Namrole, SBS.
Warga
Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dibuat panik. Kepanikan ini,
dipicu adanya informasi KM Elisabeth II tenggelam dalam perjalanan dari Namrole
menuju Ambon.
Informasi
tersebut, bukan hanya beredar di Kecamatan Namrole saja, tetapi beredar juga di
sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bursel termasuk di Kota Ambon.
Kapal
penumpang milik pengusaha Jhony de Quelju alias Siong itu, keluar dari
pelabuhan Namrole, Sabtu (17/7) siang. Ketika bertolak menuju Ambon, cuaca
setempat dalam kondisi hujan disertai angin dan gelombang laut.
Sekitar
enam jam lebih berlayar, KM Elisabeth II dikabarkan tenggelam pukul 17.35 WIT.
Informasi tenggelamnya kapal tersebut, ramai beredar di kalangan warga di ibu
kota Kabupaten Bursel.
Satu
per satu warga mulai berdatangan di pelabuhan Namrole untuk mengecek kebenaran
kabar tersebut.
Sejumlah
warga terlihat menelepon kerabatnya yang menumpangi KM Elisabeth II. Karena tidak berhasil dihubungi, ada warga
yang sampai mengeluarkan air mata sambil berjalan memegang telepon genggam.
Warga
lainnya mencoba menghubungi pihak Administrator Pelabuhan (Adpel) Namrole untuk
mengetahui kejelasan tenggelamnya KM Elisabeth II.
Beberapa
pegawai Adpel yang ada saat itu di kantor terlihat kaget, mereka mencoba
menenangkan warga, sambil berupaya
mencari informasi.
Hingga
pukul 19.05 WIT, warga masih terus berdatangan dan berkumpul di Pelabuhan
Namrole.
Dari
perbincangan beberapa warga, informasi tenggelamnya KM Elisabeth II diterima
dari masyarakat di Kecamatan Ambalau.
Selang
setengah jam, Pelaksana Harian Syabandar Namrole Kenny Luhukay menemui warga
yang berkumpul di depan Kantor Adpel.
Luhukay
menyampaikan pihaknya telah dihubungi Basarnas Ambon bahwa KM Elisabeth II telah
sampai di Tanjung Allang menuju Pelabuhan Ambon.
“Bapak
dan Ibu kami baru saja dihubungi Basarnas Ambon, KM Elisabeth II aman sampai di
Tanjung Allang menuju Ambon,” kata kepada warga yang sementara cemas menunggu
kabar tentang kerabat mereka yang menumpangi kapal itu.
Mendengar
penjelasan itu, warga kemudian membubarkan diri meninggalkan Pelabuhan Namrole
pulang ke rumah masing-masing.
Sementara
itu, Luhukay yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, mengatakan KM Elisabeth
II bertolak dari Pelabuhan Namrole pukul 11.30 WIT.
Kapal
tersebut membawa 8 penumpang dari Leksula dan 41 penumpang dari pelabuhan
Namrole.
Menurut
Luhukay, saat KM Elisabeth II keluar dari Pelabuhan Namrole, tidak ada warning
atau peringatan dini dari BMKG. “KM Elisabeth II keluar dari Pelabuhan Namrole
tidak ada warning dari BMKG, makanya kapal diizinkan berlayar. Kalaupun
warning, kita tidak izinkan untuk keluar sampai kondisi cuaca membaik,”
pungkasnya.
Sekedari
dihetahui KM Elisabeth II melayani rute pelayaran Ambon, Namrole, Leksula,
pulang pergi. Dalam seminggu kapal milik “Siong” itu, melayani masyarakat di
Kabupaten Bursel dua kali seminggu, yakni berangkat dari Ambon Senin malam,
tiba di Namrole hari Selasa pagi dan lanjut ke Leksula Selasa siang, berangkat
lagi dari Leksula ke Namrole Rabu pagi dan kemudian berangkat Rabu siang dari
Namrole ke Ambon dan tiba Rabu malam di Ambon
Selanjutnya,
berangkat dari Ambon hari Kamis malam dan tiba di Namrole hari Jumat pagi dan
berangkat ke Leksula Jumat siang, besoknya Sabtu pagi berangkat dari Leksula ke
Namrole dan tiba di Namrole Sabtu siang dan kemudian lanjut ke Ambon Sabtu
siang dan tiba di Ambon Sabtu malam. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!