Close
Close

Pawa Resmi Daftar Sebagai Calon Sekda Bursel

Namrole, SBS.
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Sahrul Pawa alias Uli Pawa resmi mendaftar sebagai Calon Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bursel, Selasa (20/9).
“Tadi, hampir pukul 11.00 WIT, Pak Uli Pawa sudah memasukan berkas (mendaftar-red),” kata Ketua Sekretariat Panitia Seleksi (Pansel) JPTP Sekda Kabupaten Bursel Lukman Solisa kepada SBS di Kantor Bupati Kabupaten Bursel, Selasa (20/9).

Menurut Lukman, Uli datang didampingi stafnya sambil membawa tujuh rangkap berkas sebagai syarat dan telah disampaikan kepada pihaknya.
Menurut Lukman, pihaknya belum tahu secara pasti siapa lagi Calon Sekda yang akan mendaftar sebelum aktu penutupan pada tanggal 22 September 2016. Tetapi, pihaknya akan tetap menunggu para pendaftar lain yang berminat untuk berkompetisi dalam perebutan jabatan tersebut.

“Pada prinsipnya kan kami stand by. Mungkin besok lagi sudah ada satu atau dua orang yang sudah daftar lagi,” ucapnya.
Lanjut Lukman, hingga Uli Pawa secara resmi mendaftar, baru tujuh orang yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel Sahrul Pawa, Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bursel AM Laitupa, Kepala BPKAD Kabupaten Bursel Iskandar Walla, Kadispora Bursel Nataniel Solissa, Kadis PU Kabupaten Bursel Rahman Soulissa, Kadispenda Kabupaten Bursel Hamis Souwakil dan Staf Ahli Bupati Hasim Tuarita.

“Sampai sekarang itu sudah tujuh orang yang ambil formulir, tetapi masih simpang siur. Katanya ada delapan yang akan mendaftar, ditambah dengan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Bursel Pak Hakim Tuankotta,” ungkapnya.
Namun, kata Lukman lagi, tidak selamanya para Calon Sekda yang telah mengambil formulir akan mendaftar.

“Tetapi, yang jelas ambil formulir itu tujuh. Tetapi orang ambil formulir itu belum tentu semuanya kembalikan atau mendaftar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel Sahrul Pawa alias Uli Pawa yang dikonfirmasi wartawan usai pendaftaran itu langsung tertawa ketika ditanyai oleh wartawan perihal optimismenya mengikuti seleksi Calon Sekda Bursel yang turut diincar oleh sejumlah pihak itu.

Namun, Uli mengaku akan mengikuti proses seleksi tersebut secara normatif. “Pertanyaannya itu jawabnya bagaimana yach. Ya kita ikut proses saja to, berproses secara normatif saja,” kata Uli.
Pawa pun berharap nantinya proses seleksi ini dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku. “Iya, saya berharap berjalan sesuai aturan ya,” harapnya.

Ditanyai terkait adanya isu-isu yang beredar bahwa proses seleksi ini akan dibuat berjalan berlarut-larut untuk menjegalnya karena pada tanggal 31 Oktober 2016 mendatang dirinya bakal terganjal karena masa pensiun yang kian dekat, Pawa menepisnya dan merasa yakin Pansel akan melakukan seleksi sebagaimana mestinya.

“Saya kira tidak. Baik Pansel maupun asesor, mereka berkomitmen untuk itu,” paparnya.
Bahkan, jika nantinya Calon Sekda yang mendaftar tidak mencapai tiga orang, maka dirinya yakin pasti ada kebijakan yang bakal diambil oleh Bupati Kabupaten Bursel, Tagop Sudarsono Soulissa agar proses seleksi Sekda tersebut nantinya tidak berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2016 ini.

“Oh, mungkin nanti kebijakan dari pimpinan ya, Pak Bupati sebagai user. Karena ada konsekuensi dengan anggaran APBD Perubahan,” tuturnya.
Sedangkan, Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bursel AM Laitupa kepada SBS di ruang kerjanya mengaku bahwa dirinya belum melakukan pendaftaran kendati sudah mengambil formulir, lantaran ada sejumlah berkas yang masih di proses untuk dipersiapkan.

