Sebanyak 700an warga di Kabupaten
Buru Selatan, penerima pelayanan kesehatan mata, operasi katarak dan pembagian
kaca mata baca gratis, yang digelar oleh Palang Merah Indonesia (PMI)
bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bursel, BahSBSi Husada, International
Committee of the Red Cross (ICRC), dan Rumah Sakit BahSBSi Rahayu, Senin, 31 OSBSober
2016, memadati halaman Rumah Sakit Umum (RSU) Namrole.
Seleky yang juga ketua PMI Kabupaten Buru Selatan ini mengaku, pelaksanaan
pengobatan gratis terhadap penyakit katarak yang diderita oleh masyarakat saat
ini, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan PMI Pusat saat berada di
Jakarta.
“Saya ketika bertemu Pa Mahfud di Jakarta, kita langsung membangun koordinasi
dan meminta kesediaan agar pengobatan gratis dilakukan kepada masyarakat
terutama masyarakat yang menderita penyakit katarak. Atas hasil koordinasi yang
dilakukan itu, maka hari ini kegiatan pengobatan gratis bisa dilakukan,” kata
Seleky, saat membuka pelayanan kesehatan mata, operasi katarak dan pembagian
kaca mata baca gratis.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD dan
Diklat) Bursel ini mengaku, tugas dan tanggungjawab sebagai PMI sangat berat,
karena harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sosial. Pasalnya, untuk
melaksanakan program-program dari PMI, pihaknya diperhadapkan dengan masalah
anggaran.
“Sebagai ketua Palang Merah Indonesia dan juga kepengurusan yang lain di
Kabupaten Bursel tanggungjawab kita sangat berat untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan sosial seperti, namun kita tetap semangat untuk
melakukannya,” ujar Ayub.
Wabup dua periode ini menyebut, sejak PMI Bursel resmi dibentuk dan
kepengurusan dilantik oleh Gubernur Maluku Ir Said Assagaf, sudah banyak yang
dilakukan. Ada beberapa peristiwa yang PMI juga turut berperan didalamnya
yakni, bencana di Waefusi, bencana di Waesama dan juga peristiwa gemba bumi di
Ambalau.
“Kini PMI kembali berperan dalam membantu masyarakat yakni pelayanan kesehatan
mata, operasi katarak dan pembagian kacamata gratis kepada masyarakat yang menderita
di Kabupaten Bursel,” tutur pria yang akrab disapa Buce ini.
Orang nomor dua di Fuka Bipolo ini berharap, lewat kegiatan ini masyarakat yang
ada di Kabupaten Bursel dapat terbantu, terutama mereka yang menderita penyakit
katarak, sehingga bisa langsung dilakukan operasi oleh doSBSer yang didatangkan
ke Bursel.
“Saya berharap warga Bursel tidak
menyia-nyiakan kesempatan ini, karena pengobatan yang dilakukan gratis, tanpa
dipungut biaya,” tutur suami Erni Seleky.
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Maluku Dr Jhon Ruhulesin yang hadir mewakili
ketua PMI Maluku Ir Said Assagaf mengatakan, kegiatan pengobatan gratis setiap
tahun dilakukan oleh PMI. “ Tahun kemarin itu kita laksanakan di kabupaten Buru
dan tahun ini, kegiatan yang sama kita lakukan di Kabupaten Bursel.
Ia mengaku secara nasional angka penderita penyakit katarak setiap tahun
mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang ada, kurang lebih ada 200.000
masyarakat yang menderita penyakit katarak di seluruh Indonesia.
Di Maluku, penyakit ini juga mengalami peningkatan yang cukup dratis. Setiap
tahun penderita penyakit Katarak meningkat sebanyak 2,2 persen. Artinya ada
2000 lebih penderita penyakit Katarak di Maluku dan ini sangat luar biasa,”
kata mantan Ketua Sinode GPM ini.
Ruhulesin pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Bursel yang telah berupaya dan bekerja keras bersama dengan
PMI sehingga pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang menderita
penyakit katarak di Kabupaten Bursel dapat terlaksana.
“Saya kira kegiatan ini bisa terselenggara karena kerja Pemkab dan PMI di
Bursel dan ini perlu diberi apresiasi,” ujar Jhon.
Sementara itu ketua panitia pelaksana kegiatan Ibrahim Banda mengatakan, jumlah
masyarakat atau pasien yang telah mendaftar untuk mendapatkan pengobatan
sebanyak 700 orang.
“Sesuai data yang ada, ada 700 pasien yang telah terdaftar untu mengikuti
pengobatan. Jumlah ini juga diperkirakan akan mengalami penambahan, karena
masih ada masyarakat yang telah mendaftar untuk ikut dalam kegiatan
pengobatan,” tutur Banda.
Pelayanan kesehatan mata, operasi
katarak dan pemberian kacamata gratis ini menghadirkan dua tenaga doSBSer
masing-masing Dr Elma dan dr Miranda dengan menggunakan satu ruang operasi yang
disediakan oleh RUSD Namrole.
Hadir dalam kegiatan pembukaan pengobatan itu, Wabup Kabupaten Bursel Ayub
Seleky, perwakilan PMI Pusat Mahfud, Wakil Ketua PMI Provinsi Maluku Dr Pdt .
Jhon Ruhulessin, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bursel Sami
Latbual, pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD),serta ratusan masyarakat
yang akan mengikuti pelayanan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis oleh
PMI. (SBS-04)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!