Close
Close

Tim Siapkan Strategi Jitu Pemenangan TOP-BU


Namrole, SBS.
Dalam setiap proses pemilihan kepala daerah (Pilkada), tentu masing-masing pasangan calon dan tim pemenangannya memiliki strategi jitu untuk mendapat simpati pemilih atau rakyat guna memenangkan pesta demokrasi yang di gelar.
Tidak terkecuali, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Nomor Urut 2, Tagop Sudarsono Soulissa-Buce Ayub Seleky (TOP-BU).
“Tim pasangan Nomor Urut 2 atas nama Tagop dan Buce telah memperlancar strategi yang sangat strategis untuk menghadapi pemungutan suara nanti. Untuk itu, kami  akan muncul dengan strategi-strategi jitu untuk meraih simpati rakyat yang masih abu-abu,” kata Ketua Tim Pemenangan TOP-BU, Sami Latbual kepada wartawan di Namrole, Jumat (4/12).
Dikatakannya, mencermati proses-proses yang telah berlangsung selama ini, pasangan Nomor Urut 1, Rivai Fatsey-Anthon Lesnussa (HIKMAT) bukanlah lawan yang berat bagi TOP-BU.
“Memang dari fakta hasil survey maupun hasil-hasil kerja kami yang sangat terukur dan dengan indikator-indikator yang dapat dipertanggung jawabkan, pasangan Tagop-Buce itu akan meraih kemenangan,” paparnya.
Namun, pihaknya tidak begitu saja berpuas diri, tetapi pihaknya akan terus memaksimalkan kerja-kerja pemenangan sehingga capaian kemenangan di tanggal 9 Desember 2015 nanti benar-benar menggembirakan.
“Tetapi kami akan terus bekerja lebih maksimal untuk menghadapi proses perhitungan suara nanti,” paparnya.
Sebab, katanya lagi, jika pihaknya lengah dan ada pihak-pihak penyelenggara yang tak independen serta kemasukan angin, maka hasilnya bisa saja mengecewakan. Olehnya itu, pihaknya telah menginsitruksikan seluruh jajaran yang ada dalam barisan TOP-BU untuk tidak lengah dalam pengawalan kemenangan yang akan dicapai tersebut.
“Kami telah mengistruksikan semua relawan maupun seluruh partai politik pengusung untuk kembali ke desa dan dusun serta basis masing-masing untuk melakukan pembekapan mulai dari desa dan dusun. Sebab bagi kami, dusun dan desa adalah basis pemilih Tagop-Buce. Oleh karena itu, kami lebih mengarahkan dan fokuskan untuk bekerja full di desa dan dusun,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bursel ini menjelaskan bahwa dari pantauan pihaknya terhadap proses kampanye terbuka yang dilakukan oleh pasangan HIKMAT tanggal 1 Desember 2015 lalu dan dibandingkan dengan kampanye pasangan TOP-BU tanggal 2 Desember 2015 lalu, ternyata basis dukungan masyarakat yang hadir untuk mendukung pasangan HIKMAT tidak seberapa, ketimbang masyarakat yang datang mendukung pasangan TOP-BU.
“Kalau kita lihat kehadiran masyarakat untuk menghadiri kampanye lawan maupun kami sendiri pasangan Nomor Urut 2, maka menurut kami itu 1 berbanding 10 dalam hal perbandingan kehadiran masyarakat itu sendiri. Dimana, dalam kaitan kehadiran masyarakat dalam kampanye itu kami yakin masyarakat lebih fanatik lagi untuk memberikan pilihan bagi Tagop-Buce,” katanya.
Dukungan, katanya, kian berdatangan bagi pasangan TOP-BU, pasca masyarakat mendengar secara langsung visi dan misi serta program-program besar yang dipaparkan oleh TOP-BU dalam proses Debat Kandidat maupun Kampanye Terbuka.
