Close
Close

Gempa 5,4 SR Rusaki Ratusan Rumah dan Lukai Belasan Warga di Ambalau

Namrole, SBS.
Gempa yang terjadi Minggu (17/1) sekitar pukul 08.22 WIT di wilayah laut Kabupaten Buru Selatan (Bursel) telah menghancurkan ratusan rumah dan belasan orang pun diketahui mengalami luka akibat gempa tersebut.
Dimana, berdasarkan info yang disebarkan oleh Kominfo BMKG, gempa tersebut terjadi pada 3,80 LS dan 127,28 BT atau 66 Kilo Meter Tenggara Wilayah Kabupaten Bursel dengan kedalaman 10 Kilo Meter.
Sementara itu, berdasarkan data sementara yang berhasil dikumpulkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bursel diketahui bahwa gempa tersebut telah menghancurkan sebanyak 151 rumah yang tersebar pada sejumlah desa di Kecamatan itu. Sedangkan, untuk korban luka diketahui tercatat sebanyak 13 orang.
“Berdasarkan data sementara yang berhasil kami kantongi hingga sore ini (kemarin-red), gempa tersebut telah mengakibatkan sebanyak 151 rumah rusak dan 13 orang mengalami luka,” kata Sekretaris PMI Kabupaten Bursel, Yusri Usbi kepada Suara Buru Selatan di kediamannya, Minggu (17/1) sore.
Menurut Usbi, sesuai data yang berhasil didapatkan itu, tercatat ada sebanyak 106 rumah warga di Desa Ulima yang mengalami rusak berat maupun ringan. Sedangkan, untuk kroban luka sebanyak 10 orang warga yang terdiri dari, Erna Namkatu, Fatima Namkatu, Siti Booy, Ahmad Booy, Siti Ruhma, Refa Booy, Halija Tutmuli, Saleh Latuconsina, Jabida Booy dan Novita Belasa.
Kemudian di Desa Lumoy, tercatat ada 29 rumah yang rusak dan terdiri dari rumah milik Murit Souwakil, Ami Fatsey, abdi Bahta, Hatija Fatsey, Ismail Fatsey, Jarahum Souwakil, Jafar Souwakil, Abu Taher Bahta, Jalbia, Maruf Latuconsina, Jamaun Fatsey, Hamin Souwakil, Hajija Bahta, Udin Bahta, Ali Bahta, Arif Souwakil, Ali Latuconsina, Abd Rahman Souwakil, Daud Bahta, Sabahan Latuconsina, Maisara Bahta, Iskandar Latuconsina, Hamid Souwakil, Adam Souwakil, Abdurahman Latuconsina, Mutalib Latuconsina dan Ucu Souwakil. Sedangkan, dua rumah lainnya belum diketahui pemiliknya.  Pada Desa Lumoy ini pun diketahui ada dua orang mengalami luka, yakni Maser Fatsey dan Mutalib.
Sedangkan, di Desa Elara, diketahui ada 11 rumah yang rusak dan satu orang mengalami luka. Dimana, 11 rumah yang rusak itu milik dari Halil Souwakil, Abdul Mony, Gani Mony, Mewal Mony, Lajuba Mony, M. Mony, Lejawa Souwakil, Sama Bahta, M Souwakil, Hasan Souwakil dan Usman Souwakil. Sedangkan satu orang yang mengalami luka itu atas nama Suryadi Bugis.
Selanjutnya, kerusakan rumah warga pun terjadi di Desa Kampung Baru, yakni sebanyak 5 rumah, yang terdiri dari rumah milik Muhamad Cu Mahtelu, Jalil Mahu, Sididi Mony, Salasiha Loilatu dan Thaib Souwakil.
“Itu berdasarkan data sementara yang kami kumpulkan. Tetapi, untuk untuk mendetailnya soal rumah yang rusak berat dan rusak ringan itu belum dapat kami rincihkan. Namun, yang pasti ada rumah warga yang rusak parah hingga rata dengan tanah. Begitu pun dengan korban yang luka pun belum dapat kami rincihkan luka yang mereka alami secara detail. Sebab, yang baru kami ketahui hanyalah luka yang dialami oleh Maser Fatsey yang merupakan warga Desa Lumoy. Dimana, Maser diketahui mengalami luka enam jahitan di hidatnya,” beber Usbi.
