Namrole, SBS.
Kantor Dinas Kehutanan (Dishut)
Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Senin (25/10) dilalap si jago merah. Diduga,
kuat Kantor Dinas yang berada di kawasan Kilo Meter II Namrole dan dipimpin
oleh M. Tuasamu selaku kepala dinas itu sengaja dibakar oleh Orang Tak Dikenal
(OTK) Senin subuh.
Terkait dengan kebakaran itu,
Kadishut Kabupaten Bursel, M Tuasamu yang dihubungi via telepon selulernya,
Senin (26/10) enggan untuk berkomentar lebih jauh dengan alasan sementara
berada diluar daerah.
“Iya tadi. Tetapi saya
sementara berada di Semarang untuk urusan dana bagi hasil. Silahkan hubungi
Sekretaris atau Kepala Bidang Produksi saja,” kata Tuasamu.
Sementara itu, Kepala Bidang
Produksi Dishut Kabupaten Bursel, Musa Nukuhehe kepada wartawan di kantor Dishut
Kabupaten Bursel menjelaskan bahwa kejadian itu mulai diketahui saat pihaknya
bersama Sekretaris Dishut Kabupaten Bursel Heri Waemesse dan sejumlah staf
datang berkantor Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIT dan mendapati bahwa
sejumlah komputer, meja, kursi dan loteng di Ruangan Produksi, termasuk loteng
teras belakang kantor tersebut telah terbakar, namun apinya telah padam.
Namun, mereka tidak mengetahui
kalau api masih bernyala pada loteng bangunan tersebut, termasuk pada loteng
ruangan Bendahara dan loteng ruangan Kasubag Umum dan Kepegawaian Kantor
tersebut.
Melihat kondisi itu, pihaknya
pun kemudian meminta dua orang staf, yakni Sain Titawael dan Bahri Laisouw
untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Namrole.
Namun, tak lama Sain dan Bahri
menuju Mapolsek Namrole untuk melaporkan kejadian itu, ternyata ada beberapa
staf yang masuk kantor sekitar pukul 09.30 WIT dan dari luar kantor mereka
melihat bahwa ada asap pekat yang keluar dari bumbungan rumah tersebut sebagai
tanda bahwa bumbungan bangunan kantor itu masih terbakar.
Serentak itu pun semua staf
yang ada di kantor tersebut kemudian berhamburan mencoba menyelamatkan diri
maupun barang-barang keluar bangunan kantor tersebut.
Sedangkan, sejumlah staf yang
terdiri dari Bambang Ani, Adriaman Drakel, Lukman S dan Gani Sangaji pun naik
ke loteng bangunan dan setelah naik, ternyata mendapati api masih bernyala pada
beberapa tiang nok rangka atas bagian tersebut, sebab sejumlah ban dalam maupun
kain masih terlilit pada sejumlah bagian tiang nok. Bahkan, ada tiang nok yang
telah nyaris putus karena terbakar dan tinggal menunggu tiang nok lain saja
yang nyaris putus, maka rangka bangunan bagian atas pun akan segera ambruk.
Namun, ddari upaya keras yang
dilakukan untuk memadamkan api yang masih bernyala pada bagian loteng bangunan
tersebut, akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIT dan
diketahui pula bahwa ternyata kebakaran juga terjadi pada ruangan Bendahara dan
Ruangan Kasubag Umum dan Kepegawaian Dishut Kabupaten Bursel.
Sementara itu, ketika
mendapatkan laporan adanya kebakaran itu dari Sain dan Bahri, maka sekitar lima
orang personil Polsek Namrole yang dipimpin oleh Kanis Serse Polsek Namrole
Aiptu Anthon Narahajaan pun langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)
dan langsung melakukan olah TKP.
Dimana, ada sejumlah barang
bukti yang turut diamankan, yaitu sisa bakaran ban dalam sepeda motor yang
diduga digunakan oleh OTK untuk menggencarkan aksinya dalam membakar bangunan
kantor tersebut. Kemudian, ada pula sisa pakaian Polisi Hutan (Polhut), sisa
Monitor dan Keyboar Komputer yang terbakar.
Tak hanya melakukan olah TKP
dan menyita sejumlah alat bukti, tetapi polisi pun turut memeriksa dua orang
saksi, yakni Sain Titawael dan Bambang Ani.
Anthon yang dikonfirmasi di TKP
terkait dengan adanya dugaan kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh OTK
masih enggan untuk berkomentar. “Tidak ada komentar,” ucap Anthon singkat.
Namun begitu, Kepala Bidang
Produksi Dishut Kabupaten Bursel, Musa Nukuhehe mengaku optimis polisi akan
mampu mengungkap siapa pelaku pembakaran kantr tersebut.
“Sebagai orang awam, kami yakin
polisi pasti bisa mengungkap kasus ini. Apalagi, ada sisa ban yang diduga
dipakai untuk melakukan pembakaran tersebut,” kata Nukuhehe.
Sementara itu, Kasubag Umum dan
Kepegawaian Dishut Kabupaten Bursel, Hakim Souwakil mengaku bahwa kebakaran
tersebut bukan baru pertama kali terjadi di kantor tersebut, tetapi sudah
merupakan kali ketiga.
“Ini bukan baru pertama kali,
sebelumnya juga sudah terjadi dua kali pada bagian meteran dan plafon diatas
meteran ini. Diduga awalnya karena kosnleting listrik, tetapi sepertinya juga
dibakar, sebab kok saat terbakar pertama dan diperbaiki, besoknya terbakar
lagi. Kemudian hari ini juga kembali terbakar,” ujarnya.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bursel
ini pun menduga bahwa ada pihak yang tidak senang dan melakukan proses
pembakaran tersebut.
“Plafon ruangan saya juga
terbakar. Tapi, polisi pasti bisa mengungkap kasus ini,” ucapnya yakin.
Dari kejadian itu diketahui ada
sejumlah barang milik dinas yang terbakar, yakni 2 buah Komputer, 1 buah
printer, 2 buah kursi, 2 buah meja, 1 buah lemari kaca, 9 pakaian Polisi Hutan dan sejumlah bendera hias dan sejumlah loteng tripleks pada empat ruangan bangunan
tersebut. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!