Namrole
- Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel) 9 Desember mendatang
semakin dekat, proses kearah tersebut sudah mulai dipersiapkan secara matang
baik oleh para penyelenggara maupun pengawasan.
Tokoh masyarakat Bursel, Alexander
Lesbata menghimbau masyarakat di kabupaten berjulukan Lolik Lalen Fedak Fena
tersebut untuk tidak golput, tetapi menggunakan hak politik tersebut dengan
memilih pemimpin yang amanah dan berjiwa pelayan.
Kepada Siwalima melalui
telepon selularnya, Senin (2/11) mengungkapkan, Kabupaten Bursel pemimpin
berjiwa pelayan yang mampu mengakomodir seluruh masyarakat Bursel, serta mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lesbata yang lima tahun lalu
berpasangan dengan Siti Nuraini Fatsey sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati
Bursel ini mengungkapkan, pemimpin di Kabupaten Bursel haruslah seorang yang
berjiwa pelayan yang mampu melayani masyarakat dengan baik.
Hal ini penting, kata dia, karena
pertarungan politik pilkada di Kabupaten yang berjuluk Lolik Lalen Fedak Fena
kian memanas, ketika KPU setempat menentapkan Calon Bupati Bursel, Rivai Fatsey
sebagai pengganti ayahnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, munculnya Rivai ini
dianggap masyarakat Bursel sebagai kandidat kuda hitam melawan Tagop Sudarsono
Soulissa dan Buce Ayub Seleky, yang notabene pasangan inchumbent calon kepala
daerah pada Pilkada Bursel, 9 Desember 2015 mendatang.
Kata dia, Pilkada Bursel adalah
sebuah agenda demokrasi nasonal yang dilaksanakan sesuai amanat Undang-Undang
secara serentak bersamaan dengan kabupaten/kota lainnya di Indonesia. karena
itu, ia juga meminta, seluruh masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan
kegiatan dimaksud demi kemajuan daerah ini.
Lebih lanjut katanya, semua hak
politik masyarakat Bursel harus digunakan dan tidak boleh ada yang golput,
apalagi menciderai demokrasi di Bursel dengan prilaku-prilaku politik
transaksional.
“Biarlah masyarakat memilih dengan
cerdas dan menentukan pemimpin masa depan Bursel sesuai hati nuraninya sendiri,
tanpa paksaan atau intimidasi dari pihak manapun demi sebuah perubahan dan
kelanjutan pemerintahan di Bumi Fuka Bipolo itu dengan semangat Lolik Lalen
Fedak Fena,” ujarnya sembari menambahkan, siapapun pemimpin yang terpilih
adalah pemimpin bersama yang perlu didukung Kecerdasan memilih pemimpin
masyarakat Bursel adalah sebuah anugerah Tuhan, karena jabatan pemimpin itu
adalah jabatan untuk melayani dan bukan untuk dilayani. (S-35)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!