Namrole,
SBS.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan RB), H Yuddy Chrisnandi telah menyetujui Badan Narkotika
Kabupaten (BNK) Buru Selatan (Bursel) untuk menjadi instansi vertikal yakni
menjadi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bursel.
Persetujuan itu sesuai surat Nomor
B/2018/M.PANRB/6/2015 tertanggal 16 Juni 2015 yang disampaikan Yuddy kepada 29
Badan Narkotika Kabupaten/Kota di 27 Provinsi seluruh Indonesia.
Kendati merupakan Kabupaten termudah di wilayah
Provinsi Maluku, namun BNK di Bumi Fuka Bipolo ini berhasil menjadi
satu-satunya Kabupaten di Provinsi Maluku yang disetujui menjadi vertikal pasca
sebelumnya BNN Provinsi Maluku dan BNN Kota Tual yang telah terlebih dahulu
disetujui pada tahun-tahun sebelumnya.
“Menpan RB sudah menyetuji kami untuk menjadi
vertikal. Hal itu sesuai surat yang telah disampaikan Menpan RB kepada kami,” terang
Kepala BNK Bursel, Hasan Pellu kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/8).
Dimana, lanjutnya, surat itu pun telah disampaikan
tembusannya kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara, Kepala Lembaga Administrasi
Negara dan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.
Pellu mengaku bahwa pihaknya cukup bergembira dengan
persetujuan Menpan RB tersebut, sebab pihaknya telah memperjuangkan hal itu
sejak Tahun 2012 silam dan baru direalisasikan tahun ini. Dimana, berbagai
syarat yang dibutuhkan untuk mewujudkan BNK Bursel menjadi vertikal telah
dipenuhinya.
Dimana, lanjutnya, dengan adanya persetujuan Menpan
RB itu, maka pembiayaan operasional BNN Kabupaten Bursel akan turut ditunjang
dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Direncanakan untuk Tahun ini akan dibiayai untuk
operasionalnnya. Tetapi, untuk besarannya kita belum tahu, tapi memang sudah
dianggarkan dan pasti kita akan dipanggil untuk itu,” ungkap Pellu.
Dengan adanya pendanaan dari APBN itu, maka pihaknya
tidak hanya terpaku untuk mengandalkan APBD semata yang selama ini tidak
terlalu maksimal karena minimnya akan
kemampuan daerah.
“Selama ini anggarannya dari APBD, tetapi untuk
koordinasi saja, tetapi untuk peningkatan kualitas dan lainnya agak repot,”
tuturnya. (SBS-03)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!