( Ilustrasi ) |
Namrole, SBS.
Kapolsek Leksula, AKP Ricky Maitimu mengaku bahwa empat
orang korban kapal tenggelam yang ditemukan oleh nelayan di laut Leksula,
Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Minggu (7/2) siang lalu merupakan ABK
KM Maros Indah.
Menurut Maitimu, Kapal tersebut semula berangkat dari Sanana
dengan tujuan Sorong, namun naas menimpa kapal ini ketika tiba di
lautan Banda, karena kapal tersebut menabrak Bagan milik warga di Banda dan membuat kapal pun pecah dan tenggelam.
“Pada hari Sabtu, 30 Januari 2016 pukul 05.00 WIT. KM Maros
Indah alami Laka Laut. Kapal berangkat dari Sanana menuju Sorong.
Tetapi, sampai di laut Banda, kapal tabrak Bagan kemudian pecah dan tenggelam,” kata Maitimu via telepon selulernya kepada
Suara Buru Selatan, Rabu (10/2). Kemudian keempat ABK Kapal tersebut yang terdiri dari Nawir
(39), Situju (43), Muhamat Idris (31) dan Muslimin (21) pun kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan baju pelampung dan papan kapal yang telah pecah hingga ditemukan oleh nelayan. “Mereka ditemukan oleh nelayan bernama Lamani dan dibawa ke
Desa Waemala, Kecamatan Leksula dan sekarang keempatnya sudah
dalam kondisi sehat setelah sempat lemas,” terangnya. Maitimu pun mengaku bahwa kapal tersebut hanya membawa
keempat ABK tersebut saja sehingga tak ada korban yang lain. Maitimu pun menjelaskan bahwa dari informasi yang berhasil
didapatkan pihaknya terungkap kalau kapal tersebut adalah kapal yang
sering digunakan oleh para ABK-nya untuk menjual pakaian dari desa
ke desa sepanjang jalur perjalanan yang dilaluinya. Empat orang penumpang kapal motor tujuan Sorong-Papua Barat ditemukan oleh nelayan di laut antara Desa Tifu dan Desa Leksula,
Kecamatan Leksula, Kabupaten Bursel, Minggu (7/2) siang. Keempatnya ditemukan setelah sembilan hari terapung di
tengah laut. Kapal yang ditumpangi mereka tenggelam pada Sabtu (30/1)
lalu. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!