KNPI Bursel Ditunggangi Kepentingan Orang Luar

Namrole, SBS.

Maraknya aksi demo yang dilakukan oleh sekelompok pemuda dan sering mengatas namakan diri sebagai Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) beberapa waktu belakangan pasca Pilkada Bursel mendapat sorotan tajam dari KNPI Provinsi Maluku. Sebab, ada kesan KNPI Kabupaten Bursel telah ditunggangi oleh kepentingan kelompok tertentu yang telah menjadikan KNPI sebagai alat untuk menyerang Pemerintah Kabupaten Bursel.

“Kami sebagai Fungsionaris KNPI Provinsi Maluku mempertanyakan aksi demo yang sering digunakan oleh sekelompok pemuda dengan mengatas namakan KNPI Bursel itu. Sebab, ada kesan bahwa KNPI Bursel telah ditunggangi oleh kepentingan oknum-oknum tertentu,” kata Korda Bursel, Arsyad Souwakil kepada Suara Buru Selatan via telepon selulernya, Senin (16/2).

Apalagi, lanjutnya, dalam aksi demo yang sering dilakukan di Namrole Kabupaten Bursel, di Namlea Kabupaten Buru dan di Kota Ambon itu turut disisipi pula oleh oknum-oknum yang bukan fungsionaris KNPI Kabupaten Bursel, tetapi menggunakan atribut KNPI.

“Saat demo itu oun ada oknum-oknum yang menggunakan atribut KNPI. Padahal mereka bukan fungsionaris KNPI Kabupaten Bursel dan ini yang patut kita sesalkan. Sebab, hal itu semakin menunjukkan bahwa KNPI Kabupaten Bursel telah digunakan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab,” paparnya.

Padahal, kata Souwakil, KNPI adalah wadah berhimpun pemuda dari berbagai latar belakang OKP. Dimana, struktur fungsionaris KNPI Kabupaten Bursel adalah utusan berbagai OKP yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Fuka Bipolo tersebut.

“KNPI itu adalah wadah berhimpun pemuda dari berbagai OKP yang dihimpun di dalamnya secara jelas. Bukan pribadi orang atau sekelompok orang saja,” paparnya.

Olehnya itu, dirinya berharap agar kedepan KNPI Bursel tidak membiarkan dirinya digunakan oleh oknum-oknum orang luar organisasi untuk menyalurkan syawat kepentingan mereka secara sepihak.

“Apa pun yang dilakukan haruslah merupakan keputusan bersama dan bukan karena keinginan satu atau dua orang dan lebih banyak dipengaruhi oleh orang luar KNPI dan malah merugikan KNPI sebagai wadah berhimpun,” paparnya. (SBS-02)