Namrole,
SBS.
Sejumlah wakil rakyat yang ada di Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mulai familiar dengan
slogan masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bursel yang
diusung oleh partai mereka bernaung.
Dimana, dalam Rapat Paripurna Peneyerahan 18
Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dari pihak esekutif yang diwakili oleh
Sekda Kabupaten Bursel, Mahmud Souwakil kepada Ketua DPRD Kabupaten Bursel, Arkilaus
Solissa yang turut didampingi dua Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bursel lainnya,
yakni Gerson Eliezer Selsily dan La Hamidi, sejumlah wakil rakyat pun kemudian
menggunakan bahasa-bahasa yang identik dengan slogan yang di dukung para wakil
rakyat itu.
Hal itu bermula, ketika Ketua DPRD Kabupaten Bursel,
Arkilaus Solissa yang memimpin paripurna itu memberikan kesempatan kepada
masing-masing fraksi untuk menyampaikan tanggapan umum terhadap Pidato Bupati,
Tagop Sudarsono Solissa yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Bursel, Mahmud
Souwakil.
Dimana, ketika kesempatan pertama diberikan kepada
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sami Latbual.
Latbual, lalu menyampaikan bahwa dirinya memberikan atensi terkait dengan
pidato Bupati yang disampaikan oleh Sekda tersebut. Namun, dalam pendapat yang
disampaikan itu, Latbual mengaku bahwa pidato tersebut tidak menggambarkan
apakah Ranperda yang disampaikan ini disertai naskah akademik ataukah tidak.
“Sebab, syarat pembahasan Ranperda itu harus disertai
dengan naskah akademik. Kaitan dengan atensi itu, kami Fraksi PDIP memberikan
pendapatannya, tidak menyampaikan pemandangan umum dan selanjutnya kami kembalikan
kepada pimpinan untuk lanjutkan proses paripurna ini,” kata Latbual yang juga
Ketua Tim Pemenangan TOP-BU ini.
Dimana, dengan adanya penggunaan kata lanjutkan yang
sama dengan slogan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bursel,
Tagop Sudarsono Soulisa-Buce Ayub Seleky (TOP-BU) yang turut direkomendasikan
oleh PDIP dan sembilan parpol lainnya inilah yang kemudian memancing sejumlah
kader partai lain yang mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati lain pun untuk
tidak tinggal diam.
Dimana, menurut Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ajadad
Makasar, pembahasan Ranperda itu bukan dilanjutkan, melainkan haruslah
dituntaskan. Kata dituntaskan ini mirip dengan semboyan yang digunakan oleh
pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bursel, Hakim Fatsey-Anthon
Lesnussa (HIKMAT) yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
“Tidak dilanjutkan, tetapi sekali lagi harus
dituntaskan seluruh persoalan-persoalan yang terkait dengan pembahasan Ranperda
ini,” kata Ketua Tim Pemenangan HIKMAT yang juga Ketua DPC Partai Gerindra
Kabupaten Bursel ini.
Tak hanya sampai disitu, anggota Fraksi Keadilan
Pembangunan Sejahtera (KPS), Mahmud Mukadar pun tak mau tinggal diam.
Sekretaris Ketua Tim Pemenangan HIKMAT pun kemudian melanjutkan apa yang
disampaikan oleh Makasar tersebut.
“Setelah saya berkonsultasi dengan pimpinan Fraksi KPS,
maka KPS menyatakan tidak akan memberikan pemandangan umum, andaikan
pembahasan-pembahasan ini bisa dituntaskan kalau persoalan-persoalan yang
sebagaimana ditanyakan oleh teman-teman fraksi yang lain bisa dipenuhi,”
ungkapnya.
Selanjutnya, berpulang kepada masyarakat, apakah
akan memilih pasangan calon yang memiliki slogan Lanjutkan (TOP-BU) ataukah
yang memiliki slogan Tuntaskan (HIKMAT) pada 9 Desember 2015 nanti. Hal itu,
tentu masih sekitar 5 bulan lagi, tapi yang pasti masyarakatd di Bumi Fuka
Bipolo ini berharap 20 wakill rakyat di DPRD Kabupaten Bursel itu dapat
secepatnya melanjutkan pembahasan 18 Ranperda itu hingga tuntas.
Apalagi, dari pengamatan Suara Buru Selatan, jarang sekali Paripurna maupun agenda lain yang
dilakukan oleh lembaga wakil rakyat itu dengan personil wakil rakyat yang
lengkap. Dimana, dalam paripurna itu pun hanya dihadiri oleh 13 orang wakil
rakyat, sedangkan 7 orang wakil rakyat lainnya tidak menampakan batang
hidungnya dalam Paripurna tersebut.
Para wakil rakyat yang hadir antara lain, Samy
Latbual, Ahmad Umasangadji, Orpa Anselany Seleky dari PDIP, Gerson Eliezer
Selsily, Ismail Loilatu, Ruben Tasane dari Partai Demokrat Sedek Titawael,
Thaib Souwakil dan La Hamidi dari PAN, Ajadad Makasar, Maruf Solissa dan Faizal
Souwakil dari Partai Gerindra, Mahmud Mukadar dari PKS, Edward Lesbatta dari
Partai HANURA, Ridwan Nurdin dari Partai Nasdem.
Sedang para wakil rakyat yang tidak hadir ialah
Masrudin Solissa dari PPP, Jamatia Booy dari Partai Golkar, Arwa Waris dari PKB
dan Muhajir Bahta dari Partai Nasdem. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!