Close
Close

PDIP Mantapkan Saksi, Kawal Suara TOP-BU

Namrole, SBS.
Dalam rangka mengawal kemenangan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Nomor Urut 2, yakni Tagop Sudarsono Soulissa (TOP-BU) yang di dukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama sembilan parpol koalisi lainnya, maka PDIP menggelar pelatihan guna memantapkan puluhan saksi yang ada di Kecamatan Namrole.
Pelatihan itu dipusatkan di Sekretariat PDIP Kabupaten Bursel, Kilo Meter Satu Namrole, Sabtu (14/11) dan dibuka langsung oleh Fungsionaris DPD PDIP Provinsi Maluku, Tobhihend Sahureka.
Sementara, dalam pelatihan itu, selain Sahureka bertindak sebagai pemateri, turut hadir pula sejumlah pemateri dari DPD PDIP Provinsi Maluku, yakni Nengsi Purmiasa, Noverson Hukunala dan Salim Awan. Sedangkan, peserta pelatihan berasal dari para saksi di 16 Ranting PDIP se-Kecamatan Namrole.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bursel, Sami Latbual kepada wartawan di sela-sela pelatihan mengaku, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PDIP guna memberikan pembekalan kepada kader dan fungsionaris partai sebagai saksi pada berbagai agenda Pemilihan Umum (Pemilu), termasuk Pilkada Bursel yang puncaknya akan diselenggarakan tanggal 9 Desember 2015 nanti.
"Kegiatan hari ini merupakan agenda partai secara nasional, khususnya dalam menghadapi Pilkada maupun berbagai agenda pemilu yang diselenggarakan. Hal ini baru pertama kali dilakukan oleh Partai berlambang moncong putih, sebab bagi PDIP diwajibkan untuk melaksanakan pelatihan terhadap struktural partai maupun para saksi yang ditugaskan untuk mengawali pemilu pada desa maupun Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada. Sehingga setelah dilatih mereka siap dipakai pada setiap momentum pemilu," kata Latbual yang juga Ketua Tim Pemenangan TOP-BU tersebut.
Menurut Calon Master Hukum ini, tujuan dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini agar para saksi dapat mengerti apa yang menjadi peranan saksi. Disamping, para saksi juga dapat mengetahui teknik pengisian berita acara, dan menghitung surat suara. Jadi, saksi diajarkan untuk tidak dapat dicuranggi pada saat hari pemungutan dan perhitungan suara.
Ketua Fraksi PDIP di DPRD Kabupaten Bursel ini pun menjelaskan bahwa pelatihan yang dilakukan ini dimulai dari Kecamatan Namrole dan akan dilanjutkan pula pada lima Kecamatan lain di Kabupaten Bursel.
"Sedangkan ada beberapa desa yang belum sempat hadir. Kepada teman-teman di desa lainnya yang belum sempat hadir akan kami percayakan kepada teman-teman pelatih yang dilatih hari ini, yang kebetulan juga fungsionaris DPC dan PAC untuk melatih merekah," tutur mantan Bakal Calon Wakil Bupati asal PDIP itu.
Jadi, tambahnya, pada intinya PDIP bukan hanya mengawal suara TOP-BU, tetapi juga membagikan teknik untuk memenangkan pemilu pada saat proses pilkada pada saat pemungutan suara nanti. Karena banyak kecurangan terjadi pada saat proses pemungutan dan penghitungan suara. Olehnya itu, para saksi harus dilatih untuk mengetahui bagaimana menjadi saksi dan mengantisipasi untuk menghindari terjadinya kecurangan.

"Optimisme kami, ketika teman-teman dilatih adalah ideologis teman-teman diperkuat. Dimana, komitmen dan semangat teman-teman dipacuh untuk mengawal kemenangan TOP-BU. Dengan jiwa militan teman-teman kami pasti akan memenangkan TOP-BU. Maka setelah dilatih, haram hukumnya bagi kader partai untuk mbalelo ke partai lain," tutur Alumni Universitas Iqra Buru ini. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post