Namrole,
SBS.
Pemerintah Kabupaten Buru Seatan (Bursel) dibawa kepemimpinan Bupati Tagop
Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky (TOP-BU) selalu menaruh
perhatian khusus bagi ratusan Tokoh Agama (Togama) dan Tokoh Adat (Toa).
Sebab, TOP-BU sadar betul bahwa
kepemimpinan keduanya bisa berjalan secara baik hingga saat ini tak terlepas
pisahkan dari berbagai dukungan dan kontribusi positif dari para Togama dan Toa
di Bumi Fuka Bipolo.
Terkait itu, TOP-BU di Tahun 2017 nanti
akan menaikan lagi insentif para ratusan Togama dan Toa, setelah pada Tahun
2016 lalu pun telah dianikan dari Rp. 250.000 per bulan menjadi Rp. 330.000 per
bulan.
“Saya sendiri sudah mengisyaratkan untuk
di Tahun 2017 nanti, ya minimal ada naik sedikitlah insentif untuk Togama dan
Toa,” kata Tagop dalam sambutannya di hadapan para Togama yang hadir dalam
kegiatan Workshop Pembinaan Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bursel di ruang Aula Kantor Bupati Bursel,
Senin (16/8).
Penyampaian Tagop tersebut langsung
mendapat sambutan tepuk tangan dari para Togama yang hadir.
Menurut Tagop, kenaikan besaran insentif
itu akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah nantinya. Dimana,
pihaknya berharap niat baik ini akan disetujui oleh DPRD Kabupaten Bursel yang
di pimpin oleh Arkilaus Solissa.
“Mudah-mudahan disetujui oleh DPRD, mana
Ketua DPRD tadi. Jadi mudah-mudahan.ee. tapi pasti disetujui,” kata Tagop
sambil mencari-cari posisi duduk Ketua DPRD Kabupaten Bursel, Arkilaus Solissa
di dalam ruang Aula Kantor Bupati Bursel.
Sementara itu, Tagop kepada Suara Buru Selatan usai kegiatan itu
mengaku bahwa rencana peningkatan insentif bagi para Togama dan Toa itu bukan
bentuk dari implementasi janji politik, tetapi pihaknya sadar betul bahwa para
Togama dan Toa pun layak diberikan penghormatan atas berbagai tugas dan
tanggung jawabnya di tengah-tengah masyarakat selama ini.
“Itu bukan janji politik, tetapi ini
penghargaan pemerintah daerah kepada setiap Togama dan Toa yang telah melakukan
tugas dan tanggung jawabnya di tengah-tengah masyarakat selama ini, itu yang
kita beri penghargaan,” ucap Bupati dua periode itu.
Lanjut Tagop, program pemberian insentif
bagi para Togama dan Toa di Kabupaten Bursel saat ini sudah ditiru oleh
berbagai daerah di Indonesia termasuk di Maluku, sebab program pemberian
insentif bagi para Togama dan Toa merupakan program yang baik dan pertama kali
dicetuskan oleh Kabupaten Bursel dibawa pemerintahan TOP-BU.
“Apresiasi pemerintah semenjak saya dan
Pak Ayub menjadi Bupati dan Wakil Bupati di periode pertama 2011-2016 kemarin
melalui kebijakan kita telah mengalokasikan anggaran dan disetujui oleh DPRD
untuk memberikan insentif kepada Togama dan
Toa di Kabupaten Bursel dan Kabupaten Bursel merupakan satu-satunya
Kabupaten di Indonesia yang memberikan insentif kepada Togama dan Toa,”
terangnya.
Hal ini, tambah Tagop, kemudian diikuti
oleh beberapa Kabupaten dii Maluku saat ini.
“Tahun kemarin saya diinformasikan bahwa
sudah ada beberapa Kabupaten yang mengikuti jejak Kabupaten Bursel,” bebernya. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!