Usbi yang merupakan PNS pada Kantor DPRD Kabupaten Bursel ini mengaku bahwa data yang dimiliki pihaknya itu belumlah lengkap dan ada kemungkinan masih banyak rumah warga yang rusak maupun kemungkinan masih ada korban luka lainnya.
“Sebab, sampai saat ini kami belum dapat mengkonfirmasi dan mendata jumlah kerusakan rumah maupun korban pada tiga Desa lainnya di Kecamatan Ambalau, yakni Desa Selasi, Desa Siwar dan Desa Masawoy yandiakibatkan oleh terkendalanya akses telekomunikasi yang belum menjangkau ketiga desa tersebut,” terang Sekretaris KNPI Kabupaten Bursel itu.
Namun begitu, dengan berpegang pada data sementara yang dimiliki pihaknya itu, maka direncanakan besok, Senin, 18 Januari 2016, pihaknya bersama sejumlah fungsionaris PWI Kabupaten Bursel akan turun langsung guna memberikan bantuan sembako bagi para korban gempa di Kecamatan Ambalau tersebut.
“Rencananya besok (Senin-red) kami akan turun langsung ke Kecamatan Ambalau untuk memberikan bantuan berupa paket sembako. Tetapi untuk banyaknya paket sembako belum bisa kami sampaikan, sebab masih kami koordinasikan lagi,” tuturnya.
Dimana, katanya lagi, saat turun ke Kecamatan Ambalau, pihaknya pun akan mengupayakan untuk melengkapi data yang dimiliki dengan melakukan pendataan langsung pada desa-desa yang datanya telah dimiliki maupun yang belum terdata tersebut.
“Jadi, bukan hanya membagikan sembako, tetapi kita juga akan melakukan pendataan lebih rincih agi. Sebab, kami pun harus menyampaikan laporan ke PMI Provinsi Maluku,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Usbi pun mengaku bahwa pihaknya juga sementara melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bursel dibawa kepemimpinan Ibrahim Banda selaku Kepala Dinas agar ada tenaga media yang diterjunkan juga ke Kecamatan Ambalau, berkaitan dengan adanya belasan korban luka yang untuk sementara baru ditangani oleh para bidan desa tersebut.
“Kami sementara berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak Dinkes Kabupaten Bursel juga supaya ada tenaga media yang bisa turun langsung kesana dengan kami guna melakukan penanganan kepada para korban. Tetapi, memang sampai saat ini kami belum berhasil berkomunikasi dengan Kepala Dinas, sebab sepertinya Kepala Dinas masih diluar daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bursel, Awat Mahulauw yang dikonfirmasi terkait data maupun langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan, ternyata tak bisa dihubungi via telepon selulernya. Begitu pun dengan pesan singkat yang dikirimkan pun tak dibalas. Salah satu kerabat dikediamannya mengaku bahwa Mahulauw telah meluncur ke Kecamatan Ambalau setelah mengetahui adanya musibah di Kecamatan tersebut.
“Pak Awath sudah ke Ambalau dari tadi siang,” ucap salah satu kerabat Mahulauw di kediamannya di Desa Lektama kemarin sore.

Tak hanya Mahulauw, ternyata Bupati Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky serta Sekda Kabupaten Bursel Mahmud Souwakil yang coba dikonfirmasi via telepon selulernya terkait dengan musibah tersebut ternyata tak bisa dihubungi. Bahkan, pesan singkat yang dikirimkan pun tak dibalas. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post