Namlea,
SBS.
Penobatan Raja Kayeli, Abdula Wael turut
disaksikan tiga Staf Ahli Bupati,yang berlangsung di Desa Kayeli, Kecamatan
Teluk Kayeli, Sabtu siang (17/9).
"Kami diutus mewakili pa Bupati untuk
mengikuti pelantikan Raja Kayeli," kata Erwin Fabanya kepada wartawan .
Selain Erwin, ada Tamsil Chatib dan Ahmad Sangadji. Kepala Kantor Lingkungan
Hidup, Adjhi Hentihu juga ikut hadiri kegiatan itu.
Wartawan media ini melaporkan, penobatan
Abdulah Wael berlangsung sangat meriah dan ikut dimeriahkan pula dengan hiburan
musik tradisional serta musik dangdut, Kamba Ipa dkk.
Prosesi penobatan dilakukan oleh Imam
Adat, M. Ahmad Wael ditandai denfan pemasangqn mahkota songko hitam di kepala.
Selanjutnya Raja dibawa ke Mesjid untuk
didoakan. Setekah itu dbawa lagi ke lokasi acara untuk mendapat ucapan dari
ratusan tamu dan undangan yang hadir.
Sebelum puncak prosesi penobatan, para
tokoh adat dari Soarpito, Soarpa dan Soarlima yang berdatangan, terlebih dahulu
menemui Abdulah di rumah orang tuanya.
Di rumah itu, mereka silih berganti
memberikan wejangan agar Raja Kayeli dapat menjadi pemimpin yang baik serta
dapat mengayomi warga adat disana.
Sementara itu, Wakil Hinolong Baman,
Hatta Belen dalam sambutan singkatnya usai penobatan, mengaku bersyukur karena
warga adat di Kayeli sudah punya pemimpin baru.
Mencermati perkembangan di wilayah
petuanan Kayeli yang kini juga bermukim warga asal Bugis, Buton dan lain
sebagainya, ia menggagas ide, agar warga pendatang dengan latar belakang suku
berbeda ini juga dibentuk soa pula. Misalnya, soabugis, soabuton, soajawa,
soasunda dan sebagainya.
"Tujuannya hanya untuk mempermudah
jalannya pemerintahan adat di petuanan," kata Hatta. (SBS-05).
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!