Kendati
sejumlah pihak telah menyatakan sikap untuk mendaftarkan diri sebagai Calon
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bursel menggantikan posisi Mahmud Souwakil
yang telah pensiun, tetapi hingga hari kedua pembukaan pendaftaran, yakni
Selasa (6/9) belum ada satu pun calon Sekda yang mendaftarkan diri.
Terkait
kondisi itu, Bupati kepada wartawan usai melakukan rapat dengan Panitia Seleksi
(Pansel) Sekda Bursel di Kantor Bandara Namrole pun turut menyampaikan
ajakannya kepada seluruh pihak yang ingin berkompetisi guna menduduki jabatan
birokrasi tertinggi di Bursel itu untuk segera mendaftarkan dirinya.
“Saya berharap seluruh potensi yang ada di Kabupaten Bursel
ini, siapa pun yang memenuhi persyaratan itu silahkan mendaftar dan semua
memiliki peluang yang sama,” kata Tagop.
Menurut Tagop, saat ini Bursel memiliki potensi-potensi
sumber daya manusia yang dianggab bisa menduduki jabatan itu.
“Kita tahu bahwa sumber daya yang ada untuk menempati
jabatan itu adalah walaupun sedikit yang memenuhi persyaratan, tapi kita
berharap agar mereka yang ada harus memberanikan diri dan menguji bahwa saya
punya kapasitas, punya kemampuan gitu kan,” ujarnya.
Bahkan,
Tagop berharap Sekda terpilih nantinya lahir dari sumber daya manusia yang ada
di kabupaten yang tengah dipimpinnya bersama Wakil Bupati Buce Ayub Seleky
tersebut.
“Kemudian,
yang terpenting lagi, kami berharap kedepan itu akan lahir seorang Sekda yang
ada dari Kabupaten Bursel itu sendiri karena ini terbuka untuk umum, jadi siapa
pun bisa, tetapi harapan kami seperti itu,” terangnya.
Sebab, lanjut Tagop, selaku pembina kepegawaian di Kabupaten
Bursel dirinya meyakini bahwa ada sejumlah birokrat Bursel yang layak untuk
menduduki jabatan itu.
“Yang jelas kita punya harapan begitu dong. Kan jelas selama
ini kita punya pembinaan kepegawaian dan saya sebagai pembina pegawai itu
sangat berharap harus ada dari Bursel sendiri karena kalaau tidak ada, maka
saya sebagai pembina mereka tidak berhasil. Jadi, harus ada dari internal,”
ungkapnya.
Kendati berharap begitu, tetapi Tagop pun mempersilahkan
siapa saja dan dari mana saja untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Sekda
Bursel.
“Tapi,
dari luar juga punya potensi yang sama, kalau dia loyal, kenapa tidak kan?
Silahkan mereka mendaftar, tetapi yang jelas mereka juga pasti akan diuji
tentang kapasitasnya mengenal wilayah, mengenal masyarakatnya, gitu kan. Itu
yang paling utama,” ungkapnya.
Sebab,
tambah Tagop, setelah mereka menjadi terpilih misalnya, yang pertama mereka
harus loyal kepada pimpinan.
“Jangan
harap setelah habis seleksi dan dia mau jalan sendiri itu tidak bisa. Iyakan?
Kewenangan tetap berada di user atau bupati jadi tetap harus loyal,” katanya.
Apalagi,
lanjut Tagop, Pansel yang telah terbentuk dan telah mendapatkan rekomendasi
KASN pun berasal dari berbagai latar belakang profesionalisme dan memiliki
kompetensi yang sangat baik.
“Jadi, orang-orang di Pansel ini memiliki kapasitas dan
kapabilitas yang telah ada dan direkomendasikan oleh KASN dan pemerintah
provinsi sendiri sehingga kedepan kita bisa mendapatkan seorang Sekda yang
betul-betul memenuhi syarat-syarat rekomendasi ASN itu dan aturan-aturan yang
telah ditetapkan dalam undang-undang,” ujarnya.
Tagop
pun memastikan bahwa Pansel dalam kerjanya tidak akan diintervensi oleh pihak
mana pun untuk menguntungkan calon Sekda tertentun dan merugikan calon Sekda
yang kain.
“Tidak
ada. Saya yakin Pansel ini sangat objektif dan normatif ya karena aturan-aturan
itu jelas. Walaupun kita mau si A jadi Sekda, tetapi kalau dia tidak memenuhi
rekomendasi KASN. Tidak bisa dia menjadi Sekda. Siapa pun dia punya kapasitas
dan kemampuan, kalau saya masih PNS saya tes to, tapi tidak bisa. Jadi yang
terpenting lagi, pasti kita di awal Oktober itu sudah punya Sekda baru,”
tuturnya.
Jadi,
Tagop tidak kuatir akan Sekda yang bakal terpilih dari proses seleksi yang
tahapannya sudah mulai dilakukan oleh Pansel tersebut.
“Makanya
saya tidak perlu kawatirlah bahwa harus ini si A dan si C, nggak. Saya tidak
pernah punya pikiran seperti itu, yang saya pikirkan hanya kita mendapatkan
seorang pimpinan pratama yang baik, yang memiliki kompetensi dan juga loyal
kepada pimpinan,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Pansel Jabatan Pimpinan
Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) resmi membuka pendaftaran. Pendaftaran calon sekda Kabupaten Bursel
dibuka sejak, 5-22 September 2016 mendatang dan terbuka untuk umum.
“Sesuai jadwal yang telah disepakati
mulai hari ini tanggal 5-22 September, pengumuman pendaftaran calon Sekda dibuka,” kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Kabupaten Bursel, Maritje Lopulalan kepada wartawan di Kantor Bupati Bursel, Senin (5/11).
Ia menjelaskan seleksi terbuka ini, dilaksanakan sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menpan RB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah serta rekomendasi KASN Nomor B-1489/KASN/8/2016 tertanggal 26 Agustus 2016. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!