Close
Close

Penyakit PLN Kambuh, Empat Hari Listrik di Namrole Padam Total

Namrole, SBS.

Penyakit lama Kantor Pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Namrole kambuh lagi dan membuat masyarakat di Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan (Bursel), marah besar dengan kinerja Kantor Pelayanan PLN Namrole yang dipimpin oleh Salahudin itu.
Betapa tidak, sudah empat hari terakhir, sejak Senin (5/10) hingga Kamis (9/10) pekan ini, listrik padam total. Kondisi itu sangatlah menganggu aktifitas pemerintahan, perekonomian dan berbagai aktivitas penting masyarakat lainnya.
terkait, padamnya listrik selama empat hari itu, pihak Pengelola Kantor Pelayanan PLN Namrole berkilah bahwa penyakit lama tersebut kambuh lantaran stok Bahan Bakar Minyak (BBM) habis dan bukanlah disengajakan.
“Ini bukan kita sengajakan, tapi karena BBM sudah habis tiga hari dan mesin mati sendiri jadi seperti itu,” kata Pengelola Kantor Pelayanan PLN Namrole, Salahudin kepada wartawan saat dikonfirmasi di kediamannya (Kamis 8/10).
Pria yang biasa disapa Udin itu mengaku bahwa kondisi ini sudah diantisipasi tiga minggu sebelum BBM habis. Dimana, hal itu telah dikonfirmasi langsung dengan pihak PLN Cabang Ambon.
“Kurang tahu kendalanya dimana. Saya berhubungan langsung dengan kantor cabang menginformasikan bahwa kondisinya begini tolong di drop, tetapi mungkin kendalanya di transportir,” jelasnya.
Di hadapan awak media, Salahudin menyebutkan landen pengangkut BBM telah tiba di Namrole. Ia pun berjanji paling lambat Jumat (9/10) pagi, listrik sudah menyala.
“Sekarang minyak baru sampai, paling telat besok pagi (hari ini-red) sudah bisa menyala. Karena harus bongkar muat BBM 60 ton sehingga membutuhkan waktu yang lama,” ujarnya.
Dikatakan, untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan di Namrole selama sebulan membutuhkan BBM 80 ton yang di drop dua kali.
“Satu bulan dua kali drop supaya jangan terjadi seperti ini lagi. Memang kita sudah antisipasi jauh-jauh hari, cuma ini sudah tanggal 8 dan lewat beberapa hari. Pengoperasian tiga mesin pembangkit PLN Namrole sehari membutuhkan BBM 3 ton,” terangnya.

Sebelum mengakhiri keterangannya, Salahudin meminta maaf kepada pelanggan setia PLN atas ketindaknyamanan pelayanan beberapa hari terakhir yang tentu saja tidak disengajakan oleh pihaknya tetapi telah berdampak pada kekecewaan masyarakat terhadap pihaknya. (SBS-05)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post