Close
Close

ORARI Bursel Lakukan Musda Pertama

Namrole, SBS
Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Lokal Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Jumat (07/10) menggelar kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Perdana.
Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Aula Kantor Bupati Bursel itu dibuka langsung oleh Asisten II Setda Kabupaten Bursel, Ais Lesnussa.

Lesnussa ketika membaca sambutan Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa mengaku, Pemerintah Daerah Kabupaten Bursel sangat mengapresiasi penyelenggaraan Musda tersebut.
Dikatakan, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, mempunyai arti strategis dalam upaya memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, memperlancar kegiatan pemerintah, mendukung terciptanya tujuan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta meningkatkan hubungan antar bangsa.

“Pemerintah berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini, peserta dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan aktual peraturan dan arah kebijakan Pemerintah Daerah terkait Amatir Radio, agar dapat terselenggara dengan lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk kemajuan organisasi sekaligus sebagai persiapan sarana pendukung dalam menyukseskan penyelenggaraan event-event daerah serta menjaga stabilitas informasi ke seluruh daerah,” katanya.

Dimana, lanjutnya, berdasarkan tujuan ORARI dalam membantu usaha pemerintah guna membina dan memajukan Amatirisme Radio, pemerintah Kabupaten Bursel sangat merespon pelaksanaan kegiatan ini.

Pemerintah berharap ORARI sendiri dalam perjalanannya harus lebih meningkatkan kualitas serta mutu informasi terhadap publik agar hubungan kemitraan kerja pemerintah daerah dapat dipublikasikan, tentunya dengan memegang teguh kode etik yang diusung ORARI, yaitu Amatir Radio yang selalu menyesuaikan stasiun radionya setingkat dengan ilmu pengetahuan, mengemas dengan baik dan efisien, melayani dengan cara yang bersih dan teratur serta ramah tamah.

“Pelaksanaan Musyawarah Lokal Perdana ORARI Tingkat Kabupaten Bursel Tahun 2016, diharapkan menjadi momentum kebangkitan ORARI yang berada di Kabupaten Bursel yang mengedepankan basis teknologi informasi dan memberikan pelayanan prima bagi publik,” harapnya.

Selain itu, diharapkan pula agar melalui kegiatan ini dapat merumuskan berbagai hal melalui program kerja dengan mengacuh pada visi dan misi ORARI sehingga kemitraan dengan pemerintah dapat terjalin dengan baik dan menjadikan ORARI sebagai sebuah organisasi amatir radio yang profesional dan handal di negeri Fuka Bipolo ini.

Sementara itu, Ketua ORARI Provinsi Maluku Sahat L Tobing dalam arahannya mengaku sangat berbangga dengan munculnya ORARI Lokal di Kabupaten Bursel.

“ORARI saat ini berbangga karena bisa memiliki lagi satu ORARI lokal baru di tanah raja-raja Maluku ini,” kata Tobing.

Menurut Tobing, satu-satunya organisasi yang diakui dunia dalam bidang telekomunikasi amatir, dari Indonesia hanya ORARI dan setiap anggota ORARI diberikan Nomor Registrasi internasional. Dimana, Nomor Registrasi itu juga yang akan dipakai ketika melakukan hubungan dengan luar negeri.

Kemudian di beberapa pemerintahan, ORARI sudah mulai di pakai untuk memancar dan menceritakan tentang keindahan kultur daerah. Misalnya di daerah Maluku ini, sudah sering dilakukan pemancar dari Tual dan dari Tual yang sudah banyak orang yang datang kesana dan bisa menyaksikan Tual itu seperti apa.

Demikian juga dengan masuknya orang asing dan menyaksikan daerah itu, maka diharapkan akan masuknya investor ke daerah tersebut.
“Kami berharap ORARI di Kabupaten Bursel ini bisa bergandengan tangan dengan pemerintah. Dalam hal ini, kami minta kepada pemerintah Kabupaten Bursel ini untuk jangan lupa ORARI dibawa ke dalam naungannya, dirangkul,” pintanya.

Apalagi, lanjutnya, ORARI bisa di pakai sebagai sarana telekomunikasi, seperti pada saat beberapa waktu yang lalu terjadi kehebohan, ada informasi tentang Kapal Elizabeth II tenggelam, ternyata itu nggak dan hanya hoax.

“Jadi, kita di ORARI bisa cari informasi sesuai frekuensi yang sudah ditentukan oleh ORARI. Besar harapan kami, pemerintahan bisa memanfaatkan sarana ORARI ini sebagai sarana telekomunikasi,” tuturnya. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post