Close
Close

Camat Harus Dicopot, Empat Bulan Aktivitas Kantor Camat Fena Fafan Lumpuh Total


Namrole, SBS
Ketika melakukan reses ke sejumlah Desa di Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) pekan kemarin, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bursel, Sami Latbual mendapat laporan dari masyarakat di kecamatan termudah di Bursel itu bahwa sudah empat bulan lebih kantor yang dipimpin oleh Robinson Biloro itu tutup total tanpa ada aktivitas apa pun.

“Informasi yang kami dapatkan dari masyarakat bahwa lumpuhnya aktivitas di kantor camat itu sudah berlangsung empat bulan terakhir,” kata Latbual kepada Suara Buru Selatan di Namrole kemarin.

Mendengar laporan dari masyarakat itu, Latbual yang merupakan anggota DPRD Bursel asal Dapil Kecamatan Namrole-Fena Fafan pun kemudian meninjau secara langsung kantor di Desa Waekatin yang merupakan pusat Kecamatan Fena Fafan itu.
Ketika sampai di kantor tersebut, benar apa yang dilaporkan oleh para warga, kantor tersebut dalam keadaan tertutup tanpa ada aktivitas perkantoran apa-apa, bahkan Robinson yang merupakan anak kampung Waekatin, Kecamatan Fena Fafan pun tak berada di Fena Fafan, melainkan sehari-harinya hanya tinggal di Namrole dan tak beraktivitas di kantor tersebut.

“Dalam pertemuan resmi dengan masyarakat saat reses di Kecamatan Fena Fafan itu kami pun mendapati bahwa memang ternyata proses pelayanan di Kecamatan termudah di Kabupaten Bursel ini bukan lagi tidak maksimal, tetapi lumpuh total akibat dari aktivitas pelayanan di Kantor Kecamatan tidak difungsikan,” terang Latbual.
Latbual mengaku, tercatat dalam Tahun 2016 ini, Camat hanya membuka kantor satu kali pada saat pelaksanaan Musrembang Kecamatan dan setelah itu tidak pernah beraktivitas lagi.

Lebih lanjut Latbual menjelaskan, ternyata bukan hanya Camat yang tak berkantor, tetapi semua PNS maupun PTT, termasuk Sekretaris Kecamatan Fena Fafan maupun Bendahara di kantor tersebut pun sejak lama bolos kerja dan tak pernah melaksanakan tugas mereka di kantor itu.

Tentu, kondisi ini membuat Latbual pun langsung berang. Sebab, bagi Latbual, dimekarkannya Kecamatan termudah di Kabupaten Bursel itu bertujuan untuk memperpendek rentan kendali pelayanan kepada masyarakat, tetapi kenyataannya Robinson sebagai anak daerah di Kecamatan tersebut pun tak merasa bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai Camat.
 
“Yang kami sesalkan, yang bersangkutan merupakan anak kampung, anak Desa Waekatin, anak Kecamatan Fena Fafan tetapi tidak melaksanakan tanggung jawabnya secara maksimal.
Masalah lain yang didapati pihaknya ialah, rumah milik warga Desa Waekatin yang diewakan sebagai kantor camat tersebut pun belum dibayarkan kurang lebih 1 tahun terakhir.

Kemudian, lanjut Latbual, pembentukan Badan Permuswarahtan Desa (BPD) pada belasan Desa di Kecamatan Fena Fafan oleh Camat bersama para Penjabat Kepala Desa pun tak sesuai dengan prosedur yang diatur di dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Daerah yang mengharuskan BPD itu dipilih dan bukan ditunjuk seenaknya.

“Pembentukan BPD yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Camat pun tidak prosedural, sebab Camat hanya mendatangi rumah Penjabat-Penjabat Kepala Desa dan bersama-sama dengan Penjabat Kepala Desa menunjuk menunjuk BPD, hal ini di komplain oleh masyarakat pada sejumlah desa yang ada di Kecamatan Fena Fafan. Sebab, sesuai amanat Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah maka BPD itu harusnya dipilih dan buka ditunjuk,” tutur Wakil Rakyat asal Dapil Kecamatan Namrole-Fena Fafan itu.

Terkait dengan berbagai permasalahan yang didapati pihaknya saat melakukan reses ke Kecamatan Fena Fafan itu, maka Latbual pun mendesak agar Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky (TOP-BU) segera mencopot Robinson dari jabatannya sebagai Camat Fena Fafan yang lebih loyal dan bertanggung jawab.


“Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di Kecamatan Fena Fafan, maka tidak ada kata lain, kami minta kepada Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati untuk mencopot yang bersangkutan sebagai camat dan meenggantikannya dengan orang yang benar-benar loyal dan bertanggung jawab, sebab apa artinya pemekaran kecamatan kalau tidak ada pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” tegas Ketua DPC PDIP Kabupaten Bursel itu. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post