Namrole, SBS.
Bupati
Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa sangat berharap agar
para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Bursel
dapat lebih banyak berinovatif dalam membangun Kabupaten berjuluk Bumi Fuka
Bipolo ini agar bisa lebih baik lagi kedepan.
“Sebenarnya kalau
saya melihat kita punya pekerjaan ini gampang-gampang susah sebenarnya. Gampang
karena apa, tugas-tugas rutin yang kita lakukan ini. Susahnya, kita sendiri
tidak mau berinovasi gitu loch,” kata Bupati diselah-selah acara Coffe Morning Pemkab Bursel bersama
wartawan di ruang Aula Kantor Bupati Bursel, Jumat (9/9).
Menurut
Bupati, para pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Bursel selama ini masih lebih
banyak fokus pada tugas-tugas rutin semata. Padahal, untuk tugas-tugas rutin
tersebut dapat didelegasikan kepada bawahan di SKPD masing-masing.
“Saudara-saudara
lebih banyak terfokus pada tugas rutin. Padahal, soal tugas rutin saya sudah
bilang kan harus gunakan unsur manajemen, serahkan kepada staf-staf, ada
bidang-bidang yang bisa dilakukan gitu. Walaupun kita tahu bahwa kita punya
esalon III itu masih kurang banyak dan segala macam, ya kekurangannya. Tetapi
biarkan dulu kepercayaan kepada mereka untuk melaksanakan tugas-tugas rutin,”
ujarnya.
Sementara,
lanjut Bupati, sebagai pimpinan SKPD harus banyak berinovasi dalam memimpin
SKPD-nya sehingga lewat inovasi-inovasi yang dilakukan itu, dapat memberikan
kepuasan bagi masyarakat di daerah ini.
“Kita harus berinovasi
bagaimana caranya untuk kita bisa mengembangkan kita punya SKPD tersebut,”
tandasnya.
Pada
kesempatan itu, Tagop tak hanya menghimbau para pimpinan SKPD untuk turut serta
berkompetisi untuk mendapatkan jabatan Sekda yang sementara dalam proses
seleksi saat ini saja, tetapi Tagop pun berharap para pimpinan SKPD yang adalah
pejabat Esalon II pun dapat berkompetisi dalam pengisian jabatan-jabatan Esalon
II yang ditargetkan bakal dirombak pada Desember 2016 nanti.
“Saya sudah
berulang kali sampaikan untuk siapkan diri untuk berkompetisi untuk mendapatkan
jabatan Sekda, kemudian yang nantinya untuk jabatan esalon II juga,
saudara-saudara harus bisa berkompetisi untuk jabatan itu juga. Ada 29 Esalon II
di tambah dengan staf ahli 4 orang, jadi semua 33 esalon II yang dapat
saudara-saudara dapat berebut,” ajak Bupati.
Jadi, tambah
Bupati, jangan saudara-saudara kira bahwa dia sudah menduduki jabatan Esalon II
lalu tidak bisa diganti. Jadi, masing-masing esalon II silahkan dan esalon III
pun yang sudah memenuhi persyaratan pun silahkan mengikuti proses untuk
mendapatkan jabatan Esalon II,” ujarnya.
Dikatakan,
terkait dengan paradigma pemerintahan secara nasional seiring dengan adanya Peraturan
Pemeritah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor
23, maka akan berdampak yang cukup signifikan bagi struktural SKPD di lingkup
Pemkab Bursel.
Dimana, sesuai
rekomendasi dari pemerintah pusat, maka Pemkab Bursel hanya dijatahi 14 Dinas
dan 4 Badan saja. Tetapi setelah pihaknya berjuang beberapa waktu lalu di
Jakarta dan telah menyampaikan data-data serta dokumen yang ada, Bursel telah
disetujui untuk mendapatkan jatah 20 Dinas dan ditambah dengan 6 Badan. Selain
di, di Sekretariat yang tipe B pun nantinya ada tiga Asisten dan 9 Bagian.
