Pasangan Bupati dan Wakil Bupati
(Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulissa dan Buce Ayub
Seleky (TOP-BU), Selasa (14/6), menggelar pertemuan dengan ratusan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bursel.
Pertemuan terbuka yang dipusatkan di
Aula Kantor Bupati Bursel itu dipimpin Asisten I Setda Bursel Bernadus Waemese
didampinggi Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD
dan Diklat) Setda Kabupaten Bursel, Lukman Solissa dan dihadiri ratusan PNS
yang berdesakan memenuhi Ruang Aula tersebut hingga keluar ruangan.
Pada pertemuan yang berlangsung
hingga satu jam itu, Bupati dan Wabup secara bergiliran menyampaikan permohonan
maaf, kritikan, nasehat, apresiasi dan terima kasih, kepada seluruh PNS. Selain
itu, keduanya juga memaparkan sejumlah keberhasilan yang berhasil dicapai
Kabupaten berusia delapan tahun ini dalam periode pertama kepemimpinan
keduanya.
“Saya dan Pak Buce menyampaikan
permohonan maaf dan apresiasi kepada seluruh PNS yang selama periode pertama
kepemimpinan TOP-BU, telah banyak membantu hingga pemerintahan dapat berjalan
dengan baik, kendati tak dapat dipungkiri, masih banyak persoalan yang belum
terselesaikan pada periode 2011-2016. Sehingga banyak problem yang menjadi
tugas dan tanggungjawab kita lima tahun kedepan,” kata Soulissa.
Dikatakan, lima tahun kepemimpinannya
telah berlalu. Dimana, dalam kepemimpinan lima tahun itu, pihaknya bersama
seluruh jajaran birokrasi di lingkup Pemkab Bursel telah bergandengan tangan
bersama dalam berbagai dinamika dan kesusahan yang dialami dalam merintis
pemerintahan di Kabupaten Bursel ini.
“Saya dan Pak Ayub memohon maaf
kalaupun ada hal-hal yang kurang. Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima
kasih yang sangat mendalam kepada saudara sekalian yang telah membantu
membangun daerah ini,” tutur orang nomor satu di Fuka Bipolo ini.
Soulissa mengakui, bahwa ratusan PNS
ini telah bersama berjuang selama lima tahun dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dalam melaksanakan roda pemerintahan.
“Mudah-mudahan lima tahun kedepan
kita bisa bergandeng tangan untuk lebih aktif membangun daerah ini serta bisa
memahami tugas dan tanggungjawab kita masing-masing,” ujar mantan Kepala
Bappeda dan Diklat Kabupaten Bursel ini.
Master Teknik ini menyebutkan,
seiring dangan perkembangan yang telah dilakukan dari aspek infratruktur
Kabupaten Bursel, diakui oleh semua masyarakat dan pemerintahan di Maluku,
bahwa TOP-BU mampu membuka keterisolasian. Sebab, ketika Kabupaten ini baru
dimekarkan masih sangat terisolasi dan sekarang sudah terbuka.
“Kita mampu mengangkat kesejahteraan
masyarakat dengan menurunkan angka kemiskinan, kita mampu mengangkat
pertumbuhan ekonomi dari 4 persen menjadi 5, 4 persen. Saya berharap kedepan,
dalam periode kedua TOP-BU, indikator yang ada dapat berkembang dan tumbuh,”
harapnya.
Menurut Alumni Universitas Gajah Mada
(UGM) ini, Bursel lima tahun terakhir mampu meningkatkan jumlah partisipasi
pendidikan, dimana masyarakat yang sekolah semakin hari semakin banyak.
“Bahkan di lima tahun terakhir ini
kita telah membangun sekitar 500 lebih Ruang Kelas Baru (RKB) dan itu
pencapaian yang tidak sedikit, di pelosok punya sekolah, setiap Desa punya SD
bahkan beberapa Desa punya SMP dan SMA, hampir semua di pelosok Kabupaten
Bursel,” katanya.
Selain itu, keberhasilan lain yang
berhasil dicapai dalam kepemimpinan pasangan Bupati dan Wabup defenitif pertama
Bursel ini, yakni masyarakat telah menikmati pasar yang terbuka 1 x 24 jam,
yang terbuka secara kontinyu, tidak lagi menunggu waktu untuk hari pasar.
Pantauan Suara Buru Selatan, seusai melakukan pertemuan terbuka itu, ratusan PNS
diberikan kesempatan untuk berjabat tangan dengan sepasang pemimpin yang akan
kembali melanjutkan kepemimpinan mereka pada waktu yang sama, yaitu 22 Juni
2016 nanti. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!