Namrole, SBS.
Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Buce Ayub Seleky, Rabu (14/9) membuka kegiatan Workshop Penerapan Sadar Wisata dan Sapta Pesona yang dipusatkan di Penginapan Golden Alfris dan Restaurant Namrole.
Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Buce Ayub Seleky, Rabu (14/9) membuka kegiatan Workshop Penerapan Sadar Wisata dan Sapta Pesona yang dipusatkan di Penginapan Golden Alfris dan Restaurant Namrole.
Kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku dengan
menggandeng Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Bursel itu mengikut
sertakan puluhan peserta dari berbagai kalangan, baik perwakilan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Bursel maupun dari berbagai kalangan
masyarakat lainnya, termasuk tokoh pemuda.
Wabup dalam
sambutannya mengatakan keindahan alam, keanekaragaman hayati, flora dan
faunanya, beraneka warna seni dan budaya serta kehidupan sosial masyarakat
dengan adat istiadatnya yang ragam di Kabupaten Burse menjadi daya tarik
wisatawan untuk berkunjung dan merupakan modal utama dalam pembangunan
parawisata Kabupaten Bursel.
Untuk itu,
sebagai salah satu pelestarian alam, seni dan budaya serta adat istiadat
masyarakat, maka jenis parawisata yang dikembangkan adalah wisata alam
(ekowisata), wisata budaya, serta wisata kuliner yang berbasis masyarakat.
“Sehubungan
dengan hal tersebut, maka partisipasi masyarakat merupakan suatu
keharusan/prasyarat dalam pembangunan parawisata yang berkelanjutan,” kata
Wabup.
Untuk itu,
perlu upaya dalam mendorong partisipasi masyarakat dengan meningkatkan
pemahaman parawisata melalui kegiatan penyuluhan parawisata.
Dengan
memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam bentuk workshop, pembinaan dan
kampanye tentang Sadar Wisata dan Sapta Pesona secara berkelanjutan diharapkan
seluruh lapisan masyarakat mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai dan tujuan
penyuluhan Sadar Wisata dan Sapta Pesona.
“Dengan
demikian, pemerintah bersama-sama masyarakat dan pengusaha paarawisata dapat
memberikan pelayanan yang optimal kepada wisatawan yang berkunjung ke wilayah
Kabupaten Bursel,” ujarnya.
Menurut Wabup,
sebelum melaksanakan penyuluhan tentang Sadar Wisata ini, diperlukan pemahaman
terhadap apa yang disebut dengan Sadar Wisata. Sebab, sebagai masyarakat yang
mendukung program ini, maka kita sangat perlu memahami bahwa : harapan yang di
emban dari Sadar Wisata ini adalah terciptanya suatu kondisi keparawisataan
Indonesia umumnya dan Kabupaten Bursel khususnya yang diinginkan (ideal) di
tengah-tengah masyarakat melalui penerapan unsur-unsur Sapta Pesona secara
konsekuen atas dasar kesadaran yang tumbuh dari dalam diri sendiri.
Sedangkan, Sapta
Pesona merupakan suatu kondisi yang harus diwujudkan dalam setiap produk
parawisata sehingga dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah
atau wilayah di negara/daerah kita.
“Tujuan
diselenggarakan program Sapta Pesona adalah untuk meningkatkan kesadaran, rasa
tanggung jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah maupun swasta,”
terang Wabup. Olehnya itu, Wabup menghimbau agar para peserta kegiatan Workhsop
untuk dapat mengikuti kegiatan ini secara maksimal dan tidak menyia-nyiakan
pendidikan dan latihan ini.
“Karena dengan
mengikuti workshop ini, tidak hanya menguntungkan wisatawan atau daerah ini
saja, tetapi sekaligus meningkatkan pengetahuan saudara dan merupakan salah
satu sumber pendapatan saudara-saudara kedepan juga,” ucapnya.
Sementara itu,
Kepala Bidang Produk dan Usaha Parawisata Dinas Parawisata Dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Maluku, Katrin J Huwae yang juga ketua panitia kegiatan dalam
laporannya mengaku bahwa ada empat tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut.
Keempat tujuan
tersebut antara lagi : Pertama,
Meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang arti pentingnya pengembangan
parawisata daerah;
Kedua,
Meningkatkan
kapasitas usaha masyarakat agar dapat memanfaatkan sebesar-besarnya dari
kegiatan keparawisataan di destinasi parawisata guna mewujudkan pembangunan
keparawisataan yang bersifat inklusif;
Ketiga,
Mendorong peran aktif segenap komponen masyarakat dalam upaya terwujudnya
pengembangan Sumber Daya Manusia (masyarakat) yang di dukung dengan sumber daya
alam yang tersedia;
Keempat,
Membangun
sinergitas kegiatan berupa partisipasi dan kontribusi lintas sektor serta
stakeholder dalam pengembangan parawisata melalui Sadar Wisata dan Sapta Pesona
di destinasi parawisata, menciptakan dan mewujudkan masyarakat destinasi
parawisata yang aktif dan terloibat langsung serta dapat mencerminkan unsur
Sapta Pesona, yakni : aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan
pada destinasi parawisata. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!