMAT) datang ke lokasi start dengan berjalan kaki dari poskoh pemenangan dan tiba di lokasi pukul 10.00 WIT.
Kedua pasangan ini turut membawa sejumlah atribut berupa bendera partai pendukung, bendera efutin, bendera indonesia maupun baliho kedua pasangan calon.
Setelah tiba di lokasi, rangkaian acara pun dimulai dengan pembacaan naskah siap terpilih dan siap tidak terpilih oleh Ketua KPU Kabupaten Bursel, Said Sabi dan diikuti oleh kedua pasangan calon.
Selanjutnya, proses penandatangan naskah tersebut dilakukan oleh kedua pasangan calon dan dilanjutkan oleh Ketua Tim Pemenangan TOP-BU Samy Latbual dan Sekretaris Pemenangannya Muhajir Bahta serta Ketua Tim Pemenangan HIKMAT Adjadad Makassar dan Sekretarisnya Mahmud Mukadar.
Penandatangan itu juga turut dilakukan oleh sejumlah saksi, yakni Ketua KPU Kabupaten Bursel Said Sabi, Ketua Panwas Kabupaten Bursel Siyusuf Solissa, Kapolres Buru AKBP Popy Yugonarko, Dandim 1506 Letnan Kolonel Inf Umar dan perwakilan dari Kejari Namlea menggantikan Kajari Namlea Nelson Butar Butar.
Namun, diselah-selah proses itu, terlihat para pendukung fanatik kedua pasangan meneriakan dukungan kepada masing-masing calon yang mereka dukung sehingga lokasi itu cukup ramai dan bahkan sempat memanas dan menimbulkan ketegangan diantara para pendukung yang duduk bersebelahan dan nyaris ricuh. Namun, hal itu dapat dihindari karena dilerai oleh para pimpinan parpol pendukung kedua pasangan calon.
Selanjutnya, proses itu pun dilanjutkan dengan proses jalan santai dari GOR Pemuda pada pukul 10.40 WIT menuju Pasar Kai Wait, Bank BRI, Bank Maluku, Kantor Bupati dan finish di Lapangan Desa Elfule. Pasangan HIKMAT dan pendukungnya diberikan posisi paling depan dalam barisan jalan santai tersebut dan diikuti oleh pasangan TOP-BU dan para pendukungnya. Kedua pasangan calon terihat cukup bersemangat ketika melakukan jalan santai dengan para pendukung mereka yang turut berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat itu.
HIKMAT
Bahkan sesekali, kedua pasangan calon ini melambaikan tangan serta mengangkat 1 ataupun 2 jari kepada masyarakat yang menonton kegiatan itu sepanjang jalan. Termasuk, kedua pasangan ini pun terkadang menghampiri masyarakat secara langsung untuk berjabatan tangan.
Sementara, para pendukung kedua pasangan pun terlihat dengan penuh semangat menyuarakan dukungan kepada kedua pasangan. Bahkan, sejumlah pendukung TOP-BU pun turut menuliskan nomor urut dua di badan maupun kepala mereka.
Proses jalan santai itu berjalan aman dan damai hingga pasangan HIKMAT tiba di Lapngan Desa Elfule. Dimana, ketika tiba tersebut, pasangan HIKMAT dan pendukungnya hanya berkumpul di samping lapangan pada pukul 12.25 WIT dan lima menit kemudian, pasangan TOP-BU dan pendukungnya pun tiba di Lapangan Desa Elfule tersebut dan langsung naik ke atas panggung di lapangan tersebut sambil bergoyang dan berposes untuk berfoto ria.
Dimana, pada kesempatan itu, para pendukung kedua pasangan calon pun menyuarakan dukungan kepada masing-masing pasangan calon yang di dukung dan terkadang ada saling ejek antar para pendukung.
Melihat kondisi itu, Ketua KPU Kabupaten Bursel pun mendatangi pihak HIKMAT dan TOP-BU guna meminta kedua pasangan calon dan pendukungnya untuk segera meninggalkan lapangan tersebut dan kembali ke poskoh masing-masing secara aman.
Tak lama kemudian, kedua pasangan pun mulai meninggalkan lokasi itu secara bersama-sama. Hanya saja, mereka tidak meninggalkan lokasi itu secara tertib, tetapi dilakukan dengan saling mengejek, bahkan saling ejek itu bahkan dilakukan secara berhadapan dengan jarak kurang lebih 4 meter saja hingga menimbulkan suasana yangs semakin memanas dan nyaris memicuh bentrokan sesama pendukung pasangan calon.
