Namrole, SBS
Desa Waehaka, Kecamatan Leksula, Pemerintah
Kabupaten Buru Selatan (Bursel)
didaulat oleh Pemkab setempat sebagai Kampung
Keluarga Berencana (KB) di
daerah itu.
“Jadi, Kabupaten Bursel sudah memiliki kampung
KB yakni Desa Waehaka,” kata
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda kepada wartawan di ruang
kerjanya, kemarin.
Pembentukan Kampung KB merujuk pada surat Edaran Mendagri, Nomor 440/TO/SJ, Surat Pemerintah Provinsi Maluku serta BKKBN Provinsi Maluku.
“Seharusnya pembentukan kampung KB
sudah dari bulan Januari kemarin, namun kita sedikit mengalami keterlambatan,”
terangnya.
Dipilihnya Desa Waehaka sebagai Kampung KB di Kabupaten
Bursel memenuhi persyaratan yakni berada di wilayah pesisir/nelayan, daerah
aliran air sungai, kawasan miskin perkotaan dan wilayah terpencil atau perbatasan serta
tingkat pendidikan yang masih rendah.
“Desa Waehaka masuk dalam kategori
persyaratan pembentukan Kampung KB,”
terangnya.
Menurut Banda, Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia termasuk di Kabupaten Bursel.
Diharapkan, manfaat program KB dapat dirasakan langsung masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin, padat penduduk, dan terpencil.
“Pelaksanaan program KB sekarang
lebih difokuskan pada masyarakat tidak mampu dan tidak punya akses terhadap
fasilitas kesehatan,” tandasnya.
(SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!