Namrole, SBS.
Bupati Kabupaten Buru Selatan
(Bursel) Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky Selasa (22/3) melakukan uji coba
pengoperasian KM Tanjung Batu Peka di Pelabuhan Namrole.
Kepal penumpang itu merupakan
bantuan dari Kementerian
Desa dan Daerah Tertinggal di Tahun 2015 kemarin kepada
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel.
Pembuatan
kapal tersebut menelan anggaran Rp 3,4 miliar dari APBN Tahun 2015.
Kapal yang dibangun PT Krakatau Shipyard itu berbahan Fiberglass Reinforced
Plastik. Panjang keseluruhan kapal 18,10 meter, lebar 4 meter dan tinggi
geladak 1,70 meter. Mesin berkuatan 2x340 HP Commins 6LTAA dengan kapasitas 50
penumpang ditambah nahkoda dan kru kapal sekitar 60 orang.
Pantauan Suara Buru Selatan, Tagop dan Buce saat uji coba Kapal itu dengan
dinakhodai oleh staf Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel, Abu Tasidjawa. Dimana,
kapal tersebut dioperasikan dengan melakukan perjalanan dari Dermaga Pelabuhan
Namrole hingga laut Desa Waefusi dan kembali lagi ke Dermaga Pelabuhan Namrole
selama kurang lebih 20 menit.
Turut serta dalam uji coba itu,
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Siradjan Tomnussa, Kepala Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Bursel Nus Seleky dan sejumlah staf perhubungan
serta sejumlah rombongan lainnya.
Diselah-selah uji coba
tersebut, Tagop maupun Buce tak hanya meninjau berbagai sisi kapal tersebut
dengan kelengkapannya, tetapi Bupati dan Wakil Bupati yang kembali terpilih
dalam pesta demokrasi 9 Desember 2015 itu turut mengambil alih kendali kapal
tersebut dari nakhoda kapal selama beberapa menit secara bergantian.
Tagop sepanjang perjalanan uji
coba kapal tersebut mengaku sangat bergembira atas bantuan Pemerintah Pusat
melalui Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal serta Kementerian Perhubungan
tersebut.
“Kami juga telah melayangkan
surat ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat. Dimana, Kementerian PDT atas
rekomendasi Kementerian Perhubungan telah membantu kami sehingga kami pun
mendapatkan bantuan kapal ini,” kata Tagop kepada Suara Buru Selatan.
Lebih lanjut, Solissa
menjelaskan bahwa kapal penumpang tersebut direncanakan akan melayari sejumlah
wilayah pesisir Kabupaten Bursel, yakni dari Kecamatan Namrole, Kecamatan
Leksula hingga Kecamatan Kepala Madan.
“Rute yang direncanakan itu
dari Namrole, Leksula hingga Kepala Madan. Tetapi, pada musim-musim tertentu
pun bisa ke Ambon karena kapal ini memungkinkan untuk bisa ke Ambon,”
terangnya.
Sebab, menurut Tagop, kapal
tersebut tidak hanya untuk melayani masyarakat saja, tetapi akan pula digunakan
sewaktu-waktu untuk memperlancar urusan pemerintahan.
“Pengoperasian kapal ini
sebagai angkutan bagi masyarakat dan juga bisa digunakan oleh pemerintah daerah
dalam hal kepentingan kunjungan kerja dan hal-hal lainnya,” tandasnya.
Terkait pengoperasiannya itu,
Pemerintah Kabupaten Bursel, katanya telah menganggarkan sejumlah anggaran di
Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel yang dikomandani oleh Siradjan Tomnussa
untuk membiayai pemeliharaan kapal itu. Namun, kedepan akan diupayakan agar
kapal ini dapat dioperasikan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni PT.
Bipolo Gidin yang juga telah mengelola Feri Tanjung Kabat sejak beberapa tahun
lalu.
“Untuk pengoperasiannya, nanti
Pemerintah Kabupaten akan memberikan subsidi. Sementara ini masih dikelola oleh
Dinas Perhubungan untuk pemeliharaannya sambil kita nantinya coba melakukan
kerja sama dengan Perusahaan Daerah. Jadi, akan kita berdayakan perusahaan
daerah untuk mengelolahnya secara profesional,” tutur mantan Kepala BAPPEDA dan
Litbang Kabupaten Bursel itu.
Sementara itu, Tomnussa kepada Suara Buru Selatan mengaku bahwa hingga
saat ini Kapal itu masih dikelola pihaknya dan Dinas Perhubungan Kabupaten
Bursel pun selalu siap untuk mengelola kapal yang telah diperjuangkan oleh
pihaknya dengan susah payah itu.
“Kalau memang pak bupati
menghendaki agar dikelola oleh Perhubungan ya dikelola oleh Perhubungan. Tapi,
kalau Pak Bupati menghendaki untuk dikelola oleh Perusahaan Daerah, ya nanti
akan dibicarakan. Kapal ini didapatkan setelah kita presentasikan tentang kebutuhan
kapal ini di kementerian,” tandas mantan Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Buru
itu. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!