Close
Close

Fraksi PDIP Tegaskan Judi Bola Guling Harus Ditutup

Namrole, SBS.
Menjamurnya aktivitas Judi Bola Guling (JBG) di Namrole, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan (Bursel) belakangan ini kian meresahkan.
Sebab, di Kota Namrole saat ini sudah beraktivitas sebanyak tiga tempat JBG setelah sekian lama JBG milik Dirman bernama Bowling Asmara beroperasi terlebih dahulu. Dan diikuti oleh dua JBG lain yang menganggab Namrole sebagai pasar yang baik untuk aktivitas JBG milik mereka.

Ketiga JBG itu terdiri dari dua tempat di Desa Labuang yang diantaranya milik Dirman dan satu tempat lagi di Desa Waenono.

Keresahaan yang muncul di masyarakat akhir-akhir ini lantaran keberadaan JBG tersebut berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat, bahkan hanya berjarak kurang lebih 250 meter dari sejumlah rumah ibadah.
Belum lagi, keberadaan JBG hanya memberikan dampak buruk pada rusaknya moral anak-anak sekolah yang tidak bisa belajar secara baik di malam hari ketika aktivitas JBG yang sangat menggangguh maupun turut merusak moral masyarakat setempat yang ikut bermain bahkan menjadi pelanggan JBG tersebut.

Keresahaan itu pun disampaikan langsung oleh masyarakat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bursel, khususnya Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) yang kemudian tak mendiamkannya, tetapi dalam kesempatan penyampaian Kata Akhir Fraksinya ketika Paripurna dalam Rangka Penyampaian Kata Akhir Fraksi Terhadap Hasil Pembahasan Nota RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 yang dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD, Sabtu (24/9).

“Terkait dengan aktivitas bola guling itu dengan menggunakan kata apa pun, itu pasti judi. Oleh karena itu, Fraksi PDIP dalam sikap politiknya meminta kepada pemerintah daerah untuk mengkaji, menghentikan dan mencabut perizinannya kalau itu sudah diberikan izin. Kalau seandainya belum diberikan izin pun, mesti memerintahkan pihak terkait untuk menghentikan aktivitasnya,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bursel, Sami Latbual dengan tegas.

Menurut Latbual, aktivitas JBG di Namrole selama ini tidak memberikan dampak positif apa-apa, sebab dampak yang ada hanyalah dampak negatif semata.
“Sebab, proses perjudian itu sangat berdampak buruk pada moral anak-anak Bursel dan sangat menggangu aktivitas dari anak-anak sekolah maupun mengganggu di lingkungan masyarakat sekitar. Jadi, mesti ditutup,” papar Ketua DPC PDIP Kabupaten Bursel itu.

Hal itu, lanjut Latbual, perlu disampaikan pihaknya, sebab JBG telah beraktivitas secara bebas selama ini di Kota Namrole dan memberikan dampak buruk, tetapi pihak-pihak terkait yang memiliki kewenangan untuk melakukan penutupan maupun penindakan secara hukum pun terkesan diam.

“Jadi, kami menyampaikan ini karena kami mendapatkan masukan dari warga masyarakat Namrole, khususnya yang berdomisili di lokasi sekitar tempat aktivitas Bola Guling itu, bahkan sebelum tadi pagi kami menyelesaikan Kata Akhir Fraksi pun, kami didatangi oleh warga masyarakat sekitar yang menyoroti aktivitas Bola Guling sehingga itu merupakan sikap politik kami sebagai wakil rakyat,” terang mantan Ketua AMGPM Daerah Bursel itu.

Olehnya itu, pihaknya menegaskan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bursel maupun pihak penegak hukum di daerah itu tidak berkompromi dengan aktivitas JBG yang berdampak negatif tersebut.
“PDIP akan tetap mengawal dan mendorong pemerintah daerah untuk menghentikan proses perjudian itu, karena pakai bahasa apa pun, menurut kami, itu adalah proses judi,” janji Latbual yang juga mantan Ketua GAMKI Kabupaten Bursel.

Tak hanya Latbual, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bursel asal Partai Amanat Nasional (PAN), La Hamidi usai memimpin Paripurna tersebut pun mengaku mendukung apa yang disampaikan oleh Fraksi PDIP terkait dengan desakan untuk menutup aktivitas JBG itu.

“Saya pikir saya sangat sepakat dengan fraksi PDIP tadi. Jadi harus ditutup,” tegas La Hamidi.
Sebab, menurut La Hamidi, dirinya pun tak setuju dengan keberadaan JBG di Namrole selama ini lantaran keberadaan JBG sama sekali tidak memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat setempat, utamanya anak-anak yang ada di lokasi sekitar JBG.

Terkait itu, jika JBG itu memang tak berizin, maka pihaknya akan mendesak pihak-pihak yang bekewenangan untuk mengambil langkah-langkah tegas.
“Penulusuran perlu dilakukan terhadap perizinannya dan lihat kegiatannya itu, kalau memang judinya terlalu menonjol, maka sebaiknya di tutup saja. Kalau nantinya hal itu memberikan efek yang kurang baik di masyarakat, maka lembaga akan secara tegas meminta pihak-pihak terkait untuk menutup aktivitas yang demikian,” paparnya.

Karena menurut, La Hamidi, yang harusnya berjamur di Kabupaten ini adalah hal-hal yang bersifat edukasi dan membangun moral masyarakat, bukan sebaliknya membiarkan hal-hal negatif seperti JBG yang bertumbuh subur dan merusak moral.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Bursel, Buce Ayub Seleky kepada wartawan di ruang kerjanya pun mengaku baru kaget kalau di Namrole bukan hanya satu tempat JBG, tetapi kini sudah ada tiga tempat yang beroperasi secara bebas dan meresahkan masyarakat.

“Saya tadi agak kaget, kalau sudah ada yang buka lagi,” ucap Seleky.
Walau begitu, Seleky mengaku bahwa terkait dengan sorotan yang disampaikan oleh Fraksi PDIP itu akan ditelusuri lebih jauh aktivitas Bola Guling yang berbau judi tersebut.
“Sampai sejauh ini saya belum mendapatkan laporan resmi tentang keberadaan itu dan oleh karena itu akan segera kami lakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak dinas terkait untuk menyelidiki sejauh mana keberadaan Bola Guling itu,” ungkapnya.

Dimana, lanjutnya, jika aktivitas Bola Guling itu terbukti kental berbau judi, maka pihaknya akan meminta pihak yang berwenanng untuk menindak tegas para pelaku bisnis haram itu.
“Jika nanti dalam koordinasi dan komunikasi itu ditemukan adanya hal-hal yang melanggar ketentuan peraturan, terutama terindikasi dalam sekmen bola guling itu ditemukan judi, maka akan kami tindak tegas sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Dimana, pihaknya tak akan memerintahkan pihak Satpol PP saja, tetapi pihaknya pun akan meminta pihak kepolisian untuk meresponi aktivitas JBG itu.


“Nanti kami koordinasi dengan pihak keamanan kira-kira sampai sejauh mana keberadaan JBG disini. Jangan sampai ada di dukung oleh beking-beking tertentu yang kita tidak tahu, ya nanti kita akan koordinasikan dengan pihak terkait terutama pihak Pol PP untuk  meminta keterangan langsung dari pihak-pihak yang bersangkutan. Selain itu, kita akan membangun koordinasi dengan pihak kepolisian juga apalagi dia berada di dekat pemukiman warga maupun rumah ibada,” tuturnya. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post