Untung saja, para pendukung kedua pasangan calon ini dapat dilerai dan dipisahkan oleh sejumlah anggota kepolisian yang ada di lokasi tersebut bersama sejumlah pimpinan parpol parpol pengusung kedua calon yang tak menghendaki kondisi yang kian memanas itu nantinya menyebabkan bentrokan. Bahkan, Ketua KPU Kabupaten Bursel, Said Sabi dengan menumpangi mobil pick up dan memegang microfon pun turut masuk ke tengah-tengah masa pendukung kedua calon tersebut.
Akhirnya, kondisi tersebut dapat diredahkan dan kedua pihak dapat membubarkan diri dengan aman ke lokasi posko pemenangan masing-masing secara tertib dan aman.
Sejumlah anggota polisi maupun pendukung kedua calon pun mengaku kepada wartawan bahwa apabila kondisi saling ejek tadi tidak segera dilerai, maka bentrokan pun tak dapat dielakan lagi.
Dari pantauan media ini, kendati KPU Kabupaten Bursel telah menegaskan kepada kedua pihak pasangan calon untuk membatasi jumlah pendukung, maksimal 100 orang, namun ternyata pendukung kedua pasangan calon yang hadir malah membludak hingga 200-an pendukung per pasangan calon.
Selain itu, sesuai kesepakatan juga bahwa proses kampanye damai iitu diisi dengan jalan santai, tapi ternyata ada pasangan calon bahkan para ratusan pendukung kedua pasangan calon yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Sementara itu, sebelumnya Ketua KPU Kabupaten Bursel, Said Sabi ketika memberikan sambutannya ketika membuka rangkaian acara tersebut berharap agar seluruh masyarakat di Kabupaten Bursel, terutama kedua pasangan calon dan pendukungnya dapat sama-sama mensukseskan Pilkada di Bumi Fuka Bipolo ini agar dapat berjalan secara aman dan damai tanpa adanya berbagai bentrokan yang tak kita inginkan bersama.
“Apa yang telah menjadi kesepakatan kita, marilah kita junjung tinggi dan mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Kabupaten Bursel yang masih belia mampu melaksanakan Pilkada Kabupaten Bursel Tahun 2015 secara aman, damai dan berkualitas. Kita bisa mewujudkan itu karena kita mempunyai sumber daya yang mumpuni. Oleh karena itu, mari kita buktikan bahwa kita bisa mewujudkan ini dengan sebagik-baiknya dengan jujur dan adil,” kata Sabi.
TOP-BU
Maka dari itu, Sabi pun menghimbau agar kedua pasangan calon dapat mengkampanyekan visi dan misi serta program-program yang baik guna menjadi daya tawar untuk dipilih tanggal 9 Desember 2015 nanti.
“Mari kita berkampanye dengan baik, dengan santun, mari kita bertarung dengan program-program, dengan visi-misi yang ditawarkan,” pintanya.
Maka dari itu, dirinya berharap kampanye damai yang diwujudkan melalui jalan santai itu dapat dilaksanakan dengan aman dan damai.
“Mari kita melaksanakan jalan santai dengan aman dan damai. Sebab, kita semua rakyat Bursel adalah bersaudara, jangan membedahkan yang ada di pulau, ada di darat, yang ada di gunung dan yang ada di pantai, kita semua sama-sama bersaudara. Saya menghimbau agar kita berjalan dengan tertib, jangan saling mengejek, jangan saling bersenggolan, ini pesta kita,mari kita wujudkan kebersamaan yang selama ini telah terajut,” tuturnya.
Sementara itu, Hakim Fatsey dalam orasi singkatnya mengatakan bahwa dengan ditanda tanganinya naskah siap terpilih dan siap tidak terpilih, maka pihaknya dan pasangan TOP-BU serta seluruh pendukung semua pasangan calon harus mentaatinya.
“Kita harus wajib menerima kalah dan menerima menang. Karena hukum indonesia adalah hukum tertulis, dimana kita telah menanda tangani tadi, maka wajib hukumnya untuk dijunjung tinggi oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah. Termasuk kedua kandidat, yakni nomor urut 1 dan nomor urut 2,” pintanya.
