Close
Close

Target Warga Miskin Bursel Masuk Jamkesda Dipenuhi Dinsosnakertrans



Namrole, SBS.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) telah melakukan pendataan warga miskin sebanyak 846 jiwa guna memenuhi target 3.600 jiwa warga miskin Kabupaten Bursel yang masuk Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
“Sebelumnya, sesuai data BPJS untuk Kabupaten Bursel, Pemda siapkan 3.600 jiwa sebagai peserta. Dimana, yang sudah terdaftar dan kartunya sudah berlaku sejak bulan Mei 2016 itu sebanyak 2.736 jiwa. Kartunya sudah disalurkan melalui para kepala desa se-Kabupaten Bursel,” kata Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Bursel, Ronny Lesnussa kepada Suara Buru Selatan dikediamannya kemarin.
Sementara, bagi yang masih kurang sebanyak 846 jiwa, pihaknya telah melakukan pendataan lanjutan dan menyerahkan datanya ke pihak BPJS guna memenuhi target 3.600 jiwa tersebut.
Sisa kartu 846 jiwa yang belum dapat, sebab masih dalam proses pencetakan. Namun pendataan itu sudah selesai untuk target 3.600,” ucapnya.
Dimana, pasca usai dicetak nantinya, maka kartu-kartu Jamkesda itu akan diserahkan kepada 846 jiwa yang telah mauk dalam daftar Jamkseda dimaksud.
“Dari 846 kartu itu, 759 kartu akan mulai berlaku bulan Juli 2016 dan 105 kartu mulai berlaku bulan Agustus 2016. Tetapi, ada langkah-langkah yang akan kami lakukan, apabila dari mereka ini ada yang mengalami sakit, maka bisa berkoordinasi dengan pihak BPJS atau melapor ke Dinsosnakertrans untuk mengeluarkan data miskin kepada yang bersangkutan sehingga bisa berobat secara gratis,” terangnya.
Lesnussa pun menjelaskan bahwa program ini ditargetkan hingga Tahun 2019 nanti. Dimana, pendataan akan terus dilakukan sehingga dapat memastikan bahwa masyarakat miskin di Bumi Fuka Bipolo ini seluruhnya dapat menjalani pengobatan secara gratis.
“Sesudah itu, akan dilakukan lagi evaluasi BPJS kabupaten dengan pusat yang sudah berada di tangan masyarakat di desa-desa. Dalam pendataan PMKS 2016 baru di lihat berapa banyak masyarakat yang sudah masuk dalam berobat gratis. Jadi, pasti tinggal sedikit saja,” tuturnya.
Untuk diketahui, sebanyak 3.600 masyarakat miskin atau tidak mampu di Kabupaten Bursel masuk Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Dimana biayanya ditanggung langsung Pemkab Bursel melalui APBD tahun 2016 sekitar Rp 600juta
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Layanan Operasional Kabupaten Bursel, Agustu Souhuwat mengaku, program Jamkesda ini diintegrasikan ke BPJS Kesehatan.
Kepada wartawan di ruang kerjanya, pekan kemarin, Souhuwat mengatakan, total masyarakat miskin penerima Jakesda sebanyak 3.600 warga yang tersebar di kecamatan Namrole, Leksula, Waesama, Ambalau, Fena fafan dan Kepala Madan.
Dijelaskan, setiap peserta Jamkesda dikenakan biaya Rp 23.000/bulan dimana data data masyarakat miskin disiapkan Dinas Sosial (Dinsos).  Hanya saja baru 2.736 masyarakat miskin yang menjadi peserta Jamkesda  sedangkan masih kurang 864 jiwa.
“Jadi masih kekurangan 864 jiwa yang saat ini sementara didata Dinas Sosial. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diserahkan kepada kita untuk diintegrasikan ke BPJS Kesehatan,” harapnya. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post