Ambon - Krisis anggaran yang dialami
Panwaslu Bursel, tidak akan mempengaruhi ditundanya pilkada. Panwaslu harus
tetap bekerja sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp 2
milyar.
Bupati
Bursel, Tagop S Soulisa tak akan melayani permintaan tambahan anggaran yang
dimintakan Panwaslu.
“Anggaran
tidak kurang, jadi pilkada tetap jalan. Tidak akan mengganggu jalannya pilkada
hanya karena anggaran yang dianggap kurang. Panwaslu tetap harus melakukan
pengawasan dengan anggaran Rp 2 milyar,” kata Bupati Bursel, Tagop S Soulisa,
kepada Siwalima disela-sela Rakerda Provinsi Maluku di Kantor Camat
Kepala Madang, Jumat (6/11).
Menurutnya,
anggaran yang diminta oleh Panwaslu hanya sebesar Rp 2,5 milyar namun yang
dialokasikan hanya Rp 2 milyar.
“Mereka
memang hanya minta Rp 2,5 milyar, tetapi yang terealisasi itu ada Rp 2 milyar.
Yang mereka minta lebih itu karena banyak dilakukan perjalanan dinas dan
koordinasi di luar daerah. Jadi kami hanya berikan Rp 2 milyar saja karena
sudah cukup untuk pengawasan,” ungkapnya.
Tagop juga
memastikan tidak ada dana tambahan untuk Panwaslu sementara KPU Bursel mendapat
dana sekitar Rp 13 milyar karena disesuaikan dengan beban kerja mereka.
“Tidak ada
tambahan. Itu sudah cukup. Tidak bisa samakan dengan KPU. Tak ada anggaran
lagi, pemkab sudah berikan anggaran semaksimal mungkin sesuai permintaan.
Tidak ada alasan untuk panwaslu, karena mereka utamakan perjalanan dinas jadi
Rp 2,5 milyar saja tidak cukup,” tandasnya.
Sebelumnya
diberitakan, Panwaslu Kabupaten Bursel mengancam tak akan merekrut petugas
pengawas TPS jika pemkab setempat tidak memberikan lagi anggaran tambahan
pengawasan. Pemkab sendiri beralasan anggaran Rp 2 milyar mencukupi untuk
membiayai proses pengawasan hingga pilkada selesai.
Penambahan
anggaran sendiri tidak mungkin lagi dilakukan karena anggaran yang dimiliki
pemkab tidak lagi mencukupi.
Panwaslu Bursel awalnya mengusulkan anggaran
sebesar Rp 6 milyar namun yang dikucurkan hanya sebesar Rp 1,5 milyar. Panwaslu
kembali mengusulkan anggaran melalui APBD-P 2015 sebesar Rp 4,5 milar namun
yang disetujui hanya Rp 500 juta. (Siwa5)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!