Kabupaten Buru akan menerapkan
kurikulum bahasa lokal (Buru), diseluruh sekolah pada semua tingkatan di
lingkup pemerintahan Buru, sebagai wujud penerapan kurikulum budaya lokal di
Kabupaten Buru.
Itu sebagai wujud nyata tindak
lanjut pemberlakuan kurikulum budaya lokal pada pelaksanaan Kongres Kebudayaan
Maluku (KKM) ke II di Kabupaten Buru yang berlangsung sejak Tanggal 6-9
November 2016 lalu. Dimana telah disepakati pembuatan buku Kamus Bahasa Buru
untuk menjadi pegangan bagi para pelajar di Kabupaten Buru.
Kepada Suara Buru Selatan, Ketua Lembaga
Kebudayaan Daerah Maluku (LKDM) Kabupaten Buru, Jafar Nurlatu mengakui,
pembuatan kamus bahasa Buru menjadi
kebutuhan bersama, dan telah mendapat banyak respon dari semua kalangan.
Nurlatu menjelaskan, dalam
pembuatan kamus Buru nanti, dirinya akan memanggil para instrumen tokoh-tokoh
adat di Pulau Buru untuk duduk dan membicarakan secara bersama, lantaran ada
beberapa dialek bahasa yang berbeda antara orang Buru Selatan dan Buru Utara.
"Tetapi untuk menginput itu,
semua tokoh adat di pulau Buru nanti akan kita undang. Karena ada dialek yang
berbeda antara dialek orang Buru dan Buru Selatan. Kita juga tentunya akan
melibatkan para ahli bahasa", jelas Nurlatu.
Menurutnya, dalam penerapan kurikulum lokal
nanti, tidak hanya sekedar pembelajaran
bahasa. Namun, seluruh budaya di Buru itu akan diangkat untuk dipelajari,
sebagai wujud pelestarian budaya lokal.
Meskipun begitu, Nurlatu
mengingatkan dalam komunikasi akan menggunakan bahasa Buru, sehingga pembuatan
kamus bahasa Buru menjadi kunci.
"Bagaimana orang mau berbicara
kurikulum lokal bahasa Buru, namun kemudian Kamus bahasa tidak kita siapkan?.
Kamus kita siapkan sebagaimana kita belajar bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia. Kita tahu semua kalau belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
itu mestinya ada kamus bahasa", akui Nurlatu.
Dengan begitu Nurlatu berharap agar
penerapan kurikulum bahasa Buru bisa cepat ditindak lanjuti oleh pemerintah
agar pula diterapkan pada lingkup pendidikan di Kabupaten Buru, guna menjaga
dan mensosialisasikan budaya Buru sebagai budaya lokal, yang juga bagian dari
budaya nasional Indonesia. (SBS-06)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!