Ambon - Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV
Pemprov Maluku yang berlangsung, Kamis (5/11) hingga Jumat (6/11) di Desa
Biloro, Kecamatan Kepala Madang membawa keberuntungan bagi Kabupaten Buru
Selatan (Bursel). Sejumlah proyek dikucurkan untuk membangun kabupaten yang
berjuluk Lolik Lalen Fedak Fenan itu.
Proyek
tersebut ialah infrastruktur jalan, telekomunikasi, dan listrik melalui Dinas
PU, ESDM, dan Infokom.
Kepala Dinas
PU Ismaell Usemahu mengatakan, telah menetapkan konsep multi yers untuk
akses jalan Teluk Bara-Kepala Madang, Kepala Madang-Leksula.
Dinas PU
juga telah menganggarkan anggaran sebesar Rp.103 milyar untuk jalan
Leksula-Namrole sepanjang 53 kilometer. 7 kilometer telah selesai, dan sisanya
akan selesai dalam jangka waktu tiga tahun.
“Proyek yang
kami jalankan ini khusus untuk jalan Leksula-Namrole akan selesai tiga tahun
kedepan paling lambat empat tahun, tetapi kami akan mengupayakan agar pada tiga
tahun kedepan masyarakat bisa menikmati infrastruktur jalan untuk memudahkan
akses perekonomian masyarakat,” katanya.
Selanjutnya
penanganan fungsional berupa jembatan sepanjang 125 meter di Waitina yang sudah
dipasang rangka sejauh 40 meter, sementara 80 meter masih dikerjakan. Dinas PU
juga sudah memfasilitasi bantuan teknis untuk PDAM.
Kepala Dinas
Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Martha Nanlohy mengungkapkan, hingga kini
pekerjaan listrik dihambat oleh akses jalan yamg belum ada. Namun diupayakan
lima tahun kedepan sudah selesai. Dengan dana DAK 2014 akan dibangun listrik di
Desa Biloro, karena mesinnya sudah ada. Dan diupayakan 2016 sudah bisa
diselesaikan.
Sudah
dianggarkan mesin 30 Kilowatt untuk 400 rumah di Desa Biloro, di tahun depan
juga ada untuk Desa Uneth Leksula, Kecamatan Fenafafan karena sudah
dianggarkan.
“Kami dengan
dana DAK sudah menargetkan agar penyelesaian listrik ini bisa selesai pada
tahun ini, akan tetapi karena ada beberapa kendala, proyeknya terhenti, dan
akan dimulai lagi pada tahun 2016. Kita tetap akan mengupayakan, lima tahun
kedepan masyarakat bukan hanya di Buru tetapi juga di seluruh Maluku dapat
menikmati listrik,” jelasnya.
Kepala Dinas
Infokom, Ibrahim Sangadji mengatakan, Pulau Buru seutuhnya telah masuk dalam
pembangunan 24 tower internet yang akan dibangun tahun depan, dan hasilnya
telah final dengan Kemenkominfo. Sehingga tahun 2016 infrastruktur komunikasi
bisa berjalan. Tetapi harus didukung oleh Dinas ESDM untuk percepat listrik,
karena misalnya di daerah Leksula itu jaringan komunikasi akan ada jika lampunya
nyala.
“Kita bisa
kerjakan cepat tetapi harus juga didukung dengan pengdaan listrik dari Dinas
ESDM, karena banyak contohnya jaringan akan ada apabila lampunya menyala. Jadi
mohon kerja sama dengan Dinas ESDM,” tandasnya.
Bupati
Bursel, Tagop S Solissa salam sambutannya saat menyambut Pemprov Maluku, Kamis
(5/11) meminta perhatian pemprov terhadap beberapa ruas jalan yang diusulkan
statusnya. “Kami minta agar beberapa ruas jalan yang diusulkan menjadi jalan
strategis nasional dapat terealisasi,” pintanya.
