Close
Close

Ramly Datang, Rumah Ibu Na Dibedah

Namlea, BSB.
Senin, sekitar pukul 11.30 wit, Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi SPi MM, menengok satu gubuk reot yang dihuni Ibu Na di salah satu sudut pemukiman padat penduduk di Desa Ubung, Kecamatan Liliyali. 
Ia ditemani Sekda, Drs Ahmad Assagaf Msi, Dandim 1506 Namlea, Letkol Inf Faizal Rizal, serta sejumlah pejabat di lingkup pemkab Buru.Hari itu pejabat banyak yang mengekor Ramly, karena ia baru saja meresmikan penggunaan gedung sekolah baru SMPN 40 di Desa Ubung.
Dengan diantar kades Ubung, ia pertama kali menengok ke gubuk reot yang ditinggali ibu Na bersama ketiga anaknya yang masih kecil. Gubuk ini hanya berjarak beberapa langkah dari lokasi pengresmian gedung SMPN 40 ini.
Sampai di depan rumah ibu Na, bupati nampak terperangah. Bangunan berdinding pelepah sagu dan beratap daun sagu ini tak layak disebut sebagai rumah. 
Bangunan ukuran 3x3 meter ini atapnya banyak yang bocor dan dindingnya juga ada yang berlubang menganga. Tak ada penerangan listrik PLN pula.
Ramly pun melangkah kaki memasuki gubuk reot itu. Lagi-lagi, ia dibikin terenyuh, saat menyaksikan di dalam tidak ada apa-apa, kecuali dipan tidur yang dibikin dadurat dari papan.
Tak biasa didatangi bupati, apalagi mengekor banyak orang, menyebabkan putra bungsu yang digendong Inu Na sontak menangis. Sepintas terlihat, ibu ini dengan dua anak lelakinya juga mengenakan pakaian yang sudah usang.
Ramly sempat bertanya-tanya ke sang ibu ini, mulai dari kehidupan sehari-hari, masalah makan dalam rumah dan sebagainya. Sang suami tak terlihat menemani ibu ini, karena sedang bekerja di tempat lain.
Setelah mendapatkan kenyataan pahit itu, Ramly langsung meminta kepada Sekda dan Kadissos Buru, Drs Majid Umaternate agar segera melakukan bedah rumah Ibu Na. 
Bersamaan dengan perintah Ramly itu, kendaraan roda empat datang menurunkan sejumlah bahan bangunan rumah . 
Sang ibu yang tak menyangka, hanya bisa menyampaikan terima kasih berulang kali dan anak lelaki yang digendongnya juga terus-terusan menangis sampai bupati dan rombongan berlalu.
Dari rumah Ny Na, bupati diantar kades Ubung menuju gubuk reot yang ditinggali Nyonya Tina. Sang ibu hanya sendirian, karena suaminya juga pergi merantau.
Ibu berdarah batak ini sudah lama menetap di Ubung. Hanya nasib keluarganya saja yang belum beruntung. Suaminya harus kerja serabutan sebagai kuli bangunan di daerah lain, agar bisa menghidupi keluarga dan pendidikan anak-anak.
Walau menempati gubuk reot yang atapnya juga sudah bocor-bocor, Nyonya ini dan suaminya sudah mulai berusaha membangun rumah yang layak, karena di samping gubuk reot telah ada pondasi. Ada juga setumpukan kayu rumah . “Hanya bahan rumahnya belum cukup, dan kami belum punya modal lebih untuk bangun rumah,” jelas Nyonya Tina. 
Kepada Nyonya Tina, bupati mengaku kalau rumahnya juga akan segera dibedah. Akan dibangun rumah yang layak huni dan sang nyonya nampak ceria sambil berterima kasih.
Kepada wartawan , Ramly mengaku program bedah rumah yang ditalangi dana ABPD II Buru di tahun 2016 ini mencapai 45 unit. Rumah yang kena program bedah rumah ini sudah diseleksi dan memang harus segera dibangun bangunan yang layak huni seperti milik Ibu Na dan Nyonya Tina.
Menyingggung tentang bantuan pembangunan perumahan kepada masyarakat yang kurang mampu, akui Ramly, di tahun 2016 ini, dari Kementrian Sosial akan ada bantuan 300 unit. Dari kantor Kemenpu dan Pepera juga akan ada bantuan serupa.(SBS-05)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post