Namrole, SBS.
Sebanyak tiga buah Body Pancing
Tonda milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Buru Selatan (Bursel)
yang di pesan melalui Kontraktor bernama Chris pada pemilik usaha pembuatan
Pancing Tonda di Desa Labuang, Kecamatan Namrole bernama Sahrudin, Sabtu (5/9)
sore ludes dilahap api.
Menurut pengakuan beberapa
sumber di lokasi kejadian terbakarnya tiga buah Body Pancing Tonda diketahui
bahwa kejadian itu terjadi Sabtu sore sekitar pukul 18.35 WIT.
Dimana, lokasi tiga pancing
tonda tersebut bersama 57 buah Pancing Tonda lainnya yang telah selesai
dikerjakan diletakkan tak jauh dari rumah dan tempat kerja Pancing Tonda yang
terletak di pinggiran Pelabuhan Namrole itu.
Dimana, ketika itu, sejumlah
pekerja Pancing Tonda tengah selesai melakukan pekerjaan mereka seperti
hari-hari biasanya dan separuh diantaranya sementara mandi dan sisanya sedang
mengobrol.
Namun, tanpa diduga, tiba-tiba
api sudah bernyala besar pada tiga buah Body Pancing Tonda yang terletak lebih
dekat dengan jalan yang biasanya dilalui orang, baik pejalan kaki, maupun
kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak ke pesisir pantai yang biasanya
disinggahi oleh Body Pancing Tonda, Speed Boat maupun Landen.
Dimana, akibat kebakaran itu,
ratusan masyarakat pun kemudian berlarian ketika melihat gempulan asap hitam
tebal yang melambung ke awan. Bahkan, dari gempulan asap itu, sejumlah
masyarakat dari kejahuan pun menduga bahwa kebakaran tersebut terjadi di lokasi
kebakaran bekas Kantor KPU Kabupaten Bursel yang sebelumnya juga turut terbakar
dengan sejumlah rumah dan satu buah penginapan beberapa waktu lalu. Namun,
ternyata setelah mendekat, lokasi kebakaran ketiga Body Pancing Tonda itu
ternyata berlokasi kurang lebih 120 meter dari lokasi kebakaran sebelumnya.
Dimana, kebakaran itu hanya
berlangsung kurang lebih 15 menit saja, sebab masyarakat sekitar dan para
pekerja yang mengetahui kebakaran tersebut langsung berbondong-bondong
mengambil air laut yang hanya berjarak sekitar 40 meter dari lokasi itu untuk
segera memadamkan api pada tiga buah Body Pancing Tonda tersebut sehingga tidak
sampai merambat pada sejumlah Body Pancing Tonda lainnya yang terletak nyaris
berdempetan dengan tiga buah Body Pancing Tonda yang terbakar tersebut.
Sementara itu, Samsudin, kakak
Sahrudin kepada wartawan usai memadamkan api tersebut menduga ada yang sengaja
membakar ketiga buah Body Pancing Tonda tersebut.
“Kami duga, ini ada
kesengajaan. Tetapi, kami tidak bisa menuduh siapa yang sengaja melakukan ini.
Sebab, apinya menjalar begitu cepat dan kami pun sementara disana (rumah-red),”
kata Samsudin sambil menunjuk ke arah rumahnya.
Namun, lanjutnya, karena ada
masyarakat yang berteriak-teriak tentang kebakaran, maka pihaknya pun berlarian
berhamburan menuju lokasi itu dan langsung memadamkan api yang telah merugikan
mereka sebesar Rp. 45 juta itu.
“Akibat terbakarnya ketiga Body
Pancing Tonda ini telah mengakibatkan kami merugi kurang lebih Rp. 45 juta.
Sebab, Pancing Tonda yang dipesan oleh Chris untuk proyek DKP Kabupaten Bursel
ini kami jual per buah Rp. 15 juta,” urainya.
Kendati merugi, Samsudin
mengaku masih bersyukur bahwa kebakaran itu tidak sampai melahap puluhan buah
Pancing Tonda lainnya yang sudah siap, berikut rumah dan tempat kerja mereka,
sebab lokasinya cukup dekat.
“Untung saja kejadiannya masih
sore dan bisa cepat dipadamkan apinya. Kami tidak bisa bayangkan, kalau
kejadiannya malam hari. Sebab, kalau malam hari, mungkin saja bukan hanya tiga
buah Body Pancing Tonda, tetapi bisa saja apinya melahap rumah dan tempat kerja
kami, sebab kalau malam, apinya susah dipadamkan. Belum lagi, angin di
pinggiran pantai ini cukup kuat,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya pun
mengaku bahwa sesuai pesanan dari Chris, maka pihaknya harus mengerjakan
sebanyak 82 buah Body Pancing Tonda. Dimana, 60 buah sudah siap dikerjakan dan
sisanya sebanyak 22 buah lainnya akan dikerjakan untuk diserahkan usai Lebaran
nanti.
“Sebenarnya sudah siap itu 60 buah dari 82 buah yang
harus kami kerjakan. Dimana, direncanakan habis lebaran baru dikerjakan lanjut
dan akan diserahkan, sebab para pekerja kami ada yang mau pulang lebaran juga.
Tetapi, dengan kejadian ini, sepertinya kami juga harus membuat tiga buah yang
baru lagi untuk menggantikan yang terbakar ini. Selain, 22 buah lainnya yang
belum kami kerjakan,” terangnya. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!