Lomba Cipta Menu Dijuarai PKK Kecamatan Leksula

 Namrole, SBS.

Tim Penggerak PKK Kecamatan Leksula akhirnya keluar sebagai Juara I Lomba Cipta Menu se-Kabupaten Buru Selatan (Bursel).

Lomba yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Bursel itu dipusatkan di Ruang Aula Kantor Bupati Bursel, Selasa (8/3).

Sedangkan, berdasarkan penilaian dewan juri yang terdiri dari Ola Noya, Erna Seleky dan G Souwakil, Juara II Cipta Menu berhasil ditempati oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Waesama dan Juara III ditempati oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Namrole.

Tak hanya itu, Tim Juri juga turut mengumumkan Juara I Kreatifitas dan Pengembangan Resep yang berhasil ditempati oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Fena Fafan dan Juara II Kreatifitas dan Pengembangan Resep ditempati oleh Tim Penggerak Kecamatan Fena Fafan.

Dalam lomba itu, setiap perwakilan Tim Penggerak PKK diwajibkan untuk menyajikan menu makan 1 hari 3 kali waktu makan untuk keluarga dalam bentuk display.

“Hal ini dimaksudkan untuk melihat penerapan aspek keanekaragaman dan keseimbangan pangan dalam menu dengan tetap mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Bursel, Hakim Tuankotta dalam sambutannya ketika membuka lomba itu.

Tuankotta berharap melalui lomba diharapkan masyarakat khususnya peserta dapat berkreasi untuk menciptakan/ mengembangkan resep yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta dapat diterapkan sebagai menu keluarga sehari-hari dan bukan pada saat lomba saja.

“Pertemuan ini jangan dijadikan sebagai ajang mencari juara, tapi saya harapkan sebagai ajang silaturahim semua PKK antar kecamatan sebagai sharing untuk menciptakan berbagai menu kreatif yang beragam, bergizi seimbang dan aman,” ujar Tuankotta.

Sebab, lanjutnya, konsumsi pangan yang berkualitas sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sehat, aktif, cerdas dan produktif. Kualitas konsumsi sangat dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi dalam jumlah cukup dan seimbang serta aman.

“Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi, semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan,” ujarnya.

Namun, lanjut Tuankotta, kenyataannya sampai saat ini, pola konsumsi pangan masyarakat masih menunjukkan  kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya.

Dimana, beras masih mendominasi dalam pola konsumsi pangan masyarakat, sementara konsumsi sumber karbohidrat lainnya yang dahulu biasa dikonsumsi semakin tergeser sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Disamping itu, konsumsi sayur dan buah, umbi-imbian, pangan hewani dan kacang-kacangan masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.

“Untuk itu, maka perlu upaya untuk merubah pola konsumsi masyarakat kearah pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA). Upaya tidak mudah karena terkait dengan perilaku masyarakat sehingga harus melibatkan semua pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SA, Badan Ketahanan Pangan – Kementerian Pertanian sejak Tahun 2002 telah mensosialisasikan slogan ‘Panganku Beragam, Bergizi dan Seimbang’ kepada masyarakat luas.

Disamping itu, dilaksanakan pula kegiatan sosialisasi dalam bentuk ‘Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)’. Lomba tersebut dimaksudkan agar setiap individu khususnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga dapat menyajikan menu B2SA.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada Tahun 2016 Badan Ketahanan Pangan menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Tingkat Nasional bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia ke-35. Lomba Cipta Menu tingkat nasional akan diikuti oleh peserta dari pemenang lomba tingkat provinsi.

“Jadi, Juara Lomba Cipta Menu hari ini akan mewakili Kabupaten Bursel dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Maluku dan kami berharap Kabupaten Bursel bisa menjadi Juara dan mewakili Maluku pada ajang yang sama di tingkat nasional,” tuturnya. (SBS-02)