Namrole, SBS.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Nataniel Solissa
terpilih secara aklamasi sebagai Ketua
Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bursel dalam acara
Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Gerakan Pramuka Kabupaten Bursel yang berlangsung di Ruang
Aula SMA Negeri Namrole, Sabtu (22/8).
Bupati Kabupaten Bursel, Tagop
Sudarsono Solissa dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Bursel, Mahmud Souwakil ketika membuka acara tersebut mengatakan
pelaksanaan Muscablub Gerakan Pramuka Bursel Tahun 2015 ini merupakan Muscablub
ke-2 yang dirasakan sangat penting dan strategis, karena tidak hanya sekedar
sebagai sarana untuk mengaktualisasikan konstitusi organisasi yang dilaksanakan
pada setiap kurun waktu tertentu.
“Sebab, yang lebih penting
bahwa Muscablub ini harus dijadikan sebagai suatu forum komunikasi untuk
mengkaji, menganalisa serta merumuskan suatu rencana kerja yang dapat
bermanfaat bagi pengembangan Gerakan Pramuka di Bursel kedepan,” kata Bupati
yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten
Bursel.
Dalam kaitan itu, maka selaku
pimpinan dirinya sangat mengharapkan agar dalam Muscablub ini, hendaknya semua
peserta dapat memberikan visi yang baik untuk pembinaan dan pengembangan
kepramukaan dalam upaya peningkatan kualitas pembinaan dan kemandirian Gerakan
Pramuka di Maluku dan lebih khusus di Bursel dalam mengisi pembangunannya.
Menurutnya, sasaran strategi
Gerakan Pramuka sebagaimana kita ketahui adalah menuju suatu sosok Gerakan Pramuka
yang benar-benar dapat memberikan sumbangannya dan berdampa serta diakui dalam
pengembangan kaum muda Indonesia, yaitu menjadi pribadi dan anggota masyarakat
yang baik dan berguna.
“Selain itu, agar Gerakan
Pramuka dapat diakui keberadaannya dalam kebijakan nasional tentang pendidikan
serta mampu menjadi kekuatan perubahan sosial di dalam masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, katanya, sasaran
khusus yang ingin dicapai adalah bahwa kegiatan kepramukaan semakin menarik dan
menantang bagi kaum muda, bermutu tinggi berdasarkan suatu program kegiatan
peserta didik yang dimutahirkan sesuai perkembangan masyarakat dan pembangunan
masyarakat serta aspirasi kaum muda.
Makanya, lanjut Bupati,
mempelajari situasi dan kondisi tentang Gerakan Pramuka di Bursel, maka untuk
Tahun 2015 ini, program kegiatan konsolidasi organisasi masih perlu diteruskan
untuk setiap jajaran, baik di tingkat Kwarda, Kwarcab, Kwaran maupun Gugus
Depan, dengan tetap memperhatikan kegiatan-kegiatan operasional yang berkaitan
dengan teknik kepramukaan.
“Disamping itu, pada Tahun 2015
ini kita harus mengikuti kegiatan-kegiatan yang berskala nasional maupun
internasional,” ucapnya.
Selanjutnya sesuai dengan
pengamatan kami, tambahnya, maka kegiatan konsolidasi di tingkat Cabang dan
Ranting yang perlu diprioritaskan mengingat ritme kerja kwartir Cabang
se-Maluku masih belum maksimal dilaksanakan sesuai dengan paradigma baru
Gerakan Pramuka saat ini mengingat Kwartir Cabang merupakan jajaran operasional
terdepan dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan.
Sedangkan, lanjutnya lagi,
Kwartir Daerah hanyalah merupakan konseptor dan secara manajerial merupakan
penjabaran konsep nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
Olehnya itu, dalam Muscablub
Gerakan Pramuka Bursel kali ini hendaklah dapat merumuskan rencana kerja yang
dititik beratkan pada pembentukan manusia Indonesia yang berbudi pekerti dan
berdedikasi serta siap menerima tantangan yang akan datang.
Dimana, pengurus yang terpilih
hendaknya mempunyai jiwa suka dan rela, sebab Gerakan Pramuka bukanlah suatu
organisasi yang bonafit dari segi pembiayaan dan hanya bermodalkan semangat dan
tekad untuk membina generasi muda bangsa, maka setiap kegiatan pasti sukses
dilaksanakan.
“Jadikanlah pramuka ini sebagai
wahana dalam mendidik generasi muda bangsa yang ada di Bursel sehingga
terbentuknya manusia Indonesia yang siap pakai,” tandasnya.
Dalam kaitan dengan apa yang dikemukakan
itu, katanya lagi, Gerakan Pramuka di Maluku perlu membina kerjasama serta
menciptakan hubungan komunikasi dan koordinasi yang harmonis, baik secara
intern antara Kwartir di setiap jenjang dengan pembimbingnya, antara kwartir
daerah dengan kwartir cabang maupun antara kwartir cabang dengan Kwartir
Ranting dan Gugus Depan. Sedangkan, secara ekstern, antara Kwartir di setiap
jenjang dengan instansi-instansi terkait, swasta maupun lembaga swadaya
masyarakat.
Dimana, pihaknya mengharapkan
agar citra Gerakan Pramuka sebagai organisasi yang memiliki reputasi dan tujuan
mulia, dapat tetap dipelihara melalui berbagai cara, terutama melalui
kedisiplinan, keteladanan dan semangat kepeloporan para anggotanya di tengah
masyarakat melalui kegiatan yang terprogram dengan jelas.
“Hendaknya Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga selalu dijadikan pedoman oleh seluruh jajaran Gerakan
Pramuka di Bursel dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dapat terlaksana
dengan baik sehingga menghasilkan keputusan-keputusan bersama atas dasar
musyawarah untuk mufakat,” pintanya. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!