Wakil Bupati
Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Buce Ayub Seleky meminta gereja, di tengah-
tengah kondisi politik menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup)
Kabupaten Bursel, yang akan digelar pada 9 Desember mendatang, untuk tetap
mempertahankan independensinya.
"Gereja
bukanlah sebuah organisasi politik kemasyarakatan ataupun organisasi politik.
Saya menghimbau gereja agar tetap mempertahankan independensinya dan jangan
pernah menjadikan mimbar gereja untuk menyuarakan suara-suara politik,"
kata Wabup saat memberikan arahan pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke tiga Gedung
Gereja Sidang Jemaat Allah Filadelfia Labuang, Selasa (1/9) yang dipusatkan di
Gereja Filadelfia Labuang.
Menurutnya,
sebagai anak Tuhan, beliau perlu meningatkan hal ini, agar tidak menjadi
permasalahan yang dapat membias. Sebab, sebagai orang Kristen kita adalah
orang-orang yang mempelopori kemajemukan dalam konsep Kebhinekaan. Dimana, dalam
semangat Kebhinekaan itulah, maka kita ada dalam satu cara pandang, satu
pertandingan dan satu pola pikir untuk memajukan daerah ini.
"Selamat
hari jadi yang ketiga. Tuhan Yesus memberkati. Atas nama Pemerintah, saya
mengucapkan Dirgahayu Ketiga Gedung Gereja GSJA Labuang," ucap Seleky yang
juga Calon Wakil Bupati Inchumbent itu.
Ayub
menegaskan, GSJA Labuang harus percaya diri dan proaktif melaksanakan tugas
pelayanan. Bagi anak Tuhan. Sebab, ketika setia dalam perkara kecil, maka Tuhan
akan mempercayakan perkara-perkara yang lebih besar.
Olehnya itu,
Gereja tak perlu takut, bila Tuhan yang menyuruh, pasti Tuhan akan menyertai
hingga akhirnya. Karena firman Tuhan jelas tertulis bahwa dimana dua tiga orang
berkumpul dalam namaKu, di situ aku ada.
"Untuk
itu, sebagai anak Tuhan, saya percaya kegiatan ini ada Tuhan, maka saya datang.
Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bursel, saya mengucapkan terima kasih
kepada GSJA Labuang yang selama ini telah mendukung program Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) di bawah kepemimpinan Tagop Sudarsono Soulissa-Ayub Seleky
(Top-Bu)," tutur Buce sapaan akrabnya.
Sementara
itu, Gembala Sidang GSJA Filadelfia Labuang Pendeta Jerry Palihema dalam
untaian katanya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bursel yang selama ini
telah banyak berkontribusi bagi organisasi GSJA Wilayah Bursel dan Danau Rana,
lebih khususnya kepada GSJA Filadelfia Labuang.
Perayaan HUT
Ketiga Gedung Gereja GSJA Labuang diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin
Pendeta Ferry Jumeda. Dalam refleksi firman pada kitab Matius 16:13-20 mengatakan,
gereja tak perlu gentar menghadapi situasi apapun. Sebab, gereja dibangun
diatas batu karang yang teguh, yaitu Yesus Kristus.
"Untuk
itu, Gereja harus optimis karena Kristus sebagai Kepala Gereja. Gereja juga
harus berperan aktif untuk menciptakan generasi dan pemimpin yang
berintegritas. Karena majunya sebuah daerah, ditentukan oleh peran serta gereja,"
kata penyandang Sarjana Teologia Sekolah Tinggi Teologia Maluku ini.
Acara
tersebut turut dihadiri Ketua Wilayah GSJA Kabupaten Bursel dan Danau Rana Hanny
Ch Masengi, Gembala Sidang Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Ace Ratu serta
jemaat denominasi gereja di Namrole. (SBS-03)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!