“Tadi, saya dengar Pak Uli sudah kasih masuk, mungkin besok
(hari ini-red) atau lusa (besok-red) saya sudah kasih masuk,” kata Laitupa.
Sebab, lanjut Laitupa, sesuai persyaratan yang diumumkan oleh Pansel, ada sejumlah syarat yang cukup sulit untuk diurus oleh para Calon Sekda dalam waktu dekat lantaran pengurusannya cukup memakan waktu.

Terkait itu, Laitupa menghimbau agar Pansel tetap komitmen dengan berbagai syarat tersebut dan tidak mentolelir siapa pun calon yang tak bisa memenuhinya.
“Pada prinsipnya saya menghimbau kepada Pansel untuk berkomitmen dengan persyaratan yang dikeluarkan. Jangan sampai karena kurangnya pendaftaran lalu ada kebijakan, misalnya ada persyaratan yang tidak terpenuhi tetapi diterima,” himbaunya.
Jadi, Laitupa meminta kepada Pansel agar setiap Calon yang mendaftar harus bisa memenuhi seluruh syarat yang ditentukan.
“Kalau misalnya tidak dilengkapi, maka dinyatakan gugur administrasi saja, tidak boleh lanjut. Sebab nanti terjadi persoalan karena masa orang lain sudah bekerja keras untuk mempersiapkan itu dan lain-lain, yang lain enak saja karena waktu sudah dekat lalu dimasukkan begitu saja dan diterima, itukan rasanya kurang adil. Jadi, saya himbau kepada Pansel untuk komitmen dengan persyaratn yang ada,” pintanya.
Menurut Laitupa, kendati waktu pendaftaran hanya sampai tanggal 22 September 2016 besok, tetapi bisa saja proses pendaftaran diperpanjang apabila pendaftar yang mendaftar belum memenuhi ketentuan yang ada.
“Iya, artinya untuk penutupan itu tergantung dari jumlah pendaftar. Kalau misalnya belum mencukupi target, itu tetap penutupannya ditunda lagi untuk dibuka lagi pendaftaran berupa penambahan waktu untuk pendaftar bisa mendaftar lagi, karena minimal itu hasilnya tiga orang,” terangnya.
Jadi, tambah Laitupa, mesti yang mendaftar itu diatas 3 orang, yakni 4 atau 5 orang Calon sehingga nantinya hasil seleksi Tim Pansel itu keluar 3 orang.
“Tetapi kalau keadaan terburuk, mungkin kalau tiga orang saja yang mendaftar, maka 3 orang itu saja yang diajukan saja oleh Pansel, nanti kita lihat saja,” ucapnya.
Laitupa pun mengaku bahwa selain ke 7 Calon Sekda yang telah mengambil formulir pendaftaran, ada pula Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Bursel, Hakim Tuankotta yang dipastikan bakal mendaftarkan diri sebelum penutupan nanti.
“Karena saya lihat saat ini Pak Kim Tuankotta juga sementara berproses urusan di Ambon dan sebentar mungkin sudah datang dan dokumen sudah siap. Jadi, mungkin beliau juga ikut dan mungkin ada beberapa teman yang lain,” terangnya.
Selain itu, Kepala Dispenda Kabupaten Bursel, Hamis Souwakil yang dimintai komentarnya tentang kapan dirinya akan mendaftar setelah sebelumnya telah mengambil formulir pendaftaran, masih terlihat ragu-ragu akan mendaftar nantinya lantaran ada sejumlah berkas yang masih di proses oleh dirinya hingga kini.

“Iya, nanti kita lihat di hari-hari terakhir sajalah. Kita siap-siap untuk ikut, kan tanggal penutupan itukan 22 September 2016. Nanti di tanggal penutupan saja baru kita lihat disitu.  Jadi, sementara berkas-berkasnya masih disiapkan,” kata Souwakil. (SBS-01

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post