Kinerja
Panitia Seleksi (Pansel) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buru Selatan
(Bursel) dipertanyakan.
Pansel
Sekda telah menyelesaikan tahapan seleksi kompetensi, tes penulisan dan
penilaian makalah, wawancara serta penelusuran rekam jejak, 3-7 Oktober
kemarin.
Enam
pejabat eselon II di lingkup pemerintah daerah setempat mengikuti seleksi
tersebut. Mereka adalah Sahrul Pawa (Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel),
Nataniel Solissa (Kadispora Kabupaten Bursel), Abdul Mutalib Laitupa (Kepala
BKD dan Diklat Kabupaten Bursel), Abdurrahman Soulisa (Kepala Dinas PU Kabupaten
Bursel), Hakim Tuankotta (Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten
Bursel), serta Hasim Tuaritta (mantan Kepala DKP Bursel yang kini menjabat Staf
Ahli Bupati Bursel).
Dari
proses itu, Pansel akan menyampaikan tiga kandidat terbaik Calon Sekda kepada
Bupati Bursel Tagop Sudarsono Suolissa.
Selanjutnya
dari ketiga nama tersebut diusulkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara untuk
menentukan Sekda defenitif Kabupaten Bursel.
Herannya
tiga nama kandidat terbaik Calon Sekda Bursel masih menjadi teka-teki, karena
tidak diumumkan ke publik. Pansel Sekda yang diketuai Maritje Lopulalan
terkesan kerja tertutup.
Terkait
hal ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bursel, Sammy Latbual angkat bicara.
Menurut
dia, Pansel mesti menyampaikan tiga nama Calon Sekda yang lolos seleksi terbuka
kepada publik untuk diketahui.
“Seharusnya
Pansel menyampaikan tiga nama itu kepada publik agar diketahui dan tidak boleh
ditutupi,” kata Latbual kepada Suara Buru Selatan, melalui telepon
selulernya, Senin (10/10).
Sebab,
tiga nama Calon Sekda tersebut telah mengikuti seleksi dan memenuhi segala
kententuan yang diisyaratkan dalam proses ini.
“Tentunya
tiga nama yang lolos seleksi terbuka telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
Pansel,” sergah Latbual.
Anggota
DPRD Kabupaten Bursel dua periode ini kembali menekankan agar kinerja Pansel lebih
transparan, tiga nama Calon Sekda tersebut harus diumumkan.
“Atas
nama transparansi mesti diumumkan tiga nama yang lolos seleksi terbuka kepada
publik,” sarannya.
Sementara
itu, salah tokoh muda Kabupaten Bursel, Arsad Souwakil, menegaskan Pansel Sekda
mesti objektif dalam menetapkan tiga nama Calon Sekda.
“Tentunya
penetapan tiga nama ini telah melalui seleksi terbuka. Jangan sampai Pansel masuk
angin dengan kepentingan-kepentingan tertentu,” cetusnya.
Menurutnya,
ketiga nama kandidat Sekda Bursel yang nanti diusulkan ke KASN memahami benar
tentang pemerintahan, mengenal wilayah Kabupaten Bursel, loyal,
bertanggungjawab dan lainnya.
Ketua
Pansel Sekda Kabupaten Bursel, Maritje Lopulalan, yang dikonfirmasi Suara Buru Selatan tidak berhasil dihubungi.
Telepon
genggam Lopulalan itu, sedang dialihkan. Bahkan pesan singkat yang dikirim
tidak dibalas.
Informasi
lain yang berhasil dihimpun, Rabu (12/10) Pansel akan bertemu Bupati Bursel
Tagop Sudarsono Soulisa di Jakarta.
Setelah itu, barulah Pansel bersama orang nomor
satu di Bursel tersebut, melakukan koordinasi dengan KASN. (SBS-04)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!