Close
Close

Usut SPPD Fiktif, Polisi Kembali Periksa Pejabat Bursel

AmbonTim penyidik Dit­reskrimsus Polda Maluku kem­bali diturunkan ke Kabupaten Buru Selatan (Bursel) un­tuk memeriksa sejumlah pejabat setempat. Mereka diperiksa terkait Su­rat Perintah Per­jalanan Dinas (SP­PD) fiktif tahun 2011.
Pemeriksaan dila­ku­kan untuk mem­per­kuat bukti-bukti yang sudah dikan­tongi penyidik Dit­reskrimsus.
“Masih ada tim di sana. Masih pemeriksaan saksi. Penyidik bolak balik untuk pe­meriksaan,” jelas Direktur Reskrim­sus Kombes Pol. Budi Wibowo,  kepada Siwalima, Jumat (14/8), di Kantor Ditreskrimsus Polda Maluku, Mangga Dua Ambon.
Mantan Penjabat Bursel M. Saleh Thio juga akan diperiksa. Thio yang kini menjabat Kepala Dinas Pendi­dikan dan Kebudayaan Maluku ini harusnya diperiksa beberapa waktu lalu, namun ia minta ditunda dengan alasan banyak agenda dinas yang harus diselesaikan.
“Nanti akan diagendakan karena awalnya kan itu ada alasan tugas dinas. Ini kalau sudah tidak ada segera panggil dan diperiksa,” ujar Wibowo.
Seperti diberitakan, sesuai daftar pengisian anggaran SKPD Sekre­tariat Bursel tahun 2011 dialokasikan Rp 400 juta untuk perjalanan dinas dalam daerah. Sementara untuk luar daerah sebesar Rp 910 juta. Namun nilai tersebut berubah secara fantastis. Untuk perjalanan dinas dalam daerah “disulap” men­jadi Rp 873 juta, sedangkan dana untuk per­ja­lanan dinas luar daerah dinaikan hingga mencapai Rp 1,9 milyar.
Laporan pertanggungjawaban kemudian direkayasa, dibuat seolah-seolah perjalanan dinas dilakukan menghabiskan anggaran yang su­dah di-mark up tersebut.
Informasi yang diperoleh, tim penyidik Ditreskrimsus tiba di Namrole, sejak Kamis (6/8) lalu dan mulai melakukan pemeriksaan terhadap pegawai hingga pejabat di Pemkab Busel.
Sejumlah pejabat Bursel yang diperiksa diantaranya, mantan Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Bursel, yang kini menjabat Kepala DKP, Hasim Tuarita;  mantan Asisten I Sekda Bursel Anthon Lekahena yang kini menjabat staf ahli bupati; Plt Kabag Humas Setda Bursel, Arens Solissa dan Kepala Seksi Dinas ESDM Kabupaten Bursel, Ali Sella.
“Iya, pemeriksaan sudah dila­kukan sejak beberapa hari lalu, saya pun sudah diperiksa lagi bersama sejumlah pejabat maupun PNS serta honorer atas kasus SPPD Fiktif semasa Pak Saleh Thio menjabat Caretaker Bupati dan Pak Abubakar Masbait menjabat sebagai Sekda Kabupaten Bursel,”  kata salah satu pejabat  Bursel yang meminta namanya tak dikorankan.
Ia juga mengaku, dirinya tidak pernah menggunakan SPPD sebesar yang tercantum dalam semua lem­baran bukti perjalanan dinas yang telah dilaporkan.  “Kami tidak pernah melakukan perjalanan dinas seba­nyak itu, bahkan ada PNS yang tidak pernah melakukan perjalanan dinas juga ada namanya dalam SPPD fiktif itu, katanya menggunakan SPPD hi­ngga lebih dari Rp. 100 juta,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, sudah beberapa kali penyidik Ditreskrim­sus turun ke Namrole untuk mela­kukan pemeriksaan. (Siwa5)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post