Duet Ramly Ibrahim Umasugi SPi MM – AKP
Amustofa Bedan, mengharapkan PPP dan PKB mengusung pasangan calon (paslon) lain
untuk berduel di pilkada Buru 15 Februari 2017 nanti.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara RAMA, Lutfi Assagaf saat jumlah pers dengan
wartawan, bertempat di Cafe Tanpa Nama, Namlea , Senin tengah malam lalu
(15/8). “Kita inginkan ada lawan tanding, agar masyarakat menilai yang terbaik
dari calon-calon ini dan siapa orangnya,” tantang Lutfi Assagaf.
Bahkan beberapa kali menjawab pertanyaan wartawan Metro Maluku, Faisal Amin
Mamulaty, sang juru bicara RAMA ini sesumbar menantang PPP dan PKB untuk
mengusung paslon yang lain saja. ”Memohon ke mereka, katong berkeningnan kalau
bisa PKB dan PPP ada mengusung calon lain. Tapi sampai hari ini mereka juga
intensif komunikasi dengan pasangan RAMA,” kata Lutfi.
Lutfi mengaku kalau RAMA tak bisa menolak keinginan PPP- PKB untuk bergabung.
Selaku juru bicara, ia terus berkomunikasi dengan Ketua DPC PPP Buru, Aziz
Hentihu. “Dia bilang rekomendasi PPP juga akan diserahkan kepada pasangan RAMA.
PPP dan PKB belum kasih, tapi mereka sudah menjanjikan untuk memberikan, itu
kita welcome,” imbuh Lutfi.
Lutfi mengklaim, duet RAMA itu keinginan rakyat Buru. Karena itu seluruh
parpol, termasuk Partai Golkar tak mau mengambil resiko berpikir mengusung
pasangan yang lain, tetapi nanti kalah di pilkada.
Khusus dengan PPP, Lutfi mengaku terus dilakukan komunikasi intesnsif. Bahkan
sebelum kembali ke Namlea, mereka sempat ketemu petinggi PPP, korwil dan ketua
DPC. “Katong Ketemu. dan mereka sudah nyatakan bahwa kita tidak mencalonkan
yang lain. Keinginan katong untuk ada lawan, tapi partai-partai politik ini
sendiri ingin bergabung dengan kita,” yakinkan Lutfi.
Lutfi mengaku kalau PPP dan PKB boleh bergabung tanpa transaksi apa-apa, tanpa
syarat apa-apa. Konon katanya, kedua partai ini sudah melihat keginginan rakyat
dan dukungan rakyat, sehingga memilih bergabung.
Selain PPP dan PKB, dipaparkan juga kalau rekomendasi yang sudah berada dalam tangan
RAMA, yakni dari Hanura, Gerindra, PKS Nasdem, PAN, dan Golkar. Sedangkan yang
sudah siap memberikan rekomendasi, yakni Demokrat, PBB dan PDIP usai tanggal 20
Agustus nanti.
Menyoal lebih jauh rekomendasi yang dibawa pulang dari jakarta dari kantong DPP
PG, diakuinya itu baru hanya berupa Surat Keterangan (SK). Sedangkan
Rekomendasi aslinya nanti baru diberikan tanggal 23 Agustus 2016 saat Musda DPD
PG Maluku yang dihadiri Setya Novanto. ”Pa Setya Novanto berkeinginan
memberikan rekomendasi langsung kepada lima paslon yang bertanding di
kabupaten/ kota di Maluku,” kata Lutfi.
Ia mengaku ada salah satu calon Wabup yang menelpon dirinya menanyakan nama
calon wakil yang tertulis di SK tadi. Diyakinkan kalau SK itu sudah tertulis
nama Ramly – Amos (RAMA).
Ia mengaku kalau Setya Novanto di detik-detik terakhir menyertahan SK telah
menelepon Ketua Harian PG, Nurdin Halid untuk mengetik nama RAMA di SK tadi.
Namun ia tak mau memperlihatkan isi SK, maupun bunyi kutipan isinya.
Ketika ditantang akankah hanya akan ada calon tunggal di pilkada Buru, ia hanya
berujar sepertinya mengarah ke sana. (SBS-05)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!