Sekolah Menengah Atas (SMA) Namrole,
Kamis (22/9) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Publikasi Sanggar Seni di Ruang
Aula sekolah tersebut.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Buru
Selatan (Bursel), Sami Latbual yang selama ini dikenal sebagai tokoh yang cukup
konsen tetap pelestarian nilai-nilai budaya maupun adat di daerah tersebut
turut dihadirkan sebagai pemateri dengan membawakan materi dengan judul ‘Pentingnya
Pelestarian Nilai Budaya dan Strategi Pemberdayaan Generasi Muda’.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bursel, Nataniel Solissa dalam sambutannya yang
dibacakan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen), Edy Biloro ketika
menghadiri sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa berdasarkan
pengamatan pihaknya selama ini, maka memang sangat dibutuhkan suatu wadah
berupa Sanggar Seni di SMA Negeri Namrole.
“Hal ini dikarenakan, banyaknya potensi
yang dapat kita kembangkan di sekolah ini, baik dari siswa maupun guru yang
memiliki kemampuan di bidang seni. Kegiatan ini diharapkan juga dapat memajukan
SMA Negeri Namrole,” kata Biloro.
Menurut Boloro, Sanggar Seni merupakan
suatu wadah untuk berbagai kegiatan seni yang ada di sekolah. Sanggar Seni
sekolah juga merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan
ketrampilan siswa di bidang seni. Seni tersebut terdiri dari, seni tari, musik,
teater dan seni rupa.
“Melalui Sanggar Seni ini, siswa dapat
meningkatkan potensi diri melalui kegiatan yang menuntut adaya kreatifitas,
membangun pengetahuan dan berfikir mandiri untuk menghasilkan karya seni.
Selanjutnya kegiatan ini merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan
pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan siswa,” jelasnya.
Olehnya itu, dengan dimilikinya Sanggar
Seni di SMA Negeri Namrole, maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
(Dikpora) Kabupaten Bursel sangat meresponinya secara positif dan diharapkan
kedepan sanggar ini dapat mengukir berbagai prestasi yang baik.
“Kalau sudah ada seperti ini, maka kita
harus mendukungnya. Karena Sanggar Seni ini diharapkan bukan saja mengangkat
nama SMA Negeri Namrole, tetapi mengangkat nama Pemerintah Kabupaten Bursel
kedepan,” harap mantan Kabid di Dikbudpar Kabupaten Bursel itu.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri
Namrole, Salima Jafar dalam laporannya mengatakan tujuan dilaksanakannya
kegiatan itu ada enam, yakni : Pertama, Meningkatkan
daya inisiatif sekolah untuk memenuhi dan melampaui Standar Nasional
Pendidikan; Kedua, Optimalisasi
potensi sumber daya sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan;
Ketiga,
Terbangunnya
sinergi pembinaan sekolah bermutu dengan pemerintah daerah; Keempat, Terwujudnya perluasan dan
percepatan ketersediaan pelayanan pendidikan yang bermutu tinggi; Kelima, Terjalinnya kemitraan dengan
berbagai pihak dalam mengembangkan sekolah; dan Keenam, Meningkatkan kemampuan sekolah-sekolah imbas dalam
mengelola seni dan budaya daerah untuk dikembangkan di sekolah masing-masing.
Sedangkan, untuk manfaat yang
diharapkan, menurutut Salima ada tiga, yakni : Pertama, Melalui kegiatan ini dapat memajukan dan mengambangkan SMA
Negeri Namrole, khususnya di bidang seni; Kedua,
Peningkatan ketrampilan, wawasan, pengetahuan dan keratifitas peserta didik
dalam menciptakan dan mempelajari berbagai macam karya seni; Ketiga, Menjadi referensi bagi
sekolah-sekolah imbas untuk dapat mengembangkan kegiatan/program Sanggar Seni
pada sekolah masing-masing. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!