Leksula, SBS.
Pihak
Polsek Leksula telah melakukan pelimpahan berkas Hendra Solissa,
pelaku penikaman istrinya sendiri, Nancy Lesnussa ke pihak Kejaksaan Negeri
(Kajari) Namlea bersama pelakunya sejak, Senin (31/8) lalu.
Namun, Kapolsek Leksula AKP Riky
Maitimu mengaku setelah dilimpahkan ke pihak Kejari Namlea tersebut, ternyata
pihak Kejari Namlea menganggab bahwa berkas itu belum lengkap dan meminta
pihaknya untuk segera melengkapi lagi berkas tersebut.
“Sudah. Hari Senin kemarin
tersangka sudah dibawa ke Namlea sambil memperbaiki BAP yang masih ada koreksi
dari jaksa,” kata Kapolsek kepada Suara
Buru Selatan via telepon selulernya, Rabu
(2/9).
Karena dikembalikan oleh pihak
Kejari Namlea untuk dilengkapi lagi, maka pihaknya akan segera melengkapi
berkas Solissa itu guna dilimpahkan lagi ke pihak Kejari Namlea dalam waktu
dekat.
Sebelumnya, Kapolsek menuturkan, sepak terjang
pelarian Solissa berakhir sudah. Sebab, Solissa telah berhasil diciduk polisi
dari pelariannya itu.
“Pelaku penikaman itu sudah berhasil kami tangkap,”
kata Kapolsek Suara Buru Selatan via
telepon selulernya, Jumat (24/7).
Dimana, terkait dengan kasus tersebut, jajaran
Polsek Leksula telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk
korban.
Untuk diketahui pula, Lesnussa, warga Desa Leksula,
Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Senin (20/7) malam ditusuk
dengan sebilah pisau pada payudara bagian kiri oleh suaminya, Hendra Solissa.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Buru Selatan dari berbagai sumber
menyebutkan, kejadian itu bermula ketika Solissa pulang ke rumah sekitar pukul
22.30 WIT dalam kondisi mabuk dan terjadilah perang mulut antara pelaku dan
korban.
Dimana, pelaku yang sudah dalam kondisi mabuk
tersebut pun menjadi berang dan mengambil sebilah pisau dan menancapkannya ke
dada korban, tepat di bagian payudara korban sebelah kiri. Akibatnya, korban
pun mengalami luka sedalam kurang lebih 5 cm dan bersimpah darah.
Korban yang dalam kondisi luka tersebut pun
kemudian mencoba melarikan diri ke rumah orang tuanya yang berjarak beberapa
ratus meter dari kediamannya bersama suami itu. Korban pun berhasil tiba di
rumah orang tuanya langsung melaporkan kejadian tersebut secara singkat kepada
ayahnya Evang Lesnussa dan korban langsung pinsan.
Mendengar cerita anaknya tentang aksi penusukan
yang dilakukan oleh pelaku kepada anaknya itu, Evang langsung tersulut emosi
dan langsung mengambil parang dan tombaknya dan pergi mencari pelaku dirumahnya
untuk membalaskan perbuatan pelaku itu.
Tetapi, ketika sampai di rumah pelaku, pelaku telah
melarikan diri dan tak berada di rumahnya, bahkan tak ada lagi di dalam Desa
Leksula. Dimana, karena tak berhasil menemukan pelaku, ayah korban bersama
beberapa anggota keluarga korban lainnya pun kemudian melampiaskan emosi mereka
dengan melakukan aksi pengrusakan terhadap rumah pelaku dan sepeda motor milik
pelaku pun kemudian di dorong ke pantai dan dibakar oleh keluarga korban.
Sementara, korban yang sebelumnya langsung
ditangani oleh para tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Leksula kemudian
telah dirujuk ke Ambon, Rabu (22/7) siang dengan menggunakan Kapal Elizabeth.
Dimana, kondisi korban cukup parah karena luka yang dideritanya.
“Kejadiannya Senin (20/7) pukul 23.00 WIT. Saat ini
kasusnya sementara ditangani Polsek Leksula. Tersangka sementara melarikan diri
dan dalam pencarian oleh pihak kami,” kata Kapolsek kepada Suara Buru Selatan via telepon selulernya, Rabu (22/7) saat
dikonfirmasi terkait kejadian itu. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!