Sedangkan, Anthon Lesnussa mengaku bahwa dirinya bersama Hakim Fatsey telah siap untuk menuntaskan berbagai hal yang belum beres di daerah ini untuk memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di Bursel.
“Saya dan Bapak Kim akan siap membangun negeri ini. Karena kami sudah merasa terpanggil untuk datang dan kami siap untuk tuntaskan segala sesuatu yang tidak beres di negeri ini. Kami akan tuntaskan semua untuk kesejahteraan masyarakat Bursel. Itu sebabnya, Bapak Anthon ada disini karena Bursel panggil pulang Bapak Anthon. Karena Bapak Anthon telah mendengar segala jeritan hati eakyat negeri ini. Untuk memberikan kesejahteraan dan kedamaian bagi masyarakat di negeri tercinta ini,” kata mantan Calon Bupati empat tahun silam itu.
Pada kesempatan itu, Lesnussa pun meminta agar masyarakat Bursel bisa memilih HIKMAT sebagai Bupati dan Wakil Bupati tanggal 9 Desember nanti.
“Mari kita satukan hati, satukan langkah dan satukan pilihan untuk kita mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 9 Desember 2015 yang akan datang dan jangan salah pilih, pilih nomor satu. Kalau ingin Bapak Anthon jadi, pilih nomor 1, Tuntaskan,” pintanya.
Sedangkan, Tagop Sudarsono Soulissa mengatakan bahwa dalam Pilkada Bursel yang puncaknya akan dilaksanakan tanggal 9 Desember nanti, pastinya ada yang terpilih dan ada yang tidak terpilih, namun harus diterima dengan legowo nantinya.
“Kita bersyukur karena hari ini kita telah menyaksikan penandatangan deklarasi pemilu kepala daerah. Dimana kita berdua siap terpilih dan siap tidak terpilih. Jadi, pilkada tidak ada menang dan tidak ada kalah. Semua kehendak rakyat dan kehendak Allah SAW Tuhan Yang Maha Esa,” kata Soulissa.
Bupati Inchumbent ini mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin banyak bicara, tetapi ingin bekerja dan terus bekerja untuk kesejahteraan masyarakat di Bursel ini.
“Saya dan pak wakil tidak mau berbicara banyak, semua kenyataan dimulai dari 2008 sampai dengan hari ini saudara-saudara sudah melihat. Kami tidak berbicara, tetapi bekerja dan bekerja,” ujarnya.
Olehnya itu, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat di daerah ini, terutama pendukung TOP-BU untuk bergandengan tangan mensukseskan Pilkada di Kabupaten berusia tujuh tahun ini dengan penuh rasa kedamaian dan persaudaraan.
“Saya menghimbau kepada saudara-saudara semua, terutama pendukung nomor dua agar kita sama-sama menjaga kedamaian negeri ini. Apa yang telah kita perbuat dan apa yang telah kita lakukan, mari kita jaga sama-sama, bukan untuk dihancuran, bukan untuk dirusak oleh kita, tetapi mari kita jaga bersama-sama karena negeri ini adalah milik kita bersama, bukan milik siapa-siapa, tapi milik kita bersama. Saya berharap kita harus tunjukkan bahwa kita cinta damai, kita tertib dalam barisan,” himbaunya.
Sementara itu, Buce Ayub Seleky dalam orasinya meminta agar seluruh masyarakat di Kabupaten ini untuk sama-sama menjaga agar Pilkada dapat berjalan penuh kedamaian.
“Kita semua harus pastikan Pilkada Bursel damai, sebab kita semua bersaudara. Hormati satu dengan yang lain. Kami berempat ini adalah adik berkakak dan akan saling mendukung, karena kita telah menandatangani siap terpilih dan siap tidak terpilih,” kata Wakil Bupati Inchumbent itu.
Seleky mengaku bahwa selaku pasangan inchumbent, TOP-BU akan terpilih tanggal 9 Desember nanti.
“Kalau saya berbicara lebih banyak, maka kita semua akan terhipnotis dan hari ini kalau dihitung secara matematis maka yang terakhir ada tiga, kedaulatan Tuhan, kedaulatan rakyat dan persaudaraan yang kita bangun. Selesai. Mari kita lanjut, mari kita lanjut periode kedua,” tuturnya. (SBS-02)


Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post