Jalan yang
dimaksud ialah Leksula-Biloro, Buru-Wansisi. Ia juga meminta agar ruas jalan
tersebut dapat segera dikerjakan, karena selama ini perekonomian masyarakat
sangat terhambat akibat infrastruktur jalan yang tidak ada. Hal ini juga
mengakibatkan perekonomian masyarakat lebih cenderung ke Daerah Sanana dan
Sulawesi Tenggara yang hanya ditempuh dengan waktu dua jam dari Kepala Madang.
“Kami minta
agar konektivitas, infrastruktur jalan segera dikerjakan, karena selama ini
perekonomian masyarakat kami menjadi terhambat, mereka lebih cenderung mencari
yang lebih dekat dan yang mudah dijangkau, seperti ke Sanana Maluku Utara dan
Sulawesi Tenggara,” jelas Tagop.
Bursel
menurutnya, masih terpencil jauh dari tingkat perekonomiam yang diharapkan
sehingga terkesan terisolasi. Oleh sebab itu, melalui kedatangan pemprov ke
Kepala Madang, diharapkan dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat, walaupun
membutuhkan waktu untuk dapat merealisasikannya.
“Awal
dimekarkan kami merupakan daerah yang termiskin dengan tingkat kemiskinan
mencapai 35,2 persen, tetapi sekarang berdasarkan data statistik angka tersebut
turun 11 persen. Walaupun demikian daerah kami masih jauh tertinggal sehingga
terkesan daerah kami sangat terisolasi. Kami berharap dengan kedatangan
pemerintah provinsi di sini, dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat Bursel
terutama di Kecamatan Kepala Madang,” ungkapnya.
Gubernur
Maluku Said Assagaff dalam sambutannya mengatakan, rakerda di Kepala Madang
adalah Rakerda IV setelah Banda, Geser dan Toyando, dengan tujuan agar para
pimpinan SKPD dapat tinggal di rumah penduduk dan ikut merasakan masalah
masyarakat setempat.
“Ini untuk
keempat kalinya, tujuannya, agar kepala SKPD dapat merasakan penderitaan
masyarakat, tinggal di rumah penduduk,” katanya.
Gubernur
meminta warga yang menjadi tuan rumah dapat menyampaikan masalah yang dihadapi
kepada pejabat yang tinggal di rumah mereka.
Dikatakan,
konektivitas tingkat tinggi dalam jangka waktu tiga tahun mendatang sudah dapat
terselesaikan khusus untuk lingkar jalan Pulau Buru, atau paling lambat empat
tahun.
“Kita harap
dengan konektivitas tersebut orang dapat datang di Pulau Buru , dapat menikmati
keindahan pulau ini,” ujarnya.
Ia meminta
stabilitas keamanan di Kepala Madang dapat dijaga agar dapat menarik investor
datang berinvestasi di daerah tersebut. Bantu TNI/Polri untuk menjaga keamanan.
“Saya sangat
bangga bisa sampai di daerah ini, waktu pemilihan saya menang mutlak di sini,
itu luar biasa sampai dibawa ke MK. Oleh sebab itu saya meminta kedepannya,
masyarakat di sini tetap jaga stabilitas keamanan, daerah ini sangat indah,
harus dijaga agar dapat menarik investor untuk berinvestasi di sini,” katanya.
Gubernur
juga menjanjikan kuliah gratis S3 bagi warga Kepala Madang yang ingin
melanjutkan studi. Pemprov Maluku akan menanggung semua biasa
kuliah S3-nya.
Apresiasi ke
Pemprov
Camat Kepala
Madang, Risno Taweri memberikan apresiasi atas Rakerda IV yang dilakukan di
Kepala Madang. Ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap daerah
mereka.
“Kami sangat
berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah melakukan rakerda di
sini, ini wujud kepedulian pemerintah provinsi terhadap daerah kami, kami
berharap kedepannya apa yang menjadi aspirasi kami masyarakat di sini dapat
dijawab,” kata Taweri kepada Siwalima, di Kantor Camat Kepala
Madang, Jumat (6/11)
Ia berharap
Kecamatan Kepala Madang dapat dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). (Siwa5)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!