Masrudin Solissa |
Namrole, SBS.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dari Partai Persatuan Pembangunan
(PPP), Masrudin Solissa bakal bernasib sial. Sebab, Ketua DPC PPP Kabupaten Bursel
versi Muktamar Surabaya itu akan segera di depak diganti oleh Ketua DPC PPP
versi Muktamar Jakarta, Gafur Solissa.
Proses Pergantiian Antar Waktu
(PAW) akan dilakukan terhadap Masrudin lantaran mantan Ketua HMI Cabang Namlea
itu dinilai sebagai kader partai yang tidak loyal kepada keputusan partai di
tingkat DPP yang telah merekomendasikan Tagop Sudarsono Soulissa-Buce Ayub
Seleky (TOP-BU) sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bursel periode
2016-2021.
Dimana, Masrudin yang adalah
Sekretaris KAHMI Kabupaten Bursel ini diduga, malah mbalelo dan bekerja untuk
memenangkan pasangan lain, yakni Rivai Fatsey-Anthon Lesnussa (HIKMAT) yang
direkomendasikan oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Untuk DPC PPP Kabupaten Bursel
dipimpin oleh adik dan saudara saya Gafur Solissa. Bapak/Ibu sekalian PPP
sebagai satu-satunya partai yang berazazkan islam, kami akan tetap komitmen
pada janji-janji politik yang telah kita bangun. Oleh karena itu, maka terkait
dengan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bursel, DPW PPP akan mengambil sikap
tegas terhadap kader partai yang tidak konsisten,” kata Ketua DPW PPP Maluku,
Abdul Manan Latuconsina diselah-selah orasi kampanye bagi pasangan TOP-BU di
Lapangan Desa Elfule, Rabu (2/12).
Pada kesempatan itu, Latuconsina
langsung memperkenalkan Gafur selaku calon pengganti Masrudin kepada masa
pendukung TOP-BU yang menghadiri kampanye itu.
“Oleh karena itu, Bapak/Ibu
semua, ini saya pung saudara, insya Allah saya minta doa restu sebentar lagi
kita akan melakukan PAW anggota DPRD Kabupaten Bursel (Masrudin-red). Bapak/Ibu
setuju?,” kata Latuconsina yang langsung diresponi dengan teriakan setuju oleh
ribuan pendukung TOP-BU yang hadir dalam kampanye itu.
Lebih lanjut dirinya pun
menambahkan bahwa PPP Muktamar Jakarta adalah PPP yang sah dan PPP Muktamar Surabaya
adalah PPP yang tidak sah. Oleh karena itu, di tingkat DPP PPP di pimpin oleh
Djan Faridz sebagai Ketua Umum dan Dimyati Natakusuma sebagai Sekjen DPP PPP.
Sedangkan di tingkat Wilayah Provinsi
Maluku, lanjutnya lagi, PPP dipimpin dirinya dan Sabar Ramelan sebagai
Sekretaris DPW PPP Maluku.
“Saya sampaikan ini supaya bisa
dipahami, agar jangan menjadi polemik dan jangan dipertentangan lagi dan saya
kira ruang diskusi tidak perlu dilanjutkan lagi,” tegasnya. (SBS-01)
Hahaha berita lelucon
ReplyDeletePost a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!