Close
Close

Pemuda Gereja Diajak Suarakan Stop Narkoba di Bursel


 Namrole, SBS.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mengajak seluruh pemuda gereja yang ada di Kabupaten Bursel untuk bergandengan bersama BNN setempat guna menyuarakan Stop Narkoba di Bumi Fuk Bipolo tersebut.
Ajakan BNN Kabupaten Bursel kepada pemuda gereja itu dengan menggelar TOT Pemberdayaan Anti Narkoba Bagi Pemuda Gereja yang dipusatkan di Gedung Kelompok Bermain Mentari Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Sabtu (6/8).

Kegiatan itu menghadirkan dua orang pemateri, yakni Kepala BNN Kabupaten Bursel Hasan Pellu dan satu pemateri lagi dari BNN Provinsi Maluku, Siti Halijah Umasugi.
Sementara para peserta yang hadir dalam kegiatan TOT itu berasal dari AMGPM, Pemuda Khatolik, Pemuda GSJA, Pemuda GpdI maupun Pemuda Gerejaa Kemh Injil.
Pellu kepada Suara Buru Selatan diselah-selah kegiatan itu mengaku digelarnya kegiatan itu bertujuan untuk membangun sinergitas antara BNN dengan pemuda gereja yang ada di Kabupaten Bursel untuk bergandengan tangan bersama guna mencegah peredaran narkoba di daerah yang kental dengan budaya Kai Wait ini.
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun sinergitas antara institusi BNN dengan generasi muda, khususnya generasi muda gereja untuk bisa menjadi vionir daerahnya masing-masing dalam rangka pencegahan peredaran dan penanggulangan bahaya narkoba,” kata Pellu.

Dimana, lanjut Pellu, eelemen pemuda gereja yang ada di Kabupaten Bursel pun diperlukan untuk menyatakan perang terhadap Narkoba karena narkoba merupakan musuh bersama kita.
“Yang paling inti adalah bagaimana kita bergandengan tangan untuk mengatakan Stop Narkoba. Oleh karena itu, TOT yang kami lakukan ini adalah bagaimana mengajak elemen masyarakat, termasuk pemuda untuk mari kita nyatakan Stop Narkoba. Kalau kemarin-kemarin kita hindari karena mendukung program bebas narkoba, tetapi sekarang kita nyatakan Stop Narkoba,” paparnya.

Apalagi, kata Pellu, saat ini Indonesia sudah dikatagorikan sebagai darurat narkoba dan program kita yang paling utama itu Stop Narkoba.
“Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda maupun tokoh agama, institusi pemerintah maupun swasta harus ikut menyuarakan tentang Stop Narkoba dan itu sudah kami lakukan, baik dalam  bentuk pemasangan baliho atau spanduk, bahkan dalam kegiatan memperingati HANI beberapa hari lalu pun kami pun sudah melakukan itu dengan menghadirkan beberapa institusi terkait,” terangnya.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan, sebab letak Bursel dengan arus transportasi yang terbuka saat ini tentu dapat memberikan dampak bagi suburnya peredaran narkoba sehingga generasi muda perlu disiapkan untuk sejak dini sehingga tidak terperosok jatuh dalam bahaya narkoba.

“Secara perlahan-lahan apa pun yang akan kita hadapi harus kita waspadai, sebab arus transportasi inikan semakin meningkat, kemudian tingkat penggunaan itu pasti ada sehingga kita perlu menyiapkan generasi muda untuk menolak yang namanya narkoba tersebut,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan TOT yang dilakukan itu pun bertujuan untuk mempersiapkan para generasi muda untuk direkrut dalam satgas pemuda atau satgas anti narkoba yang rencananya akan dibentuk pada Tahun 2017 mendatang.

“Muda-mudahan di tahun depan kita sudah bisa membentuk satgas anti narkoba. Dimana, kita berharap seluruh pemuda pun bisa ikut serta. Sebab, satgas pemuda atau satgas anti narkoba ini kami harapkan nantinya bisa berperan, baik itu pemuda gereja maupun pemuda mesjid,” tuturnya. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post