Mantan Ketum HMI Harkuna Litiloly mendesak
aparat kepolisian agar menangkap para pelaku yang menganiaya adik kandungnya yang
bernama Irfan oleh sekelompok orang saat mobil penumpang yang dikemudikan
korban melintasi Desa Namsina, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, Rabu (27/7) sore
lalu.
Kepada wartawan Suara Buru Selatan, Harkuna Litiloly mengungkapkan, sebelum terjadi
pemukulan dan pengeroyokan terhadap adiknya Irfan, terlebih dahulu pernah
terjadi insiden pemukulan satu warga Namsina saat pesta joget di Desa Waelihang
beberapa hari sebelumnya.
Warga Namsina yang dipukul ini sempat
diselamatkan oleh Irfan ke dalam rumahnya guna menghindari aksi anarkis dari
sekelompok oknum di desa tersebut. Masalah ini juga sudah ditangani dan satu
dari sekian pelaku telah ditangkap Senin lalu oleh petugas dari Polsek Waplau.
Namun, saat adiknya Irfan melintas dengan
mobil yang dikemudikannya di dalam Desa Namsina, pada Rabu sore , ada
sekelompok orang mencegat mobil tersebut. Mereka mencari-cari warga Waelihang.
Karena yang dicari tak ditemukan, kelompok pencegat ini balik mengeroyok adiknya dan disaksikan para penumpang di mobil yg dibawa korban.
Karena yang dicari tak ditemukan, kelompok pencegat ini balik mengeroyok adiknya dan disaksikan para penumpang di mobil yg dibawa korban.
Setelah insiden itu, masalah ini sudah
dilaporkan ke Polsek Waplau. Tapi sampai kini, tak ada satupun pelaku
pengeroyokan yang diamankan. Padahal, para pelaku ini dikenali identitas
mereka.
"Kami hanya minta polisi tegakan hukum
dan yang melanggar wajib ditahan dan diproses, "pinta Harkuna.
Ia sangat menyesalkan langkah Polsek Waplau
yang memberi surat izin keramaian, tapi tak menugaskan anggota di lokasi
keramaian di Waelihang beberapa hari lalu.
Kemudian setelah terjadi perkelahian antara
sekelompok pemuda di pesta joget, tidak ada tanggap cepat dari pihak polsek.
Imbas dari perkelahian tersebut dilanjutkan
dengan aksi balas dendam, melalui boikot jalan oleh sekelompok pemuda di
Namsina. Namun, tak di ketahui polsek, sehingga dia sempat mempertanyakan peran
intelejen polisi.
"Atas nama keadilan yg menyebabkan adik
kami turut jadi korban, sekali lagi kami minta ketegasan bertindak dari Polsek
Waplau,” harap Harkuna.(SBS-05).
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!