“Para pemilih mengambang pun kami yakin akan memberikan pilihan bagi Tagop-Buce setelah mendengar paparan, visi, misi maupun orasi-orasi politik dari pasangan Tagop-Buce maupun dari para jurkam sendiri, karena kami sangat yakin bahwa visi misi dan program yang disampaikan oleh pasangan Tagop-Buce dan Tim Kampanye itu sangat memikat hati masyarakat dan kami sangat yakin menang,” ucapnya.
Apalagi, lanjutnya, para pendukung HIKMAT pun dalam beberapa hari terakhir ini telah berbalik arah dari pasangan HIKMAT dan kini mendukung pasangan TOP-BU.
“Ada sejumlah ketua-ketua poskoh HIKMAT juga telah datang kepada kami untuk memberikan dukungan kepada pasangan kami, yakni TOP-BU,” paparnya.
Dari pantauan Suara Buru Selatan, apa yang dipaparkan oleh Latbual ini bukanlah mengada-ngada, sebab dalam proses debat kandidat yang dilaksanakan tanggal 30 November 2015 lalu saja, TOP-BU terihat lebih memiliki kemampuan memimpin Kabupaten Bursel ketimbang pasangan HIKMAT.
Belum lagi, dalam proses kampanye yang dilakukan di Lapangan Desa Elfule pun ternyata basis yang dimiliki Tagop sungguh membludak, bahkan lapangan lokasi kampanye pun tak bisa menampung basis yang dimiliki oleh TOP-BU.
Dimana, dalam proses kampanye itu turut menampilkan sejumlah Jurkam dari DPP, DPD maupun DPC 10 partai pengusung.
Bahkan, dalam proses kampanye yang dilakukan itu, ada dukungan yang luar biasa yang ditunjukan oleh pendukung TOP-BU, sebab ketika para jurkam lain sedang berorasi, ternyata masyarakat yang tak tahan dengan teriknya mata hari pun banyak yang mencari perteduhan dan ketika artis membawakan lagunya, barulah para pendukung TOP-BU mendekati panggung dimana para jurkam berkampanye.
Tetapi berbeda dengan kampanye yang dilakukan oleh Latbual. Sebab, ketika Latbual diberikan kesempatan untuk berkampanye bagi TOP-BU dan mengclearkan isu-isu yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk membuat sekat antara dirinya dan TOP-BU, ternyata seluruh pendukung TOP-BU pun langsung menghampiri dan berdesak-desakan untukk mendengar secara langsung orasi dari Latbual yang juga mantan Bakal Calon Wakil Bupati dari PDIP itu.
Bahkan, kondisi cuaca yang tadi-tadinya cukup panas dengan teriknya matahari pun kemudian mendung dan tiba-tiba saja hujan rintik-rintik pun turun sesaat setelah Latbual berorasi dengan bahasa Buru dan meminta restu dari Tuhan dan leluhur tanah Buru.
Ha itu, wajar saja, sebab Latbual yang dikenal sebagai wakil rakyat dari kalangan masyarakat adat yang sangat merakyat itu memiliki basis yang sangat militan dan merupakan kader PDIP yang sangat dikenal oleh seluruh masyarakat Bursel.
Bahkan, tak hanya sampai disitu, dalam proses kampanye yang dilakukan oleh Tagop dan Buce pun, Tagop kemudian melakukannya diatas panggung dan Buce bersama Latbual kemudian bersama-sama dengan posisi berdiri diatas mobil kemudian mengambil tempat di tengah-tengah pendukung TOP-BU untuk mengclearkan secara langsung bahwa antara Buce dan Latbual tak pernah ada sekat.

“Teman-teman wartawan bisa lihat sendiri antusiasme pendukung TOP-BU saat para jurkam yang lain berkampanye, saat artis bernyanyi dan ketika saya berkampanye seperti apa. Sebab, sebelum kiat berorasi, kita harus minta restu dahulu dari Tuhan dan leluhur. Jadi, pasangan TOP-BU ini adalah saudara yang tak bisa dipisahkan dan akan menang pada tanggal 9 Desember 2015 nanti,” tuturnya. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post