“Nah, dengan
demikian nantinya akan terjadi proses perubahan struktur yang signifikan dan
semakin kompetitif bagi saudara-saudara sekalian untuk mendapatkan jabatan
esalon II maupun esalon III. Karena di dalam struktur SKPD yang 26 SKPD itu
bervariasi di dalam bentuk organisasinya. Ada yang tipe A, tipe B dan tipe C,”
terangnya.
Bagi yang tipe
C, lanjut Bupati, ini sangat riskan karena esalon III-nya itu hanya tiga orang
yakni satu Sekretaris dan dua Kepala Bidang. Sementara tipe B itu memiliki 4
Kepala Bidang dan satu Sekretaris. Sedangkan, yang tipe A, itu memiliki satu
Sekretaris dan lima Kepala Bidang.
“Jadi,
otomatis tentunya paradigma struktur yang kaya fungsi, miskin struktur itu
nanti akan terjadi,” cetusnya.
Olehnya itu,
para pimpinan SKPD tidak bisa lagi hanya mengandalkan kedekatan dengan Bupati
atau Wakil Bupati semata untuk mendapatkan jabatan.
“Tidak bisa
lagi. Sebab, semakin hari semakin kompetitif,” tegasnya.
Menurut
Bupati, mendapatkan jabatan yang di miliki itu sudah cukup bersyukur dan
harusnya dibarengi dengan kerja ekstra.
“Karena apa,
karena tantangan kedepan ini semakin hari semakin berat. Saudara-ssaudara tidak
bisa kerja biasa-biasa saja,” paparnya.
Sebab, lanjut
Bupati, hakekat dari tugas dan tupoksi para pejabat Esalon II saat ini adalah bagaimana
untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bagaimana bisa membuat
sesuatu sehingga Kabupaten Bursel ini bisa dilirik dan dilihat oleh orang
banyak, baik oleh masyarakat secara luas maupun investor.
“Itu yang
harus saudara-saudara lakukan, bagaimana masyarakat bisa terlayani dengan baik,
bagaimana angka kemiskinan yang 17 persen sekarang, lima tahun kedepan bisa
turun menjadi 15 atau 14 persen. Bagaimana pertumbuhan ekonomi dari 5 persen
lebih saat ini bisa meningkat menjadi 6 hingga 7 persen. Itulah target-target
kita. Ini yang harus kita lakukan,” ungkapnya.
Olehnya itu,
tugas para pimpinan SKPD semuanya harus terkonekting dan terkolerasi di dalam
sebuah tim yang baik.
“Itu yang saya
berharap dari saudara-saudara sekalian. Selalu dari awal kita bersama-sama
bekerja, mulai dari periode pertama sampai dengan masuk di periode kedua ini,
tak henti-hentinya saya mengingatkan saudara-saudara sekalian tentang bagaimana
saudara bisa bekerja dengan baik, bagaimana saudara-saudara bisa melaksanakan
tugas-tugas dengan baik. Tetapi sampai hari ini, progres yang saudara-saudara
lakukan masih sangat kecil, masih lambat. Kita butuh sesuatu lagi untuk
mendorong saudara-saudara. Nah untuk itu, makanya saya berharap saudara-saudara
dapat merespon apa yang menjadi tugas saudara-saudara sekalian,” bebernya.
Yang
terpenting lagi, tambah Bupati, selain memiliki kapasitas dan kompetensi, para
pimpinan SKPD dituntut juga harus loyal.
“Sebab,
saudara-ssaudara boleh punya kapasitas, boleh punya kompetensi, tetapi angka loyalitas saudara dibawa 5, itu
tidak mungkinlah. Masa saya musti angkat saya punya staf yang kemudian dia
mengkhianati saya, tidak mungkin dong. Itu sebagai catatan,” tuturnya. (SBS-03)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!