Pemkab Konsultasi APBD Perubahan ke Pemprov Maluku

Namrole, SBS.

Pemerintah Kabupaten Buru Selatan akan melakukan konsultasi Anggaran Pendapatan  Belanja Daerah Perubahan  (APBD-P) tahun 2016 dengan pemerintah Povinsi Maluku sebelum nantinya dibawa ke Jakarta untuk dikonsultasikan juga dengan pemerintah pusat.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Buru Selatan Barnadus Wamese yang kepada SBS diruang kerjanya pekan kemarin mengatakan, konsultasi APBD-P Kabupaten Buru Selatan akan dilakukan setelah pihaknya kembali dari Makasar Sulawesi Selatan dalam rangka mengukiti kegiatan. “ Ada kegiatan yang harus  kita ikuti di Makasar dulu. Setelah kembali, baru konsultasi APBD-P Perubahan akan dilakukan dengan pemerintah Provinsi Maluku,”terangnya

Waemese mengaku, konsultasi yang dilakukan ini agar ada persetujuan dari pemerintah Provinsi Maluku terkait dengan APBD-P yang telah ditetapkan oleh pemerintah bersama DPRD Kabupaten  Buru Selatan dalam rapat paripurna yang berlangsung 24 September 2016 lalu.  “ APBD-P kita memang sudah ditetapkan dalam Paripurna 24 September lalu, dan itu harus dikonsultasikan dengan Pemprov Maluku untuk selanjutnya dibawa  ke  pemerintah pusat untuk dilaporkan,” terangnya.

Wamese berharap, proses konsultasi APBD-P ke Pemprov Maluku maupun ke Pempus tidak membutuhkan waktu yang lama, karena penyerapan anggaran juga harus segera dilakukan. “Saya berharap konsultasi anggaran yang nantinya kita lakukan tidak membutuhkan waktu yang lama, karena ini berkaitan langsung dengan penyerapan anggaran  yang harus dikejar oleh setiap SKPD dalam tahun anggaran 2016 ini,” harapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan Buce Ayub Seleky yang dikonfirmasi pers usai penetapan APBD-P tahun anggaran 2016 ini juga berharap setelah dikonsultasikan nanti anggaran yang telah ditetapkan itu dapat direalisasikan sesuai dengan peruntukannya.

 “ Saya berharap setelah penetapan APBD-P dan nantinya dikonsultasikan dengan Pemprov Maluku maupun Pempus, anggaran-anggaran itu dapat direalisasikan sesuai dengan peruntukannya untuk pembangunan di kabupaten dengan julukan Lolik Lalen Fedak Fena ini, baik fisik maupun non fisik,”harapnya. (SBS-02)